4. MENUJU TEMPAT

502 61 0
                                    

"Kau akan pergi?" Tanya ibu membantuku bersiap-siap.

"Iya, aku akan kembali dan membawa seorang suami."

Seseorang pasti menyukaiku saat dalam perjalanan. Aku sudah sangat yakin semua rencana ini berhasil. Dengan kekuatan sihir ini dan perasaan cinta kepada orang-orang. Aku akan membagikannya.

"Apa kau tidak membutuhkan pengawal?" Tanya ayah melihatku membawa banyak barang ke dalam tas sihir buatan guru.

Sebelum aku mendapatkan suami, aku tidak akan kembali pulang. Disini pasti aku akan dibujuk untuk menikahi seseorang saudagar tua. Tidak ada pemuda tampan di tempat ini kecuali kakakku. Chuma memberiku pedangnya dan peta menuju pulau penyihir. Aku akan berhenti ke beberapa tempat untuk makan dan beristirahat. Mungkin aku menemukan pria tampan disana.

"Berhati-hatilah!" Chuma menepuk kepalaku.

"Tentu saja, aku adalah yang terkuat di kerajaan ini. Ayah dan ibu, tunggu aku pulang. Aku akan membawakan kabar paling bahagia untuk kalian."

"Bersenang-senanglah disana." Ayah memelukku.

"Jaga makananmu, jangan memakan sembarangan!" Ibu mengusap rambut kusutku.

Aku mengangguk dan terbang dengan burung pasir. Mereka melambaikan tangan padaku, tujuan hidupku adalah pulau penyihir dan menemukan seseorang untuk menikah denganku. Siapapun dia, dimanapun dia, aku akan menikahinya dan memberikan semua kebahagiaan yang bisa aku berikan padanya.

🌱🌱🌱

Perjalan ini cukup membosankan jika hanya dengan burung ini. Bagaimana aku bertemu seseorang jika terbang di udara? Aku akan berhenti di Kerajaan Carver untuk mencuri kue di istana dan membuat sedikit keributan juga. Kuharap aku bertemu Amisi dan sedikit bermain dengannya sebelum aku pergi jauh darinya.

"Tolong!!"

Aku mengintip ke bawah dan terbang di sekitarnya. Sebuah kereta kuda terperangkap di bawah jurang. Aku melompat dan memeriksa keadaan mereka.

"Tolong!! Istriku akan melahirkan! Tolong! Siapapun tolong."

"Arghttt..."

Ini masalah serius? Akan kemana mereka?

Aku mengangkat kereta kuda dari dalam jurang dan membersihkan seluruh tanah yang menempel pada roda kereta. Apa mereka seorang bangsawan?

"Kalian akan pergi kemana?"

Wajah mereka syok berat melihatku muncul dari atas kereta mereka. Apa wajahku seperti hantu?

"Ka-u siapa?" Seorang pria menunjukku.

"Aku penyihir. Apa istrimu baik-baik saja? Aku akan membawa kalian ke Carver. Apa dia bisa menahannya?"

"Benarkah? Tolong kami."

Kondisi istrinya sangatlah buruk sampai aku sendiri merasa sangat mulas.

"Tolong tahan sebentar. Perjalanan ini tidak akan menyakitkan."

Aku membuat sayap pasir disisi kereta dan membuat pijakan untuk para kuda berlari. Kereta berjalan di atas udara menuju Carver. Ini lebih menyenangkan melihat kuda-kuda berlarian di atas awan.

Aku memakan apel dan melihat mereka. Apa pemilik kereta ini baik-baik saja?

"Apa kalian butuh sesuatu?" Aku mengintip lagi dari atas kereta.

"Apa kau bisa mengantarkan kami ke seorang dokter? Ketuban istriku telah pecah."

Di bawah kaki seorang wanita aku melihat air yang mengalir. Aku tidak tahu dokter di Carver, tapi pasti seseorang disana bisa membantu. Aku akan membuat wajah Amisi dan Flint syok berat melihatku datang membawa kuda dan perempuan ingin melahirkan. Aku bisa membuat mereka kerepotan sementara waktu.

"Aku akan memberi kalian dokter terbaik."

🌱🌱🌱

"Lihat di atas sana!"

"Ada kereta yang terbang."

"Wahhh..."

Orang-orang berteriak dari atas sana. Aku menurunkan kuda dengan segera. Lihatlah, seorang penyihir telah menolong seorang bayi akan lahir ke dunia. Amisi dan Flint datang dari dalam dan melihatku dengan wajah terkejut. Ini hadiah ku untuk kalian.

"Hey! Berikan dokter terbaik, ada seseorang yang akan melahirkan."

"Miu?" Amisi menatapku dengan wajah penuh amarah.

Heh, baru kali ini aku melihatnya semarah ini.

"Tolong, istri.... ku. Putra mahkota?"

"Raja Ahmose?"

Raja Ahmose?

Siapa?

Aku melompat turun dan membawa tubuh ratu ke dalam awan putih. Mereka apa akan saling pandang saat seorang wanita akan melahirkan?

"Hey! Amisi! Berikan dokter istana!"

"Tolong bawa Ratu Femi ke dalam." Perintah Amisi seperti tuan nyonya disini.

Sampai jumpa lagi bayi!

Aku tersenyum dan menatap dua laki-laki yang tengah melihatku. Aku belum memperkenalkan diri dengan benar.

"Perkenalkan saya Miu, putri ketiga Kerajaan Ruby. Senang dapat membantu anda, Raja Ahmose!"

"Terima kasih banyak, berkatmu istriku melahirkan dengan baik disini." Raja Ahmose menutup wajahnya dan terisak.

"Apa yang terjadi pada rombongan anda?" Tanya Flint.

"Kami diserang perampok dan terperosok ke jurang. Mereka meminta semua barang kami dan menyandera para dayang. Aku tidak bisa membantu mereka."

Perampok? Aku tidak pernah mendengarnya.

"Serahkan pada saya, saya akan membawa kembali barang anda. Sampai jumpa!" Aku terbang memakai burung awan yang lembut.

Mereka melihatku dengan wajah syok lagi. Apa mereka tak pernah melihat burung terbang di udara? Aku melesat ke dalam hutan. Tanganku bergerak dan membuat burung elang kecil memeriksa hutan. Dimana para perampok itu?

Elang kecil berputar-putar di sekitar hutan dibawah kaki bukit. Aku pergi dan mengintip ke bawah. Mereka sedang melakukan pesta dengan banyak perlakuan menjijikan. Heh, aku memang ditakdirkan untuk membantu mereka.

Aku membuat tempat ini menjadi gelap gulita untuk mereka. Sihir ruang gelap hanya bisa digunakan sekali dalam sehari. Karena banyak tenaga untuk membuatnya. Sekarang bermain mencari orang.

"Apa ini?"

"Pfttt..."

Kenapa mereka mirip orang bodoh dalam sihir ini? Aku melepaskan ikatan para dayang dan membantu mereka masuk dalam kereta kembali. Aku punya banyak emas ditangan mereka. Aku akan mengambilnya yang bukan milik Raja Ahmose ke dalam tas sihir. Jumlah ini sangat banyak. Aku merampok dari barang milik perampok. Kereta terbang ke udara, aku membuat tanaman merambat dan mengikat satu persatu tubuh perampok. Membuat mereka menjadi satu ikatan, dan membawa mereka keluar dari ruang gelap.

Tangkapan hari ini sangat banyak. Aku bisa membuat Raja Ahmose memiliki utang budi padaku. Tidak kusangka aku mendapatkan banyak keuntungan dari perjalanan mengasyikkan ini.

Jika aku merampok lagi barang milik perampok, aku bisa menjadi seseorang yang kaya raya tanpa perlu menikahi seseorang. Aku akan membangun istana melebihi istana Carver. Aku akan memiliki pelayan lebih banyak dari mereka dan aku akan merekrut banyak prajurit.

Tunggu saja saat itu tiba. Aku akan menjadi penguasa di atas Carver.

🌱🌱🌱

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Second Lead ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang