𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]

37. Nongki

"Sorry gak bisa."

"Kenapa?"

"Ada urusan. Maaf."

Minji meninggalkan Chani begitu saja. Tak lama setelah itu, Rei, Jungwon dan Niki menghampiri nya.

"Minji mana?" tanya Jungwon.

"Dia gak bisa. Kita dulu aja ya? Dia juga udah kebagian tugas kok. Mungkin emang ada urusan penting."

"Hmm, yaudah deh."

"Ohiya. Lo udah pamit sama sodara lo yang lain kan?" tanya Rei memastikan. Ia hanya takut di teror oleh saudara Chani kalau tidak ijin.

"Udah, Rei."

"Yaudah yuk."

Drrrt Drrtt.

Chani melirik layar ponselnya kemudian mengangkat panggilan itu yang ternyata dari si Jihoon.

"Apaan?" tanya nya malas.

"Mas udah di depan gerbang."

"Ngapain?"

"Jemput kamu."

"Kan Chani gak minta."

"Kan Mas yang mau."

"Chani mau pergi Mas."

"Yaudah Mas ikut sama Chani."

"Tapi Chani sama temen, ada 3 orang."

"Gak papa."

"Ihhh. Gak mau!"

"Mas ikut? Atau gak usah pergi aja?"

Chani mendengus. Jihoon kenapa sih akhir-akhir ngerecokin hidupnya terus. Kan dia kesel jadinya.

Chani memutus panggilan itu secara sepihak.

"Kenapa sih Chan? Kok kayak emosi gitu." tanya Jungwon.

"Ini si Jihoon mau ikut kita masa?"

"Yaa.. Terus? Gak papa dong. Pasti kan dibayarin kalo sama doi, hehe." sahut Rei.

"Jihoon, abang lo yang galak itu?" tambah Niki.

"Hm."

Jadi hari ini mereka berencana untuk mengerjakan tugas di sebuah cafe yang ada di dekat sekolah mereka. Biasanya anak-anak sekolah memang suka nongkrong disana.

"Biarin lah, Chan. Gabut kali dia."

"Ihh, bukan gitu, males banget gak sih. Gak akan bebas kalo ada dia."

"Yaudah sih, Chan. Yuk ah." Rei menarik Chani untuk segera pergi.

Kalo Rei sendiri sih seneng-seneng aja Jihoon ikut. Kapan lagi yakan nongki sama cowok ganteng, tajir. ehe.

Sedangkan Niki dan Jungwon, yaa santai aja mereka mah.

Benar saja, saat mereka sudah sampai di depan gerbang, ada mobil Jihoon disana.

"Halo Rei," sapa Jihoon pada Rei.

"Hai Mas Ji."

"Eum--, woi, lo berdua siapa." kini Jihoon melempar pertanyaan pada dua cowok itu.

"Jungwon Bang."

"Niki."

Jihoon mengangguk sembari tersenyum.

"Gak papa ya guys gue ikut."

"Gak papa banget Mas." sahut Rei.

"Yaudah yuk."