"Eckhart! Aku dalam masalah!"
Eckhart berhenti berlatih pedang dan mengusap wajahnya. Ini sangatlah aneh! Ace mengantarkan Isabella kembali dengan selamat bahkan Isabella menulis surat padaku untuk berterima kasih. Yang jadi masalah adalah setelah itu. Ace tiba-tiba mengikuti setiap apa yang kuinginkan. Aku hanya mengatakan untuk tidak membawa wanita ke ruangannya karena aku sangat muak dan dia menurutinya. Bukan itu saja! Ace memotong rambutnya dan itu membuat wajahnya menjadi sangat berbeda sampai-sampai semua pelayan memuji betapa tampannya seorang Ace.
"Ace tiba-tiba berubah! Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Ini sangat aneh!"
"Apa yang kau lakukan padanya? Apa dia mencoba menyentuhmu? Kata penjaga lain dia memiliki banyak wanita disampingnya. Jangan mendekatinya lagi, Miu! Dia sangat berbahaya untukmu. Kau harus bersama seseorang jika bertemu dengannya. Kau bisa memanggilku untuk menjagamu darinya. Apa kau baik-baik saja?"
"Iya, Eckhart. Hah... Kita ubah rencana kita. Aku ingin menyelidiki Ace lebih dulu."
"Aku akan membantumu!"
"Oh ya, apa kau mendengar sesuatu tentangku?" Aku menggaruk rambutku.
Misalnya berita tentang aku berada di ruangan Floyd? Aku tidak ingin Eckhart sampai tahu! Aku juga tak berniat bersama Floyd dan menimbulkan kesalahpahaman. Aku tidak suka dia mendekatiku seperti kemarin. Jika itu Eckhart, aku masih bisa memakluminya. Tapi tidak dengan orang lain. Mereka tak bisa dipercayai.
"Tidak. Hanya saja aku mendengar seorang pelayan menghabiskan waktu bersama Floyd. Aku akan mencari tahu tentang itu, mungkin pelayan itu adalah mata-mata!"
Mereka tidak tahu siapa aku.
"Itu aku!" Aku menunduk.
"Siapa? Kau, Miu?"
"Iya, kupikir dia akan mengajakku untuk pergi tapi dia menyuruhku tetap berada disisinya. Aku ingin kau tahu, aku tidak menyukai Floyd. Maksudku aku tidak suka menghabiskan waktu bersamanya. Aku tidak ingin kau salah paham padaku, Eckhart! Daripada dengannya aku lebih suka bersamamu."
Aku tidak ingin Eckhart menganggapku sebagai pengkhianat. Itu terpaksa dilakukan untuk keselamatan kami berdua. Eckhart menggenggam tanganku erat. Dia tidak akan berpikir macam-macam pada kami bukan?
"Aku percaya padamu. Kau pasti sangat takut bersama pria itu! Aku jadi sangat bersemangat untuk membunuhnya. Kau tenang saja sebelum dia melakukan sesuatu padamu, aku akan menusuknya dengan pedang ini. Apa dia menyentuhmu?"
"Ya, dia memelukku, mengusap rambutku, dan aku sempat duduk dipangkuannya. Aku takut saat itu, kukira dia akan menusukku. Eckhart?"
Eckhart terlihat sangat marah sampai otot lehernya menonjol keluar. Itu memang perlakuan yang sangat tidak sopan. Eckhart yang menjunjung harkat dan martabat bangsawan pasti tidak menyukai tindakan ini. Aku bisa paham bagaimana dia marah. Aku juga sangat marah saat Floyd melakukannya tapi aku tak bisa menolaknya.
"Miu! Untuk sekarang tetaplah dikamarmu. Jika dia meminta hal aneh katakan saja kau sibuk. Jangan pergi lagi!"
"Aku akan mengusahakannya."
"Dia tidak melakukan apapun lagi kan?"
"Ah, kata Floyd. Sebentar lagi akan diadakan pesta. Dia memberiku gaun."
Kenapa Eckhart tersenyum mengerikan?
"Benarkah? Kau pasti sangat kesulitan. Tidak apa-apa, aku akan membelikan mu sepatu yang bagus. Datanglah bersamaku! Katakan bahwa kau ingin pergi denganku, kakakmu!"
"Baiklah."
Eckhart akan menjagaku dari Floyd dan Ace. Mereka tak bisa menyentuhku jika Eckhart ada di sampingku. Aku juga membantu Eckhart untuk tidak didekati wanita penyihir seperti Ethel.
"Datanglah padaku jika terjadi sesuatu. Kau bisa mengandalkanku!" Eckhart menarik tanganku.
"Hmm, aku sudah sangat mengandalkanmu!"
"Andalkan aku untuk segala hal. Aku akan akan mengantarkanmu kembali ke kamar." Eckhart menggenggam tanganku dan menuntunku pergi.
Aku sudah mengandalkannya sejak dulu. Perasaanku jauh lebih baik setelah bertemu dengannya.
🌱🌱🌱
"Guru! Aku memiliki kabar baik!"
Guru menurunkan kacamatanya dan menutup buku sihir. Penampilannya sudah 100% kembali ke bentuk semula. Dia sangat menikmati waktu senggangnya dengan hanya tidur, makan, dan membaca buku. Hanya aku dan Eckhart yang bekerja keras membantunya bebas. Jika ini selesai aku akan membuat mereka bekerja untukku sebagai gantinya.
"Sebagus apa?"
"Aku sudah mengikat anjing Floyd?"
"Lalu?"
"Bukankah aku hebat?"
"Musuh utamamu adalah Floyd, jangan besar kepala jika kau bisa mengikat anjingnya. Mereka tidak begitu hebat! Kau harus menghadapi Floyd, Miu!"
Harusnya dia memberiku pujian atas keberhasilan ini. Ace tidak mungkin akan berniat untuk mengacau. Jika dia bertindak aku bisa mengikatnya dengan tamanan sihir dan melemparkannya pada Eckhart. Kali ini aku akan menghadapi Floyd saat pesta. Tapi sebelum itu.
"Apa guru tidak ingin bebas?"
"Kau urus saja, aku ingin beristirahat disini."
Percuma meminta bantuan guru.
"Jadi guru hanya akan melihat saja?" Aku tidak yakin bisa mengalahkan Floyd. Dia tidak menunjukkan kekuatannya bahkan aku belum pernah melihatnya bertarung.
Coba pikirkan cara untuk membuat Floyd mengeluarkan kemampuan sihirnya. Contohnya dengan kekacauan kembali. Tapi Cyclop bukan lawan yang mudah. Apa aku harus membuat ilusi untuk mengelabuinya? Tidak, Floyd lebih pintar dari para anjingnya. Pesta akan diadakan dua hari lagi. Perasaanku mengatakan ada sinyal bahaya tempat itu. Aku hanya perlu melindungi tempat ini dari bahaya yang mengancam.
"Kami percaya padamu!"
"Kami?"
"Semua orang yang terkurung disini bahkan Cyclop percaya pada kemampuanmu!"
Tentu saja! Cyclop adalah temanku. Aku membuat dua Golem untuk menemaninya saat aku tidak ada. Tampaknya dia sangat senang memiliki dua teman. Aku menamainya dua ME! Miu Eckhart! Bukankah namanya sangat lucu?
"Percayakan saja padaku. Aku bersyukur Floyd memberikan sihirku lagi."
"Antara dia bodoh atau tahu kau penyusup. Mungkin dia ingin tahu kemampuan murid dari Rowena. Berhati-hatilah, dia tidak seperti yang kau bayangkan!"
"Ya, aku akan berhati-hati!"
Walaupun dia tahu, aku akan tetap berterima kasih. Berkatnya, aku bisa melakukan apa saja! Aku meraba dinding dan membuat lubang diantara semua ruangan. Melapisinya dengan sihir ilusi dan membuat lapisan untuk melindungi tempat ini dari berbagai gempuran. Jika aku menara ini hancur mereka bisa keluar dengan selamat. Aku tidak mengharapkan menara ini hancur berkeping-keping, sayang sekali jika runtuh dan tinggal puing-puing. Aku sudah menyukainya. Aku memeluk dinding menara. Aku membebaskannya dari perilaku jahat.
"Kau sedang apa?"
"Memeluk menara."
🌱🌱🌱
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Lead ( END )
AdventureBagaimana jika cinta pertamamu adalah orang yang akan dinikahi saudaramu? Miu merasakan rasa sakit yang begitu besar saat seseorang yang dia cintai memilih menikahi kakaknya sendiri. Begitu juga dengan Eckhart, saat kekasihnya menikahi dengan kakakn...