55. The Witches

533 67 8
                                    

Ara melarikan diri dari Sean ketika lelaki itu tengah mengatur beberapa prajuritnya untuk menata kembali barang-barang mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara melarikan diri dari Sean ketika lelaki itu tengah mengatur beberapa prajuritnya untuk menata kembali barang-barang mereka. Kegiatan di Tavern sudah selesai. Tidak terlalu sore karena matahari masih berada di atas kepala. Biarpun tidak terasa terlalu panas, setidaknya cahaya itu mampu mencairkan sisa-sisa salju.

Seseorang yang memberinya pesan tadi adalah Artemis. Oh, jangan tanyakan kepada Ara bagaimana penyihir pirang itu bisa memasuki pikirannya. Artemis seperti buku kuno yang berjalan. Dia sangat tahu tentang mantra-mantra yang ada di dalam sana. Mungkin termasuk menyusup ke pikiran seseorang.

Dress yang Ara pakai cukup menyusahkan mengingat dia harus menjinjingnya tinggi-tinggi untuk sekedar berlari kecil. Langkahnya cukup cepat menuju belakang penginapan. Ada sebuah jalur kecil di antara dua rumah, dan cukup sempit tentunya. Tapi, jangan khawatir Ara bisa melewatinya dengan leluasa.

Sayangnya, gadis itu meninggalkan jejak kaki di atas tanah basah dimana salju baru saja mencair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayangnya, gadis itu meninggalkan jejak kaki di atas tanah basah dimana salju baru saja mencair. Ah, lupakan itu. Lagipula, sejauh apapun ia berlari, Sean akan mendapatkannya lagi. Begitu keluar dari jalur, dia dihadapkan dengan pohon-pohon kering tak berdaun yang sebagian masih tertimbun salju.

Tangan Ara ditarik tiba-tiba. Tubuhnya tersentak kaget. Saat ia berbalik, gaunnya menyapu tanah hingga terlihat kotor. Chelsea yang menarik tangannya. Dia bersama Artemis, berdiri dengan senyuman tipis khasnya. Gadis itu kembali mengatur nafas. Oh, astaga. Ia kira akan bertemu troll lagi.

Dia sudah mempertaruhkan kemarahan Sean untuk bisa melarikan diri seperti ini. Karena itu, Ara tidak ingin semuanya berujung sia-sia. "Jadi?" tanya Ara dengan raut muka serius.

Dia tidak ingin basa-basi ketika mereka sebenarnya dikejar oleh waktu. Ah, tidak, mungkin dia dikejar oleh Sean. Dan jika Sean datang, maka Damian dan Veron juga akan menemukan kedua belahan jiwa mereka—yang mereka tidak bisa hidup tanpanya. Ugh. Sangat menjijikan.

"Kami yang seharusnya bertanya itu padamu." Chelsea nampak heran dengan pertanyaan Ara. Karena tujuan mereka datang adalah untuk menanyakan kembali keputusan Ara. Yang pasti, tanpa campur tangan Sean.

"Huh?"

"Aku tahu kau melacak kami," timpal Artemis sambil mendekati Ara. Dia menarik tangan gadis itu sedikit kasar. Sebenarnya Artemis hanya berniat untuk mengecek luka di tangannya saja. Tapi, goresan luka itu sama sekali tidak membekas.

This Cruel Alpha [3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang