"Miu, kau dari mana saja?"
"Tuan, saya pergi sebentar untuk merapikan rambut saya. Apa anda sudah menunggu lama?"
"Tidak, aku baru datang." Floyd menarik tanganku untuk mendekatinya.
Semua orang menatap kami berdua. Floyd adalah bintang utama malam ini. Tentu saja sorot lampu untuknya. Aku tersenyum pada semua orang yang menyapa kami. Floyd meminta tanganku untuk diajaknya ke tengah pesta.
"Kau paling cantik di tempat ini. Hanya kau!" Floyd mencium tanganku.
"Anda berlebihan!" Aku menunduk malu.
"Tidak, siapa yang bisa menandingi wajah tuan putri ini?" Floyd merapikan rambutku.
Tubuhku menegang, apa dia sudah tahu?
"Kau tikus yang menyebalkan. Bagaimana aku bisa terjerat olehmu?" Floyd memiringkan wajahnya untuk melihatku.
Dia menampilkan senyuman miring dan memegang pinggangku untuk berdansa tarian kerajaan. Aku mengikuti langkah Floyd dalam diam. Apa dia ingin membuatku terpojok dengan menggunakan tarian ini? Floyd mengangkat tubuhku dan berputar.
"Biarkan aku merasakannya satu kali saja, Miu!" Floyd memeluk tubuhku.
Merasakan apa?
"Kenapa harus kau? Wanita pertama yang aku sukai dan cintai. Ini tidak adil untukku. Aku juga ingin merasakan rasa cinta darimu." Tubuhku terikat oleh sulur tanaman.
Semua orang berteriak dan berlari keluar dari tempat ini. Aku menatap sekeliling, mereka melarikan diri tanpa mau membantuku. Floyd mendekat dan menyentuh wajahku. Dia mengambil beberapa helai rambutku dan menciumnya.
"Apa kau tahu caraku mengembalikan sihirmu?"
Aku tidak mau dengar!
"Dengan menciummu! Bibirmu yang sangat manis menggodaku untuk terus ingin menciumnya. Tapi, aku harus menariknya kembali."
Jadi, malam itu dia menciumku? Aku menatapnya marah. Itu ciuman pertamaku! Bagaimana dia bisa mengambilnya saat aku tertidur? Sialan! Aku melepaskan ikatan Floyd dengan pedang dibalik gaunku menggunakan manusia air. Apa manusia air ini telah bersenang-senang dengan Ace?
"Aku sangat berterima kasih, berkat itu sihirku pulih. Tapi apa kau tahu Floyd? Aku tidak peduli dengan ciuman itu. Itu hanya ciuman yang kau ambil saat aku tidak menginginkannya." Aku membuat burung awan dan menarik tubuh Floyd keluar.
Bukan disini tempat untuk saling bergantung!
Brakk...
Kenapa dengan burung awan ini? Dia melemparku ke dinding. Floyd tersenyum dan naik ke atas burung terbangku. Kenapa burung itu menurut padanya? Aku memotong gaunku dan bersiap menyerang Floyd. Apa kekuatannya itu?
"Simpan saja Miu! Kau tak akan memerlukannya!"
Pedangku sangat sulit digerakkan. Apa yang dia lakukan?
"Tunjukkan saja sihirmu itu! Aku ingin lihat siapa yang menang diantara kita. Murid pertama Guru Rowena atau murid terakhirnya. Menurutmu siapa yang akan menang?"
Murid pertama? Lalu untuk apa dia mengurung guru di penjara sampai tubuhnya hanya tinggal tulang dulu? Sekarang guru pasti menikmati pertunjukan ini dengan tidur.
"Tentu bukan kau!" Aku membuat Golem besar dan menyerang Floyd. Floyd menghindari dengan mudah semua serangan. Aku harus kabur! Aku membuat kabut menutupi tubuhku dan pergi keluar. Kemana aku harus pergi?
Pantai! Aku terus berlari sampai menuju arah pantai. Aku membuat burung air dan membawaku kesana. Aku tidak bisa membahayakan orang-orang di pulau ini.
"Miu! Kau mau lari kemana? Lawan aku!" Suara Floyd terdengar sangat dekat.
Tubuhku berbalik dan membuat dua Golem besar untuknya. Floyd menghancurkannya dengan sangat mudah dan membuat dua burung yang mengeluarkan api dari dalam mulut mereka. Bagaimana cara membuatnya? Guru tidak pernah mengajarkannya! Aku membuat burung api untuk menghentikan burung Floyd.
Mereka saling mengeluarkan api satu sama lain dan membuat ledakan besar. Aku membuat burung lainnya yang siap untuk membakar Floyd. Sekarang aku harus kabur lagi!
"Kau tidak bisa kabur dariku, Miu!"
Bagaimana dia bisa di atas burung air ini?
Brakk...
Tubuhku terpental ke pasir putih. Aku merasakan seluruh tubuhku mati rasa. Dia memang kuat! Aku membuat monster air yang muncul dari dalam lautan dan menembakkan panah tajam pada Floyd. Tubuhku masuk ke dalam pasir dan memunculkan Golem pasir besar.
Floyd menutupi dirinya dengan sangat dinding putih mirip telur. Kenapa dia punya banyak hal yang aku tak bisa buat? Apa guru lupa mengajarinya?
Golem pasir menginjak burung air sekaligus Floyd. Itu akan menghentikannya sementara waktu. Aku harus mengobati lukaku lebih dulu. Cahaya hijau menyinari tubuhku. Aku ingin memunculkan badai dan petir. Tanganku terangkat ke udara, tolong kali ini aku yang memanggilnya! Awan hitam mulai bermunculan dengan petir yang menyambar. Tanganku mengambil listrik yang dihasilkan dan berlari ke arah pelindung Floyd. Aku harus menghancurkannya.
Listrik menancap dinding telur dan menghantarkan kekuatan listrik. Aku mundur dan membuat lingkaran untuk membuat listrik itu tidak keluar.
Apa dia akan mati terpanggang?
"Itu bagus. Tapi aku kurang cepat!"
Dukkk...
Floyd memukul wajahku sampai rasanya hidungku mengeluarkan banyak darah. Dia berani memukulku! Aku mengusap hidungku yang teramat sakit. Aku sangat marah. Petir menggelegar dan menyambar tubuh Floyd. Aku tidak menyangka dia menyentuh wajah ini. Jika dia memukulku di tempat lain aku tidak masalah. Tapi wajah ini adalah wajah yang berharga. Apa dia tidak tahu wajah ini tidak secantik Amisi? Apa dia ingin menambah penderitaanku? Aku mengeluarkan harimau api dan mengejar tubuh Floyd.
Aku tidak peduli lagi dengan wajah tampannya.
"Hahaha... Hanya ini? Seorang murid yang dibanggakannya yang akan menghancurkanku?" Floyd menghindarinya lagi.
Dukkk...
Aku memukul wajahnya dengan palu batu besar. Dia akan sibuk menghindarinya tanpa tahu aku akan berusaha memukulnya. Floyd terbangun dengan wajahnya yang mengeluarkan darah. Itu belum ada apa-apanya.
"Hey! Floyd! Akan kutunjukkan padamu bagaimana sihir itu menyenangkan!"
🌱🌱🌱
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Lead ( END )
AdventureBagaimana jika cinta pertamamu adalah orang yang akan dinikahi saudaramu? Miu merasakan rasa sakit yang begitu besar saat seseorang yang dia cintai memilih menikahi kakaknya sendiri. Begitu juga dengan Eckhart, saat kekasihnya menikahi dengan kakakn...