Pia mengupas kulit apel kemudian memotong nya menjadi bagian-bagian kecil. Ia lalu menaruh pisau yang ia gunakan tadi di meja lalu menyupai meyhan.
"Untung ya ada rayan".kata pia sambil menyuapi meyhan. "Sebenarnya gue di telpon kak naya juga, tapi waktu itu gue lagi les jadi gue suruh kak naya buat telpon rayan aja".
Meyhan mengangguk. "Gue bener-bener takut... Gue kira gue bakalan mati".
"Ah lu, jangan mikir gitu... ".pia mengambil karet lalu mengikat rambut meyhan. Setelahnya ia keluar untuk membuang kulit apel namun meyhan menghentikannya.
"Jangan tinggalin gue... Gimana kalo wira balik lagi? ".
Pia berbalik. " Wira udah di urus sama polisi ".
"Tapi tetep aja... Gue takut"
"Jangan tinggalin gue sendirian... ".katanya, mata meyhan memerah seperti ingin menangis.
Meyhan jadi sering takut di tinggal sendirian sekarang. Ia selalu merasa cemas dan gelisah jika tidak ada siapa-siapa di sampingnya. Ia takut cowok gila itu akan kembali menghampiri dirinya.
"Gak bakalan sendirian kok, ada gue".kata rayan masuk ke dalam. Ia lalu mengangguk pada pia dan membiarkan cewek itu keluar, sekarang giliran dirinya yang menjaga meyhan.
"Lo gak latihan? Pertandingan nya kan besok".ucap meyhan.
Rayan mencomot satu potong apel dan memakannya. Ia memiringkan hpnya dan login ke dalam game. "Gue udah jago, gak perlu latihan lagi".ucapnya sombong.
Meyhan terkekeh lalu menoyor kepala cowok itu. "Besok gue bisa kok nonton pertandingan lo".
"Emang udah di bolehin pulang? ".
Meyhan mengangguk. "Nanti sore gue udah di bolehin pulang".
Rayan melirik. "Kok cepet? "
"Lukanya gak ada yang parah, cuma gue masih ngerasa takut kalo sendirian".meyhan menghela nafas. "Kayaknya gue harus terapi di kak irma, kemarin kakak gue udah nelpon kak irma minta jadwal ketemu".
"Yaudah nanti gue anterin, kapan ke kak irma? ".
"Katanya sore ini kak irma bisa".
"Yaudah nanti gue anterin".rayan berdecak saat ia kalah dalam game. Ia menghela nafas dan meletakkan hpnya.matanya melirik meyhan yang tengah sibuk mengetik sesuatu.
"Itu shaka? ".tanya rayan tiba-tiba, meyhan tersentak.
"L-lo tau shaka?? ".
"Lah, gimana sih... Kan kita pernah ketemu waktu beli nasi goreng".rayan menopang dagunya. "Kayaknya dia deket sama lo ya".
Meyhan terkekeh. "Yaa gitu dehh".ucapnya, ia lalu menghela nafas panjang dan menaruh hpnya dengan wajah cemberut.
"Kenapa? Dia gak bales chat lo? ".
Meyhan mengangguk pelan. "Dari kemarin, dia juga gak tau gue masuk rumah sakit".
"Mungkin dia lagi sibuk, lagi pula gue gak mau dia khawatir".meyhan tersenyum.
Entah kenapa hati rayan jadi panas mendengar itu. Cowok itu tiba-tiba berdiri dan beranjak keluar.
"Rayan, lo mau kemana?? Gue takut—".
"Gak usah takut, gue gak kemana-mana".rayan berbalik."gue disini kok".ia tersenyum.
***
"Teruss aku bilang jawabannya 24 ehh malah di ketawain temen-temen, tapii pada akhirnya jawaban aku yang bener kata gurunya".ia tertawa, tangannya melingkar di pinggang cowok itu. Ia mengekori kemana pun cowok itu pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me
Teen FictionIni adalah kisah meyhan si cewek gamon yang akhirnya bertemu dengan mantannya kembali! Mas 'S' mantan pacarnya waktu smp, orang bilang kisah cinta waktu smp cuma cinta monyet saja tapi siapa sangka meyhan akan seserius itu menyukai dia!?, sampai-sa...