Udah sembuh, Al?" tanya Yeji pada Yoshi yang melihatnya sudah ada di perpustakaan.
"Eh, Ji. Udah kok."
"Alhamdulillah deh." Yeji meletakkan buku dan tas nya di meja yang sama dimana Yoshi berada.
"Sorry gak bisa jenguk kemaren, sibuk gue.""Heleh, gue cuma kecapean doang juga. Santai."
Yeji Mahadewi
Punya kembaran namanya Hyunjin, temennya Yoshi juga.
Yeji dan Yoshi sudah dekat dari SMA karena sering mengikuti lomba-lomba atau olimpiade di sekolah dulu.
"Al! Yeuu, dicariin juga malah mojok lo disini." ucap Hyunjin yang baru saja datang dan duduk di samping cowok itu.
"Pelanin suara lo jamal, perpus nih!" protes Yeji.
"Lagian mojok-mojok mata lo. Ini lagi baca buku goblok.""Santai dong badarawuhi."
Untung ini di perpustakaan, coba kalau bukan. Mungkin Yeji sudah akan baku hantam dengan kembarannya ini.
"Kenapa Jin?" tanya Yoshi.
"Gue ada urusan nih sekarang, nugasnya besok aja yak."
"Yaelah gitu doang, kenapa gak nge chat?"
"Gue chat, gue telpon, gue sms, segala cara udah gue pake. Tapi lo gak bales, jangankan bales. Baca aja kagak."
Yoshi menautkan kedua alisnya, kemudian tangannya bergerak mencari ponsel.
"Ohiya, hp nya mati."Hyunjin hanya memutar bola matanya malas.
"Lo mau kemana sih emang? Sok sibuk lo. Awas jangan pulang malem-malem, ntar gue yang kena oceh Mama." ucap Yeji pada Hyunjin.
"Biasalah, hehe."
"Balapan? Dapet duit berapa sih elah, udahlah Jin pensiun lah pensiun. Gue takut lo tabrakan terus mati."
Plakk.
"Mulut lo heh!"
"Sakit bego!" Yeji masih memegangi kepalanya yang barusan ditampol oleh Hyunjin.
"Hobi, Ji hobii. Tenang aja gue ini pro."
"Aish, serah lo lah. Gue udah ngasih tau." final Yeji pada akhirnya.
"Eh, Jin. Si Aldrian masih suka ikut juga gak sih?" tanya Yoshi.
Jihoon memang pernah ikut dengan geng balapan seperti itu sejak SMA. Katanya sih hobi juga, tapi karena Hyunsuk mengetahui nya saat Jihoon masuk semester 1, ia langsung kena marah habis-habisan dan akan diancam diadukan pada Ayahnya. Dan benar, si Jihoon berhenti. Takut coyy.
"Enggak kok, kadang nonton doang. Kalo disuruh ikut dia gak pernah mau."
Yoshi menghela napas lega,
"Syukur deh.""Yaudah, gue cabut dulu, ati-ati ada setan ntar berduaan doang."
"Lah ini depan gue. Bukan setan lagi, iblis malah." celetuk Yeji menunjuk Hyunjin.
"Durhaka lo sama gue!"
******
Kelas Chani sudah selesai ujiannya. Teman-temannya mencar. Ada yang pulang, nongkrong dan lain-lain.
Saat melewati kelas Junghwan, ternyata kelasnya juga sudah kosong, menandakan ujiannya pun sudah selesai.
Chani berjalan sampai ke gerbang sekolah, sembari menunggu saudaranya yang lain dan mencari Junghwan.
"Neng Nisa!"
Chani menoleh pada abang-abang tukang cilok yang lagi jualan di depan sekolahnya.
Abang itu kalo manggil Chani emang gitu. Katanya biar lebih syar'i.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]
FanfictionJadi anak perempuan satu-satunya tuh ada enaknya ada enggaknya. Ya namanya juga hidup masa mau enak terus. Enak karena banyak yang jagain, gak enaknya karena suka disuruh-suruh. Pokoknya selamat datang di kisah keluarga Dirgantara:)) Halo teume...