11.🌦

23 5 0
                                    

Happy Reading<3

Meyhan terpaku lama menatap layar hpnya. Tiba-tiba tangannya bergetar dan tidak stabil memegang hpnya, hampir saja hp itu jatuh ke lantai saking syoknya meyhan melihat chat itu.

Meyhan mengigit bawah bibirnya, dengan ragu ia mengetik balasan. Setelah mengirimnya ia langsung melemparkan hpnya dan pergi ke dalam kamar mandi lagi sambil geleng-geleng kepala.

Ting!

Kepala meyhan menoleh.

Anj cepet banget balasnya- batin meyhan, ia lalu mendekat perlahan dan meraih hpnya. Menutup mata namun sedikit mengintip melihat balasan chatnya.

Shaka:pulang sekolah besok bisa gak ketemu gw di halte bis kayak biasanya?

"Lah kocak nih orang".ucap meyhan sambil menggelengkan kepalanya.

Meyhan:gak bisa, gw bareng sm temen

Meyhan berdecih lalu kembali melemparkan hpnya. Meletakan handuknya di meja dan mengambil sisir untuk merapikan rambut panjangnya itu.

Meyhan keluar dari kamar untuk makan malam bersama keluarganya. Berjalan menuruni tangga sambil menyisiri rambut panjangnya itu.

Rambut meyhan sangat panjang hampir sepinggang nya. Meyhan merawat rambutnya itu dengan baik dari ia kelas 3 smp, entah kenapa ia memiliki keinginan untuk mempunyai rambutnya yang sangat panjang padahal dulu ia paling anti dengan rambut panjang karna baginya itu sangat merepotkan.

Meyhan masuk ke dapur dan langsung menuju meja makan. Ia menarik kursi dan duduk. Tangannya mengambil piring dan sendok lalu mengambil nasi dan lauk.

"Mey, besok motornya mama bawa dulu ya, mama ada urusan di luar kota".kata mama meyhan sambil memberikan sepotong ayam padanya.

Meyhan menaikan alisnya. "Lah terus meyhan gimana? ".tanyanya

"Kan bisa numpang di pia atau rayan".saut papa meyhan.

Cewek itu menggeleng menolak. "Pia besok mau di antar pacarnya pa, terus rayan mana mau jemput meyhan... Rumahnya kan jauh".

"Kalo gitu barengan sama ka—"

"Gak bisa, besok kakak udah ada janji sama temen-temen kampus berangkat barengan pakai mobil kakak. Udah penuh".belum selesai papa bicara, naya sudah duluan menjawab. Meyhan mendengus sebal menatap naya.

"Yaudah kalo gitu ikut papa".ucap pria itu, tidak mau ambil pusing.

"Masalah berangkat sekolahnya sih meyhan gak masalah, tapi kalo jemput kadang papa telat banget jemput meyhan".

"Yakan kamu bisa naik bis".

Meyhan berdecak. "Lagi males naik bis meyhan, selalu ketemu orang ngeselin soalnya".

"Kak mey banyak mau deh".celetuk kana, meyhan mendeliki gadis kecil itu.

"Diem lu"

***

Hal hasil, hari ini meyhan di antar papanya. Namun untuk pulang nanti ia tidak tau harus menumpang pada siapa.pia sudah pasti pulang bersama pacarnya sedangkan rayan?

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang