26. KERAJAAN DALTON

254 43 0
                                    

Kerajaan ini sangat menyeramkan. Aku memegang tangan Eckhart dan berjalan bersamanya. Orang-orang disini juga sangat tinggi dan bertubuh besar. Aku seperti berada di kawasan manusia raksasa. Kepalaku perlu mendongak untuk melihat mereka semua. Dimana ini?

"Hey! Eckhart! Kenapa mereka melihatku?"

"Karena pakaianmu. Kau memakai pakaian Ruby, mereka pasti bertanya-tanya dimana asalmu. Apa kita harus mengganti pakaian yang sama dengan mereka? Kita bisa berbaur lebih mudah. Aku juga tidak menyukai tatapan mereka padamu."

Bukankah aku mirip kelinci putih yang dikelilingi para serigala? Tak ada manusia yang memiliki warna putih di baju mereka. Mereka semua memiliki warna baju gelap dan penuh dengan bulu hewan. Aku meneguk ludahku susah payah. Apa tempat ini Dalton?

"Siapa kalian?" Beberapa orang mengangkat pedang pada kami.

"Saya Eckhart dan ini Miu. Kami dari tempat yang jauh dan ingin beristirahat di tempat ini."

"Ikuti kami!"

Mereka membawa kami dengan pedang yang tak pernah lepas dari tangan mereka. Aku merasa seperti penjahat yang sedang di tangkap. Aku menggenggam tangan Eckhart sangat kuat. Pasti ini Dalton. Kerajaan di atas bukit dan diisi oleh orang-orang kejam. Chuma memberiku peringatan untuk tidak datang kesini. Tapi aku lupa melihat petanya. Aku juga lupa peringatan dari Chuma. Pikiranku kosong saat kalah permainan dari Eckhart.

"Eckhart! Ayo kabur!" Bisikku.

"Ada apa?"

"Ini Kerajaan Dalton! Mereka sangat kejam pada orang asing. Mereka tidak segan-segan untuk membunuh kita."

"Siapa kalian?"

Tubuhku merinding dan menatap seseorang yang memiliki luka di wajahnya. Apa dia raja di tempat ini? Keringat dingin membasahi wajahku, kami sudah terlambat untuk kabur. Aku harus membuat Golem dan membuat ular tanah. Saat mereka lengah, kami harus pergi.

"Apa kau yang dikirim dari kerajaan lain untuk jadi pengantinku?"

Pengantin? Eckhart?

"Kau yang bergaun putih. Majulah." Tubuhku seperti terdorong ke depan. Apa mereka tidak bersikap sopan pada seorang perempuan?

"Anda salah paham! Saya Miu! Saya seorang pengembara biasa, saya seorang penyihir. Saya bukan pengantin untuk anda!"

"Benarkah? Tapi kenapa pakaianmu berwarna putih? Apa kau tidak tahu bahwa putih adalah gaun pernikahan di Dalton?"

Semua orang juga bisa memakai pakaian putih. Jika seperti itu bukankah orang-orang di Ruby setiap hari adalah pengantin? Wajah pria itu lebih terlihat marah. Apa dia ingin membunuhku? Aku bisa kabur bersama Eckhart sekarang.

"Aku dari Ruby! Kenapa jika pakaianku putih? Aku juga tidak tahu kerajaan ini. Kau mau apa?" Aku menantangnya. Pasti guru bangga padaku.

"Kau... Majulah."

Tubuhku di dorong kembali.

"Hey! Ini tidak sopan!"

"Sttt..." Pria ini berdiri di depanku dan meletakan ujung jarinya di bibirku.

Tubuhku lebih merinding lagi. Dia sangat suram melebihi orang-orang di jalanan tadi. Luka yang melintang di pipi dan bibirnya menambah aura intimidasi dari orang ini. Apa Eckhart akan baik-baik saja? Aku harus menolongnya sekarang juga. Kami dalam masalah serius menghadapi orang menakutkan ini.

"Siapa namamu tadi?"

"Miu!"

"Namaku Leight. Aku penguasa di tempat ini, bersikap sopanlah padaku."

"Ba-ik." Aku menunduk dalam.

Aku ingin pergi dari sini! Beraninya dia membuatku ketakutan!

"Kau penyihir? Apa kau bisa membantuku?"

"Anda butuh bantuan apa?"

"Jadilah pengantinku."

Heh?

"Hah! Apa anda bercanda? Saya tidak bisa melakukannya, lagipula saya baru mengenal anda. Saya tidak menjadi pengganti untuk anda. Begini saja, mungkin di Dalton memiliki banyak wanita. Kita harus mencarinya dan menemukan pasangan yang cocok untuk anda. Saya dan Eckhart adalah suami istri. Anda tidak bisa menikah dengan istri seseorang." Aku menunduk malu-malu.

"Kau istri dari pria lemah itu? Aku tidak butuh wanita dari tempat ini. Cukup kau saja. Urus perceraianmu dan menikahlah denganku."

Leight gila! Aku menatap Eckhart yang wajahnya sangat merah. Dia sudah bersiap mengeluarkan pedangnya. Kenapa mereka merebutkanku? Aku menjadi wanita yang cantik jika mereka mempertaruhkan nyawa untukku yang biasa ini. Sebenarnya aku ingin melihat pertarungan mereka. Sayangnya aku akan kabur saja. Aku membuat awan dan melompat kesana bersama Eckhart. Dari atas sini mereka tidak akan menangkap kami.

"Hey! Leight! Aku tidak bisa menikah denganmu. Kenapa kau memaksa sekali?"

"Sudah kubilang aku butuh penyihir untuk menikah denganku."

"Untuk apa?"

"Membuat keturunan."

Aku menepuk dahiku. Menikah saja dengan wanita manapun jika hanya ingin membuat keturunan. Untuk apa dengan seorang penyihir? Penyihir lebih suka hidup sendiri dan melajang sampai tua. Tapi untukku, aku butuh pasangan. Aku seorang putri! Aku butuh pasangan! Jadi, bagaimana agar pria ini tahu wanita yang disukainya? Dia pasti merasa hidupnya hampa seperti orang di belakangku ini.

"Cari saja wanita manapun. Kau kan raja, mereka pasti tidak akan menolakmu!"

"Aku tidak suka wanita yang lemah."

"Hah... Memangnya aku kuat?"

"Kau penyihir! Kau pasti kuat dan tidak mudah mati jika ada musuh yang menyerang kastil ini. Kau juga bukan wanita seperti dulu yang pernah ada di tempat ini. Kau pasti bisa bertahan sampai pernikahan kita."

Berapa banyak wanita yang mati kalau begitu?

"Aku punya ide. Bagaimana jika aku berpura-pura jadi pengantinmu untuk menangkap musuhmu? Kau bisa menemukan wanita lain setelah ini tanpa khawatir dia akan mati."

Leight tampak berpikir, dia menatap semua orang di tempat ini dan memandangku dari bawah. Apa ini berhasil? Aku juga tidak mau melihat wanita mati di tempat ini lebih banyak lagi. Betapa mengerikannya Dalton tanpa seorang ratu?

"Turunlah dan kita akan bicara."

🌱🌱🌱

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Second Lead ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang