Heal Me

12.🌦

Mata meyhan dan shaka saling menatap lama.meyhan meremas rok seragamnya dan langsung memalingkan wajah.

"Jadi gimana? Lo mau temenin gue sampai gue sembuh? ".tanya shaka sekali lagi.

" gue gak mau".tolak meyhan langsung.

"Gue bakalan bayar kok—"

"Lo kira gue apaan hah?, gue gak mau jadi perawat lo".meyhan menghela nafas."kak irma kan bilang, cara nyembuhin lo itu adalah orang-orang terdekat lo".

"Tapi lo—"

"Gue gak termasuk orang itu".shaka terdiam. Kepalanya menunduk tidak berani menatap meyhan.

"Lo jangan salah paham, yang kemarin kemarin itu gue cuma kasian liat lo kayak gitu dan gak ada cara lain buat nolongin lu selain cara itu".

"Gue mohon sama lo mey, gue bakalan bayar berapa pun yang lo mau".mohon shaka sekali lagi.

"Lo kira gue apaan anjir pakai di bayar segala, mau lo bayar sejuta pun gue gak bakalan mau"

"Kalo gitu, gue bakalan lakuin apapun yang lo minta—"

"Gak usah, gue gak pengen apa-apa dari lo".

Shaka terdiam.

"Lo masih ada  keluarga lo, kasih tau mereka cara ngilangin trauma lo itu... Mereka bakalan ngasih pelukan ke lo setiap hari dan kapan pun yang lo mau".

"Orang tua gue gak peduli sama trauma gue ini! ".Tiba-tiba shaka meninggikan nada suaranya. Meyhan sedikit terkejut dengan shaka.mata cowok itu menatap meyhan, terlihat ia menahan tangis.

"Lo tau? Mereka lah yang buat gue kayak gini!! "

"GUE BENCI SAMA MEREKA! "

"Kalo membunuh orang tua itu gak dosa, gue udah duluan lenyapin mereka berdua.gara-gara mereka hidup gue jadi menderita tau gak?!! ".

Meyhan menggigit bawah bibirnya, sedikit takut melihat shaka berteriak seperti itu sambil menangis.wajahnya terlihat begitu menderita.

"Di keluarga gue itu semuanya palsu, gak ada yang bener-bener sayang sama gue kecuali nenek gue doang".

"Yaudah, masih ada nenek lo kan? Suruh dia aja yang nyembuhin lo".saut meyhan dengan santai. Shaka menatap tidak percaya pada meyhan.

"Mey... Kenapa lo jadi kayak gini, dulu lo gak gini ke gue—".

Tangan meyhan langsung menarik dasi shaka,matanya memerah menatap shaka begitu  lama. "Lo nanya kenapa gue sekarang kayak gini ke lo? "

"Gue sama dia cuma bercanda doang"

Ingatan itu tiba-tiba terputar kembali di kepala meyhan. Ia semakin menarik dasi shaka sampai membuat cowok semakin dekat dengannya.

"Lo pikir sendiri kesalahan lo dulu... "

"Jangan pura-pura lo udah lupa dengan apa yang lo lakukan dulu ke gue bangsat!".meyhan melepaskan tangannya dari shaka, ia memalingkan wajahnya saat air matanya menetes.

"Emang  gue salah apa? "

Meyhan kembali menatap shaka, tidak di sangka cowok itu akan berucap seperti ini. Tangan meyhan mengepal, ia semakin kesal dibuatnya.

"Hubungan kita dulu?, itu berakhir karna lo duluan yang mutusin gue kan?... Kita sebelumnya baik-baik aja"

"Bukan salah gue, tapi lo sendiri"

"Gue tau lo sebenarnya masih suka sama gue".mata shaka menatap rendah meyhan.

"Jaga mulut lo bangsat!, jangan ngomong yang enggak—"