7.🌧

44 7 0
                                    


1 vote dari kalian sangat berarti lohh

Thanks buat yang udah vote cerita akuu<3

Happy Reading ❤

Menaruh tasnya di bangku dan berjalan menghampiri teman-temannya. Shaka tak ikut nimbrung, ia memilih diam menyimak obrolan teman-temannya sambil bermain hp.

Arma menepuk bahu shaka dan duduk di samping nya. "Kemarin lu beneran sakit? ".

"Hm".saut shaka cuek.

Arma yang mendapatkan respon itu tentu saja kesal. "Ham hem ham hem, dikira kayak cowok cool kali, yang ada keliatan kayak ijat lu".cibirnya

Shaka tak menyaut dan sibuk dengan hpnya.arma lalu menarik shaka dan membawa cowok itu menuju kantin. Shaka hanya pasrah di tarik arma, toh mau menolak juga dia gak bisa, pasti bakalan di paksa juga.

Sesampainya di kantin mereka lalu memesan es. Memang mereka mempunyai kebiasaan aneh yaitu minum es pagi-pagi.

Bagi kalian semua, jangan mengikuti kebiasaan dua orang ini.

Shaka memesan es teh sedangkan arma memesan es kopi. Mereka lalu duduk di meja paling pojok.shaka membalik hpnya, ia lalu login ke dalam game soalnya agak bosan.

"Ka, biasanya lu gak pendiem gini".ucap arma. Iya, shaka bukan tipe orang pendiam, biasanya dia selalu ngomong tapi ini pertama kalinya dia jadi seperti ini. Pasti ada sesuatu.

"Kenapa lu? Ada masalah ayo cerita lah".ucap arma. Shaka melirik sekilas arma dan menggeleng.

Arma jadi menghela nafas lelah, ia lalu menopang dagunya dengan tangan kiri dan tangan kanannya mengambil hp.

Setelah beberapa saat, akhirnya es pesanan mereka datang. Arma dan shaka langsung meminumnya karna sebentar lagi bel akan berbunyi.

Arma berhenti menyedot es nya. "Kemarin lu baca grup gak?, katanya meyhan kemarin juga sakit".ucap arma, matanya masih menatap layar hp.

Uhuk!!!

Mendadak shaka terbatuk-batuk setelah mendengar itu.ia mengambil tisu dan mengelap bibirnya. Entah kenapa setiap mendengar nama meyhan ia jadi teringat kejadian waktu itu.

"Ohh jadi lo gatau ya?, lo gak baca grup ya kemarin? ".tanya arma di balas anggukan oleh shaka.ia kembali menyedot es nya sambil bermain game sedangkan arma masih mengoceh tentang obrolan di grup kemarin yang tentu saja shaka tidak dengarkan.

"Kok bisa ya barengan gitu, apa ini tanda-tanda jodoh? ".

Uhukk!!!

Shaka kembali terbatuk-batuk, ia langsung mengambil tisu dan menutup mulutnya.

Arma memicingkan matanya, menatap curiga shaka. Sedetik kemudian ia kemudian menghela nafas dan menatap kecewa shaka.

Sambil menopang dagunya dengan dua tangan, arma menatap dalam shaka yang membuat cowok itu jadi jijik sekaligus ngeri.

"Lo kenapa putus sih sama meyhan? Padahal temen-temen semua pada seneng pas kalian jadian".ucapnya dengan nada kecewa, bibirnya di tekuk ke bawah.

Shaka diam beberapa saat sebelum akhirnya menyaut. "Gue juga gak tau alasannya, meyhan yang mutusin gue duluan... "

"Masalahnya ada di meyhan".kata shaka dengan ekspresi yang sulit di artikan.arma menggeleng-geleng heran.

"Padahal waktu itu kalian adem adem aja kok tiba-tiba—".

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang