54. KUTUKAN

334 43 6
                                    

Aku tersenyum dan berjalan menuju tempat dua orang yang ingin kami kutuk bersama. Mereka berada di kebun menunggu kami datang. Aku memintanya pada raja langsung. Dimana Pascal? Aku akan mengutuknya juga.

"Selamat siang yang mulia putra mahkota dan putri mahkota!" Aku membungkuk bersama Eckhart.

Amisi dan Flint menatap kami tidak suka. Aku tersenyum dan duduk di samping Flint. Aku masih marah atas suratnya waktu itu!

"Bagaimana kabar anda? Apa anda merasa baik?"

"Kabarku sangat baik." Flint sangat tenang.

"Bagaimana kabarmu, kak? Kau menyukai pesan dari kami berdua?" Aku memeluk tangan Eckhart.

Amisi diam dan menatap tajam padaku. Aku menahan semua senyuman dan tawa yang akan keluar. Sungguh aku menantikan hari ini! Kami akan mengutuk kalian berdua!

"Kami berhasil merampas pulau itu dan kami menjadi pemimpin para penyihir. Kalian tahu apa saja yang kami temukan. Yaitu cinta antar kami berdua. Seminggu lagi kami akan menikah, tolong jangan datang. Kami akan senang jika kalian tidak pergi ke Ruby. Kami tidak berharap kalian hadir." Aku tersenyum.

"Selamat kalau begitu. Semoga pernikahan kalian berjalan dengan lancar." Flint ikut tersenyum.

"Apa kau tidak suka, kak? Aku menikah dengan kekasihmu. Maksudku, mantan kekasihmu. Sekarang dia adalah milikku dan aku adalah miliknya. Dia sangatlah tampan dan kuat, bukan?"

Amisi meminum tehnya tanpa berniat menjawabku. Ini belum ada apa-apanya!

"Ah, kami juga bertemu seseorang disana. Namanya Dixon, dia pria yang baik hati. Dia memperkenalkan kami dengan anaknya yang tampan. Namanya Blue, syukurlah dia mirip dengan ayahnya bukan ibunya. Kami akan membuka sekolah sihir di Ruby sebagai Dixon pengajarnya. Jika kalian mau, datanglah. Pasti anak itu akan senang melihat seseorang yang teramat dia rindukan. Sayang sekali ibunya meninggalkannya." Aku mengusap air mata penipuan ini.

"Aku akan menjadi sponsor sekolah itu."

Aku tersenyum pada Flint. Tidak perlu! Sekolah itu tidak butuh uang Flint. Aku cukup kaya untuk membiayainya.

"Oh ya, Flint. Bagaimana dengan Kerajaan Amadora? Apa mereka menjalin hubungan baik dengan kalian? Aku juga akan menjalin hubungan baik dengan Raja Caesar yang sempat menolak untuk membantu kami. Dia memiliki banyak hutang padaku karena telah menyelamatkan putri tersayangnya."

"Miu!"

"Apa Flint? Kau merasa bersalah sekarang? Hahaha... Tidak apa-apa! Aku tahu semuanya. Sekarang sudah tidak apa-apa. Aku ingin mengatakan itu saja untuk kalian. Setelah ini, tidak ada hubungan diantara kita. Baik teman, kakak, atau keluarga. Aku sama sekali tidak menginginkannya. Selamat bersenang-senang dengan hidup membosankan kalian itu! Pesanku waktu itu benar-benar akan terjadi, jadi tunggu saja." Aku menarik tangan Eckhart.

Aku harus bertemu ibu Eckhart sebelum malam. Ada banyak hal yang harus kami lakukan. Eckhart menghentikan langkahnya dan berbalik. Apa yang ingin dia lakukan?

"Hey! Amisi! Flint! Kalian adalah pasangan yang tidak akan bahagia untuk selamanya. Bahkan jika kalian meminta maaf pada kami pun, kalian tetap akan menjadi orang-orang sampah. Kalian ********************* **********************************************************************************************************************."

Terserah saja! Eckhart adalah Eckhart! Dia bisa melakukan apa saja jika bersamaku.

"Kalian *****. Selamat tinggal!" Aku memeluk Eckhart dan terbang bersama burung awan.

Amisi dan Flint menatap kami tanpa bisa berkata-kata. Aku lupa ini juga!

"Hey! Flint! Kau tidak akan menjadi raja! Aku bersumpah bahwa Pascal akan menjadi putra mahkota menggantikanmu!" Aku mengeluarkan jari tengah padanya.

"Selama tinggal, ****!" Eckhart juga melakukan hal yang sama.

Mereka tidak akan pernah bisa menyentuh kami. Jika mereka berniat melakukannya, aku hanya perlu membuka rahasia mereka semua. Hahaha... Dari anak Amisi dan hidupnya, serta kebohongan Flint! Kalian pantas mendapatkannya, ****!

🌱🌱🌱

"Miu!" Semua anak berlarian memelukku.

Aku baru saja sampai tapi mereka bermain dan bersenang-senang dengan Tin. Tin berlari dan memeluk tubuh kami semuanya. Harusnya aku membuatnya dari kapas saja.

"Hah... Bagaimana kabar kalian semua?"

"Baik!"

"Ayo! Kita main lagi!"

"Aku ingin membuat sihir juga!"

"Aku juga!"

Eckhart menyeret tubuhku sebelum aku membuat mereka terbang ke atas awan. Aku ingin menerbangkan mereka dan melemparkan mereka sejauh mungkin.

"Ibu!"

Tubuhku membeku saat Eckhart memeluk ibunya. Apa yang harus kulakukan? Kakiku berjalan sangat kaku menuju ibu Eckhart.

"Bibi? Bagaimana kabar anda?" Aku merentang tanganku.

"Tentu saja baik." Ibu Eckhart memelukku erat.

"Ibu, kami akan menikah!"

Kenapa dia bicara disini?

"Kalau begitu ibu harus membawa banyak hadiah. Apa besok pernikahan kalian?"

Hah?  Apa yang dilakukan ibu anak ini? Kenapa ibu Eckhart tidak mengatakan apapun seperti keluarga kami yang lain? Apa tidak ada pertanyaan untuk kami? Kenapa ibu Eckhart tidak terkejut sama sekali? Aku mencoba tersenyum pada mereka. Ini adalah suku bar-bar, tidak ada yang bisa melarang mereka. 

"Tidak, seminggu lagi. Mereka tidak mengizinkan hari besok. Apa kami bisa menikah disini saja? Ibu bisa menjadi saksi untuk kami menikah. Kau mau Miu?"

"Eckhart! Jangan memaksa Miu!" Ibu Eckhart menarik telinga anaknya.

"Aku tidak memaksanya!"

Sejujurnya Eckhart sudah seperti suku bar-bar.

"Saya tidak menyangka Eckhart akan memintanya. Tapi saya tidak bisa menikah jika tidak ada keluarga saya. Hanya satu minggu Eckhart!"

Kenapa dia tidak bisa menahan keinginannya untuk menikah denganku? Itu hanya satu minggu bukan satu bulan. Bahkan satu tahun. Itu hanya sebentar, Chuma juga harus menyiapkan pesta pernikahan kami dengan megah. Dia sudah mengatakannya, itu artinya dia harus membuatnya. Aku juga ingin orang-orang melihat kami menikah.

"Dengar, itu! Ayo, masuk. Ibu membuatkan banyak kalian makanan." Ibu Eckhart masuk ke dalam rumah.

"Hanya satu minggu Eckhart, kita masih bisa bertemu!" Aku mengandeng tangan Eckhart.

"Aku tahu." Wajah Eckhart begitu sedih.

Lagipula dia akan tetap berada di Ruby! Kami masih bisa bertemu setiap waktu dan menghabiskannya berdua. Aku mencium pipi Eckhart dan berlari masuk ke dalam rumah. Menyenangkan hidup bersamanya!

🌱🌱🌱

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Second Lead ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang