37. Apologizing

607 71 21
                                    

"Satu-satunya yang bisa menyembuhkan Michael adalah Apollo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu-satunya yang bisa menyembuhkan Michael adalah Apollo. Tapi untuk mendatangi Apollo, aku harus ke Illysium."

"Bukankah Zenith Triangle mu sudah diambil oleh Athena?" lirih Ara. Artemis menyentuh lehernya sendiri. Lambang itu mulai hilang karena Athena mengambilnya. Beberapa saat dia terdiam, hanya memperhatikan Michael yang masih kejang.

"Aku masih memilikinya, sedikit." Artemis menunjukkan lambang segitiga yang memudar itu di lehernya. Tidak sepenuhnya hilang. "Aku bisa ke Illysium, tapi aku membutuhkan lebih banyak energi."

Sean mengangguk. "Aku akan tetap berada di sini memberimu energi, berapa banyak yang kau butuhkan?"

Ara menoleh, merasa tidak mengerti apa yang dibicarakan. "Bisa kah aku membantu juga?"

Artemis menggeleng. "Dengar, aku membutuhkan energi murni dunia hitam. Kumpulkan semua yang kau punya. Manusia tidak bisa ikut dalam hal ini. Dan Sean… energimu tercampur kutukan, aku tidak bisa menggunakan energimu."

Sedikit menyakitkan tapi Sean mengangguk. "Lakukan yang kau bisa, aku akan mengumpulkan pasukanku," kata Sean lalu keluar dari ruangan. Secepat yang dia bisa untuk mengumpulkan orang-orang dari Guardiola. Guardiola adalah tempat berlatihnya werewolf penjuru negeri, mereka bukan hanya berasal dari Pack sekitar, tapi Pack di seluruh Dunia Hitam.

"Lalu apa yang bisa kulakukan?" tanya Ara pada Artemis. Gadis pirang itu mulai merapalkan mantra, membuat Michael yang tadinya kejang-kejang sekarang berhenti bergerak, sama sekali.

Artemis menoleh, tersenyum. "Dengan memanggilku, aku yakin kau sudah sangat membantu. Berikan aku ruang," kata Artemis kemudian menutup matanya. Tabib dan Ara pun menjauh dari tempat Artemis.

Sebuah gelembung emas mulai terbentuk di sekitar gadis pirang itu. Dia masih merapalkan mantra dalam suara yang pelan. Artemis penuh konsentrasi ketika Jack masuk ke ruangan. Dia membawa beberapa pasukannya masuk. Seketika gelembung itu membesar, mencapai orang-orang yang ada di dalam ruangan, kecuali Ara.

Merasa dirinya mengganggu di sekitar, Ara pun keluar ruangan. Digantikan oleh beberapa prajurit lainnya yang siaga. Dia mengedarkan pandangan, mencari keberadaan Sean. Nyatanya lelaki itu ada di belakangnya persis. Matanya tetap tertuju pada Michael yang masih terkulai.

Gelembung itu kian membesar, menjangkau para werewolf yang ada di sana. "Tutup pintunya," kata Sean yang disanggupi oleh prajurit penjaga. Pintu pun tertutup. "Aku harus memantaunya di sini, kau kembalilah ke kamarmu dan istirahat Ara," kata Sean tanpa menatap gadis itu.

"Tidak," balas Ara pelan. Sean menghela nafasnya. Dia seakan tidak punya energi lagi untuk membantah Ara. Dia membiarkan gadis itu tetap berada di sampingnya, berdiri dan ikut mengatur prajurit yang bergantian memberikan energi kepada Artemis.

Entah sudah berapa lama mereka berdiri di situ. Yang jelas Ara bisa melihat dari jendela besar di atas, matahari sudah menghilang. Tidak tahu Artemis akan membutuhkan berapa lama untuk melakukan ini. Sepertinya, cukup lama. Mengingat waktu di Illysium dan Dunia Hitam itu jauh berbeda. Waktu seakan tidak terikat di Illysium.

This Cruel Alpha [3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang