btw.. karna ada yg nyaranin buat panggilan pake nama panggung, mulai sekarang ku bakal pake nama panggung ya ges ya buat panggilannya.
kalo ada yg mau kasih saran, kritik dan lain2 boleh bgttt 🥰
enjoyyy❤❤
_______
"Ayah kemana Bun? Dari kemarin gak keliatan?" tanya Junghwan pada Jennie.
Saat ini mereka sedang melaksanakan makan malam.
"Ayah, ke Bali, ada kerjaan." balas Jennie sekenanya.
"Kenapa gak bilang? Biasanya kalo mau pergi bilang sama kita." sahut Chani jutek.
Hyunsuk yang berada di samping gadis itu menyenggol kakinya.
Chani menoleh dan menatapnya datar.
"Ayah buru-buru sayang."
"Ohh."
Chani meletakkan sendoknya kemudian mengambil air putih untuk melegakan tenggorokan.
"Eh, bibir lo kenapa tu? Kayak sobek gitu? Siapa lagi yang lo pukulin?" tanya Jeongwoo pada Chani.
"Apaan sih, orang sariawan doang."
Jihoon melirik adiknya tidak percaya.
"Sariawan? Kok--,"
"Ah udah ya. Chani udah selesai. Mau lanjut ngerjain tugas dulu." ucapnya memotong ucapan Jihoon.
Ia menghampiri sang Bunda dan memeluknya,
"Semangat ya Bunda.. Chani sayang Bunda."Jennie tersenyum geli, kesambet apa ini anak tiba-tiba.
"Kamu kenapa deh?"
"Hehe, gak papa. Byee semua."
Chani berjalan menjauh meninggalkan anggota keluarganya yang lain.
Jennie tersenyum, entahlah. Hatinya merasa hangat saat Chani memeluknya. Apalagi kalimat yang diucapkan anak gadis nya itu, membuat hatinya merasa tenang.
"Hyunsuk juga udah selesai Bun, mau nugas juga."
"Yaudah.."
"Tumben banget pada rajin-rajin." celetuk Haruto.
"Bukan mereka yang rajin To, tapi lo yang males." sahut Jeongwoo.
"Kita semua lah,"
"Gak ada kita. Lo aja."
Jennie hanya menggelengkan kepalanya menyaksikan keributan kecil ini. Suasana seperti ini saja mampu membuat ia merasa nyaman.
Hyunsuk tidak langsung ke kamarnya, ia menuju lantai 2, hendak ke kamar adik perempuannya.
Tok. Tok. Tok.
"Masuk aja." sahut yang di dalam.
Hyunsuk langsung masuk ke dalam.
Chani yang sedang membaca buku pun mendongak.
"Apa? Mau interogasi? Mau nuduh kalo aku gelut?"
Hyunsuk terkekeh, kemudian duduk di ranjang milik adiknya itu.
"Sensi banget sih?"
Hyunsuk menghela napas singkat.
"Gak usah dipikirin ya."
Dahi Chani mengernyit.
"Apanya?"
Hyunsuk tersenyum pada Chani.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]
أدب الهواةJadi anak perempuan satu-satunya tuh ada enaknya ada enggaknya. Ya namanya juga hidup masa mau enak terus. Enak karena banyak yang jagain, gak enaknya karena suka disuruh-suruh. Pokoknya selamat datang di kisah keluarga Dirgantara:)) Halo teume...