38. Kissing?

1.6K 188 8
                                    

"Jancok banget sih nih tugas! Huaaa!" umpat Jihoon pada teman-temannya saat dosen baru saja keluar kelas.
"Mboh lah, taik!"

Jihoon mengacak rambutnya frustasi.

"Huhuhu, ya gak heran sih banyak orang bunuh diri gara-gara Kuliah." ucap Jeno.

"Buset, mulutnya. Amit-amit, No! Istighfar.."- Jaemin.

"Astaghfirullah--,"-Jeno.

"Lo katholik."-Soobin.




"Ekhem! Haii." sapa Karina yang baru masuk.

"Duhh, yang udah ada ayang mah enak ya diapelin. Cabut kuy mblo." cibir Soobin sekaligus mengajak teman-temannya keluar.

Karina duduk di samping Jihoon.

"Huhuhu, Karin. Aku udah gak kuat. Tugasnya anying banget nih!" Jihoon malah ngadu sama Karina, kepalanya ia taruh di meja.

Karina hanya terkekeh. Tangannya mengusak surai kekasihnya itu.

"Sabar aja dari aku mah." ucap Karina.

Jihoon mendengus,
"Makan yuk?" ajak cowok itu.

"Ayok."

Jihoon menyambar tas nya, kemudian menggandeng Karina keluar kelasnya.

"Eh hai, kalian." sapa Nancy.

Karina tersenyum paksa, kalo Jihoon senyum beneran sama sahabatnya ini.

"Hai Nan."

"Eum kalian mau pergi?"

"Iya, Nan. Gue mau makan terus anterin Karina. Kenapa nih?"

"Nanti malem nonkrong yuk sama temen-temen lo juga. Kan waktu itu batal."

"Ohh, eum, ntar malem sih pada gak bisa Nan, besok kalo jadi sih mau ngopi."

"Gue gabung ya, lo tau sendiri kan, temen gue dari dulu cuma lo dan teman-teman cowok lo. Gak ada temen cewek. Biasalah, gak mau ribet gue."

Dalam hati Karina sudah muak banget sama cewek di depannya ini.

"Oh, ayo aja sih. Di tongkrongan biasa ya."

"Sip lah. Oh iya, lo mau ikut, Rin?" tanya Nancy pada Karina.

"Hehe, enggak makasih, gue ga minum kopi."

"Yah tadinya biar gue ada temen cewek gitu disana. Tapi gak papa sih, dari dulu juga gue cewek sendiri kalo nongkrong."

Karina memutar bola matanya malas, dia pengen banget ngomong,

"IDIHH SI NAJIS."

Tapi masih di sabar-sabarin sama dia.

"Yaudah duluan ya, Bye."

Jihoon tersenyum, tapi Karina tidak. Badmood dia. Jihoon yang melihat itu ngerangkul bahu ceweknya.

"Ihh, cemburu aja si eneng. Kan aku udah milih kamu."

"Ck! Tapi tetep aja. Kenapa sih gak liat situasi? Kan kamu lagi sama aku. Ya kalo misal mau ngajak pergi, pas gak ada aku nya kek."

"Hahaha, udah yaa. Kamu mau apa deh? Biar gak bete lagi? Hm?"

"Mau iPad."

Jihoon hanya terkekeh. Mereka kemudian melanjutkan langkah menuju parkiran.

Ting!

Sebuah notifikasi muncul di ponsel Jihoon.

"Dikirim ke alamat kamu aja ya. Kemungkinan besok siang gitu sampe nya."

𝐅𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 || 𝐓𝐑𝐄𝐀𝐒𝐔𝐑𝐄 𝟏𝟐 [semi-hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang