40. GURU

216 42 3
                                    

"Miu! Bangun!"

"30 menit lagi." Aku menutup wajahku dengan bantal.

Aku tidak bisa tidur setelah melawan Ethel. Aku jadi teringat bagaimana kejamnya Leight pada seorang wanita. Apa Ethel akan baik-baik saja disana? Atau justru Leight yang tidak baik-baik saja? Aku jadi cemas akan mereka. Apa kutukanku akan mudah dipatahkan? Itu baru beberapa hari saja. Aku belum bisa membuat kutukan selama 10 tahun seperti guru.

"Tuan Floyd memanggilmu!"

"Apa??"

"Hari ini kau akan jadi pelayannya. Aku akan menggantikanmu sebagai pengantar makanan. Tapi kau harus menjadi pengantar lagi besok! Aku takut!"

Aku baru ingat. Bagaimana ini?

"Jika Cyclop berniat jahat, kau hanya perlu menari atau menyanyi. Dia akan jinak!"

"Apa itu bisa?"

"Hoamm... Iya."

"Baiklah, aku akan pergi mengantar makanan."

Kapan terakhir aku mandi? Rambutku jadi sangat gatal, aku harus memakai manusia bunga dan manusia air lagi. Mereka akan memijat punggungku dan memanjakanku. Inilah sihir yang sempurna! Aku berjalan riang dan masuk ke kamar mandi.

Hari ini adalah hari yang akan sangat menyenangkan! Aku tersenyum dan menatap burung pengantar pesan.

"Katakan pada Eckhart untuk berada di bibir pantai. Kita akan bersenang-senang."

🌱🌱🌱

"Hari ini Dixon akan mengajarimu. Kau harus belajar cara menggunakan sihir air dengan benar."

Aku mengangguk dan melirik Dixon. Dia sepertinya tidak menyukai rencana ini. Tapi, aku sangat menyukainya. Aku akan bermain dengan ular air, monster air, dan apapun itu. Aku juga ingin membuat pusaran air, naga air, Cyclop air, dan...

"Setelah selesai temui aku."

"Baiklah, tuan. Saya mengerti."

"Anak pintar. Mendekatlah kemari."

Aku mendekati Floyd, dia memberikanku banyak sekantung uang. Apa ini milikku?

"Beli baju bagus dan pakai saat bertemu denganku. Jangan memakai baju pelayan ini! Aku tidak menyukainya."

"Baik!"

"Berdandanlah secantik mungkin!"

"Iya!"

"Kau benar-benar tidak tahu apa-apa." Floyd mengusap kepalaku.

Memangnya kenapa? Aku mendapatkan banyak uang, aku bisa beli berbagai macam hal. Aku tersenyum senang dan menyimpan uangnya dengan benar. Siapa lagi yang harus kujilat?

"Sudah cukup! Aku muak melihatnya!" Dixon menarik tubuhku dan pergi terbang dengan airnya.

"Tuan Dixon, apa anda juga punya uang?"

"Tentu saja! Memangnya aku miskin sepertimu!"

Aku menahan senyuman yang akan mengembang. Ini dia orang yang akan kurampok selanjutnya. Dixon menurunkanku ke bibir pantai. Jadi, apa yang dia akan lakukan? Aku sudah belajar banyak dari Guru Rowena. Dixon bukanlah seorang yang bisa menandinginya.

"Tunjukan padaku apa yang kau bisa!"

Bagaimana dengan gelembung air? Gelembung-gelembung air terbang di atas awan. Mereka berubah menjadi hewan-hewan yang terbagi di sekeliling Dixon. Kadang aku memakainya untuk menghibur seseorang. Siapa lagi jika bukan Amisi dan Flint.

"Ini bukan sihir!" Dixon membuat binatang disekitarnya menjadi anak panah.

"Tapi..."

"Akan kutunjukkan bagaimana sihir itu!" Panah disekelilingnya mengarah padaku dan melewati tubuhku. Mereka menancap di pasir putih. Jika salah satu mengenai kulitku, itu akan jadi masalah serius.

"An-da ingin membunuh saya?"

"Tidak untuk sekarang." Dixon membuat monster air yang keluar dari laut. Monster itu berjalan ke arahku.

Dia memang mau membunuhku! Aku berlari sekuat tenaga menghindari kaki monster itu yang akan menginjakku. Aku harus membuatnya ke arah pantai lain sampai menara itu tidak terlihat lagi.

"Tuan!!!"

"Teruslah lari jika kau bisa!" Dia berdiri di atas monsternya.

Aku membuat harimau air dan berlari dari kejaran monster. Sedikit lagi! Menara itu hampir tidak terlihat, aku memegang erat harimau dan membuat harimau lainnya untuk menghentikan monster Dixon. Aku cukup menyerangnya di tempat ini. Apa Eckhart mengejar kami?

"Kau menyerah? Tunjukan padaku jika kau bisa menghindari monster ini."

Dixon membuat semua harimauku masuk ke dalam tubuh monsternya. Aku tidak bisa melawannya dengan monster air. Bagaimana jika monster pasir? Aku membuat monster pasir yang melebihi monster milik Dixon. Akan kutunjukkan sihir itu sendiri.

"A-pa?"

"Bukan hanya itu!" Aku membuat monster bunga yang besar dan menggenggam tubuh Dixon dari atas monster. Monster pasir menyerang tubuh monster air. Melahapnya bersamaan dengan tubuh mereka yang hancur.

"Sialan! Siapa kau!"

Monster bunga berjalan mengikutiku. Eckhart keluar dari dalam hutan dan menghampiri kami. Kali ini tugas Eckhart! Aku melepaskan Dixon dan mengikat tubuhnya dengan tanaman.

"Arghttt... Lepaskan!"

"Diamlah! Atau kepalamu aku penggal?" Eckhart menyeret tubuh Dixon kepadaku.

Dia hanya seorang penyihir air dan es. Sebenarnya aku ingin melihat kemampuan lainnya dari Dixon. Es dan air adalah elemen yang berdekatan. Dia pasti sangat kuat jika tidak dihentikan dengan tanaman penyerap sihir ini. Terima kasih pada buku guru yang kucuri dari tempat Floyd. Aku bisa tahu banyak jenis tanaman sihir.

"Aku akan memberitahu Floyd!" Teriak Dixon.

"Tutup mulutmu dan dengarkan Miu! Sepatah kata jika kau bicara lagi pedangku akan menusuk lehermu dan menyayatnya menjadi sayatan kecil. Kepalamu ini akan terlepas dari tubuhmu. Menggelinding seperti bola menuju lautan yang diisi para monster yang akan memakannya. Tubuhmu akan tercabik-cabik oleh burung dan ikan. Kau hanya akan menjadi tumpukan tulang di dasar lautan."

Itu sedikit menakutkan! Wajah Dixon berubah menjadi begitu pucat. Tubuhnya bergetar dan aku mencium sesuatu. Ini sangat mirip dengan *** seorang bayi.

"Dixon, aku ingin kau tutup mulut akan semua ini. Jangan pernah berniat untuk memberitahu siapapun! Aku akan membuat kutukan untukmu, ini akan jadi tanda bahwa kau akan menutup rapat rahasia ini." Aku memberikan Dixon tanda kutukan.

"Kutukan? Apa yang kau lakukan? Aku tidak melukaimu!"

"Sttt... Jika kau katakan, kau akan mati Dixon. Ini berlaku jika kau berniat melukai kami. Saat kau mengeluarkan air mu untuk membunuh kami, kau akan mati lebih dulu!" Aku tersenyum padanya.

Dia tak akan mati, dia hanya akan berubah menjadi katak.

"Apa?"

"Hanya aku yang bisa melepaskannya. Ingatlah, beritahu Floyd bahwa aku belajar dengan baik dan kau akan membimbingku. Kau paham?"

"Katakan!" Eckhart mengangkat pedangnya di samping leher Dixon.

"I-iya!"

"Anjing pintar. Terakhir, berikan uangmu!"

🌱🌱🌱

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Second Lead ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang