Semua orang menunggu kedatangan kami. Aku berjalan bersama Eckhart menuju tempat ayah dan ibu berada. Dadaku begitu berdetak sangat keras. Selain itu Eckhart selalu memegangku seperti menunjukkan aku adalah miliknya. Itu sangat memalukan sampai Helga menahan tawanya disana. Dia mengacungkan jempol padaku.
Lebih buruknya Chuma duduk dengan angkuh di samping ayah. Dia menatap kami tajam dan siap dengan pedangnya.
"Salam, untuk yang mulai raja dan ratu Ruby." Kami membungkuk.
"Ya, berdirilah. Jadi, kabar apa yang aku dapatkan?" Ayah menatapku dengan wajah berbinar.
"Aku berhasil mendapatkan pulau penyihir! Ayah tidak perlu cemas, aku akan menjadi pemimpin penyihir selanjutnya!" Aku mengusap hidungku.
"Benarkah? Kau harus menceritakannya pada ayah." Ayah bertepuk tangan.
Tentu saja! Setelah Eckhart melamarku.
"Yang mulia raja Ruby! Izinkan saya mengatakan hal ini."
Jantungku berdetak sangat cepat sampai ingin melompat keluar. Keringat dingin membasahi wajahku, aku belum pernah dilamar seseorang. Ini pertama kalinya dan aku langsung berhadapan dengan wajah ayah dan ibu. Sekaligus Chuma yang memasang wajah menyeramkan.
"Apa yang ingin kau katakan?"
"Saya Eckhart, putra ketiga Kerajaan Carver ingin meminta putri ketiga Kerajaan Ruby untuk menjadi istri saya."
Aku menunduk dalam, aku sangat takut.
"Apa yang kau punya?" Tanya ayah dengan suara tenang.
"Saya tidak memiliki sesuatu selain keinginan saya. Saya bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan putri Miu. Bahkan jika anda menginginkan hati naga, saya akan mengambilnya. Bukan hanya satu, tapi seluruh naga jika anda menginginkannya."
"Apa kau tahu Miu dan kau adalah saudara ipar?"
"Saya tahu, saya siap melepaskan status saya sebagai pangeran ketiga. Jika itu belum cukup saya siap menjadi prajurit Ruby untuk melepaskan ikatan saya dengan Carver."
Jika dia menjadi prajurit Ruby, dia akan dianggap sebagai penghianat negara. Semua statusnya akan dicabut dan dia hanya menjadi Eckhart, prajurit Ruby. Aku melihat ayah yang tersenyum. Dia menatapku dan mengedipkan sebelah matanya. Apa yang ingin ayah lakukan pada Eckhart?
"Baiklah. Dengan satu syarat, apa kau bisa menjamin kebahagiaan putriku?"
"Dengan segala seluruh hidup saya, saya akan membahagiakan Miu. Meski akan terdengar sebagai sebuah kebohongan, saya akan berusaha membuatnya menjadi wanita yang berbahagia jika menikah dengan saya. Kami akan selalu bersama baik suka ataupun duka dan akan menghadapi apapun bersama nantinya. Saya sudah berjanji untuk selalu bersamanya sampai sisa hidup saya."
Aku menahan air mata yang ingin tumpah. Eckhart mengatakan semuanya tanpa sebuah keraguan atau ketakutan. Seakan dia yakin lamarannya akan diterima.
"Apa kau menyukainya Miu?" Tanya ibu.
"Aku sangat menyukainya!" Ucapku lantang.
"Kalau begitu, kami akan merestui kalian. Ibu harap kalian selalu diberi kebahagiaan dan kehangatan Ruby." Ibu tersenyum pada kami.
Jadi, ini sudah selesai kan? Aku menggenggam tangan Eckhart yang terasa sangat dingin. Ternyata dia juga sama gugupnya denganku.
"Tunggu! Aku belum memberikan restu. Kalian tidak akan menikah sebelum memintanya padaku!" Chuma berdiri.
"Apa yang anda inginkan putra mahkota Chuma? Saya siap untuk segala sesuatu untuk mendapatkan restu anda."
"Lawan aku! Jika kau kalah, kau pergi saja dari sisi Miu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Lead ( END )
AdventureBagaimana jika cinta pertamamu adalah orang yang akan dinikahi saudaramu? Miu merasakan rasa sakit yang begitu besar saat seseorang yang dia cintai memilih menikahi kakaknya sendiri. Begitu juga dengan Eckhart, saat kekasihnya menikahi dengan kakakn...