1.🌧

180 11 1
                                    

Cewek berambut hitam panjang dan lurus itu berlari secepat mungkin.rambutnya yang panjang tergerai dan dibiarkan tertiup angin begitu saja.

Kedua matanya menatap lurus ke kantin, melihat banyaknya orang yang mengantri membuatnya menghela nafas.

"Sialan gue telat".ucapnya,sambil mendengus sebal ia berjalan menuju meja kosong untuk menunggu sampai antrean panjang itu berkurang. Ia paling malas kalau berbelanja berdesak-desakan.

"Meyhan oh meyhan kenapa kau cemberut?".tanya temannya,tangannya memegang mangkok bakso sambil tersenyum mengejek ke arah meyhan.

"Gara-gara pak ardi gue jadi telat, keburu rame kantinnya".katanya dengan wajah di tekuk.

"Sabarr bentar lagi sepi kok tuh"

"Iya sepi, semuanya sepi sama dagangan buk kantin. Pada ludes di beli murid-murid lain".ia menghela nafas lagi dan merebahkan kepalanya di meja."ahhh ngeselin banget sumpah, gue sial mulu hari ini"

"Pertama lupa bawa pr, pas pelajaran nya buk inggas lagi. Terus tadi pak ardi tiba-tiba minta tolong bawain buku sampai gue telat ke kantin, terus pas sampai kantin udah rame dan gak kebagian bakso gue".curhat meyhan.

"Sabarr".saut temannya sambil mengelus-elus kepala cewek itu. Meyhan menepis tangan temannya lalu menatap nya serius.

"Pia, lo nanti gak kesana kan? ".

Cewek bermata sipit itu menatap balik meyhan dan mengerutkan dahinya. "Kemana? "

"Astaga, lo gak baca grup alumni?!"

"Alumni apa? "

"SMP BEGEE!! ".saut meyhan ngegas.

Pia ber-oh ria, ia lalu mengangguk sambil menggigit baksonya. "Tentu aja gue kesana, lo gimana?".

Meyhan berpikir sesaat, ia memain-mainkan jarinya sambil mengigit bawah bibirnya. "Gak deh, kayaknya gue sibuk nanti"

"Sibuk apa? ".tanya pia, menatap datar cewek itu karena ia sudah tau dia berbohong.

"Ada ekstra"

"Pembina ekstra PMR lagi sakit, jadi hari ini gak ada ekstra".saut pia yang merupakan anggota pmr juga sama seperti meyhan.

"Anu, kerja kelompok—"

"Kerja kelompok apa?, bahasa Inggris? Kan udah presentasi kemarin, sejarah? Udah di kumpul juga kemarin lusa"

"Matematika".saut meyhan asal, pia menatapnya datar.

"Matematika kan kemarin jam kosong, gurunya diare".pia menyeruput kuah baksonya dan kembali menatap meyhan. "Masak lo gak ikutan lagi sih?, kasian tau temen-temen smp pada kangen lo"

"Udah lama kita gak kumpul bareng, masa sekarang lo gak ikut lagi? ".

Meyhan berdecak. "Gue males, lagian masa smp gue gak terlalu ceria-ceria amat"

Pia bangun dari duduknya dan mengambil mangkok baksonya. "Bilang aja lo masih takut ketemu 'S' ".

"HEH! ".pekik meyhan, ia lalu memijat pelipis nya. Terdiam beberapa saat, ia lalu bangun dan menyusul pia.

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang