18.🌦

15 2 0
                                    

Bukannya memberikan obat pada shaka, arma malah memeluk cowok itu sambil mengusap-usap pelan kepala shaka seperti apa yang di lakukan meyhan saat menenangkan shaka di rumah sakit.

"L-lo nga-ngapain anj—".bukannya tenang, shaka malah merasa makin sesak di peluk oleh arma.

Arma makin panik melihat shaka tersengal-sengal makin kesulitan bernafas. Ternyata dirinya salah."duh, ternyata gak bisa".ucapnya merutuki diri sendiri.

Ia lalu melepaskan pelukan nya lalu mengambil obat dan minum untuk shaka.

Shaka langsung mengambilnya dan memasukan obat itu ke dalam mulutnya lalu ia telan dengan air. Ia akhirnya bisa bernafas kembali.

Arma dan shaka saling menatap, sedetik kemudian shaka memukul lengan cowok itu. Hampir saja ia mati gara-gara kebodohan si arma.

"Gue kan udah bilang itu gak bi—".omongan shaka terjeda saat ciwi-ciwi berteriak heboh.

"Tuhh kan cowok kalo udah temenan lama pasti ada apa-apa dehhh".ucap salah satu dari mereka.

"Duhhh duhhh romantis banget tadi arma khawatir terus meluk shaka"

"Unchh unchhh gemesinn banget kalian aaaaaaa"

"Dukung kapal Arsha!!! "

Arma memasang wajah cengo. "Arsha apaan? "

"ARMA SHAKA KYAAAAAAAA".

Keduanya langsung menutup kuping saat mendengar teriakan itu. Shaka memasang wajah datar menatap arma, sedangkan cowok itu masih kebingungan.

"Bro, gue gatau lo sama arma gitu".ucap salah satu cowok, ia lalu menepuk bahu shaka. "Moga langgeng ya hubungan kalian".

Shaka mendelik. "GAK WOI,K-KALIAN SALAH PAHAM!!! ".

"Arma armaa lo suka sama shaka ya? ".shaka menoleh melihat arma sudah di kerumuni cewek-cewek tadi.

"Ya gue suka, gak mungkin gue benci dia".jawab arma polos, yang arma maksud suka adalah ia menyukai berteman dengan shaka namun para ciwi-ciwi salah paham.

Shaka mengusap wajahnya kasar setelah mendengar ucapan ambigu arma.

Ya allah gue harus gimana - batin shaka, ingin sekali ia menghilang dari muka bumi ini sekarang.

****

Uhuk!!!

Meyhan yang sedang makan bakso tiba-tiba tersedak, ia langsung mengambil es yang di berikan oleh rayan padanya.

"Makan aja gak bisa lo".cibir rayan lalu meminum kembali es bekas meyhan. Cewek itu mendelik.

"Itu bekas gue anjir"

"Ya terus kenapa? Gak bikin gue keracunan juga, gue males beli es teh lagi".kata rayan, lanjut menyedot es nya sambil bermain game.

Meyhan menatap heran rayan, ia lalu beralih ke pia yang sedang fokus dengan hpnya.

"Gimana? Hubungan lo sama Riki udah baikan? ".tanyanya, emang akhir-akhir ini meyhan sering mendengar pia bertengkar dengan cowoknya.

"Gak membaik, sekarang gue mutusin dia".ucap pia santai lalu meletakkan hpnya begitu saja dan menyantap baksonya.

"Loh?, kasian anjir hubungan kalian udah lama"

"Gak peduli gue"

"Terus dia mau diputusin? "

"Dia gamau, tapi gue udah nganggep hubungan kita udah selesai. Salah sendiri masih kontak-kontakan sama mantan".ucap pia.

Meyhan mengangguk. "Ya jomblo deh lo".

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang