Perlahan ia membuka matanya, menatap langit-langit kamar dan melirik ke sekitar. Tempat yang tidak asing ini adalah kamarnya.Shaka bangun lalu mengusap-usap rambutnya, matanya menyipit begitu melihat cahaya matahari sudah sangat terang.
"Ahh, mending gue gak sekolah lagi sekarang".ucapnya lalu turun dari kasur. "Lagian sekolah gak sekolah juga gue gak di urusin".
Ia berjalan menuju pintu kamarnya namun terhenti saat tak sengaja dirinya menatap cermin. Dahi cowok itu mengkerut, ia kemudian mendekati cermin dan perlahan menarik sesuatu yang ada di lehernya.
Sebuah rambut panjang.
Pikiran shaka awalnya mengarah ke mistis namun ia akhirnya ingat bahwa kemarin dirinya tak sadarkan diri.
"Ahh ia kemarin gue kambuh lagi".ucapnya sambil mengangguk. "Siapa ya yang nolongin gue sampai bawa gue pulang, rambut panjang ini juga punya siapa? Gak mungkin punya gue... "
"Atau ini rambut orang yang nolongin gue kemarin? ".tanya nya pada diri sendiri. Shaka menggeleng, ia memutuskan untuk membuang rambut itu dan tidak memikirkan siapa yang menolongnya kemarin.
Toh, yang penting sekarang ia sudah baik-baik saja.
Meyhan menguap di kelas, ia memandangi hpnya yang menunjukkan pukul 9.itu artinya jam istirahat tinggal satu setengah jam lagi.
Cewek itu kembali menguap, ia bosan sekali dengan pelajaran pak iwan yaitu sejarah. Bukannya menjelaskan tentang sejarah dunia, guru ini malah menjelaskan tentang sejarah keluarga nya dan bagaimana kesuksesan keluarga nya.
Meyhan beralih menatap pia, sudah lama sejak kejadian itu mereka tidak saling bicara. Jujur saja meyhan merasa tidak enak mendiamkan pia begitu lama.
Meyhan memutuskan untuk mengajak ngobrol cewek itu nanti setelah pelajaran ini selesai. Meyhan lalu kembali memperhatikan papa tulis, ia melipat kedua tangannya di meja lalu meletakan dagunya.
"Mey mey".panggil seseorang, meyhan sudah tau siapa itu. Ia sama sekali tidak menoleh ke arah suara yang memanggilnya.
"Sombong ih".rayan yang duduk di belakang meyhan tiba-tiba mencolek punggung cewek itu, akhirnya meyhan menoleh dan berdecak padanya.
"Lo kenapa anjir minggu lalu"
"Gak papa, udah ah gak usah di bahas. Anggap lo gak liat aja".Jawab meyhan tak menoleh pada rayan.cowok itu akhirnya memilih diam daripada terus bertanya bisa-bisa dia di makan oleh cewek itu.
"Pi".panggil meyhan pada pia yang duduk di sebelah, mata cewek itu menoleh dan seketika berbinar."mey, lo udah maafin gue?! ".pekiknya, tak sadar suaranya begitu keras sampai ia menutup mulutnya.
Pak iwan melirik sekilas pia, ia lalu menghela nafas dan melanjutkan penjelasannya. Meyhan memejamkan matanya, menahan malu karna orang-orang jadi melihat ke arah mereka.
Pia tersenyum. "Hehehehe, lo udah maafin gua? ".
"Belum".saut meyhan langsung memusnahkan senyum di bibir pia."hari ini lo pulang sama siapa? ".tanya nya.
"Sama cowok gue lah".saut pia dengan nada sedikit meledek karna meyhan belum mempunyai pawang. Cewek itu di buat mendengus sebal, ia lalu mengangguk dan tidak menoleh pada pia lagi.
"Lo hari ini gak bawa motor? ".tanya pia.
"Gak"
"Tumben"
"Bensin abis, bokap gue belum beliin"
"Beli sendiri lah jangan manja"
"Gue gak sempet".meyhan menghela nafas, ia lalu kembali merebahkan kepalanya di meja. "Apa gue pulang naik bis aja ya? Uang gue kalo cukup".
"Numpang dimana tuh kek, di rayan? ".tanya pia langsung di balas gelengan oleh meyhan.
"Males gue, kebanyakan bacot nanti dia"
"Gue juga gak mau bonceng lu".saut rayan tiba-tiba, ternyata cowok itu juga mendengar obrolan mereka. Gimana gak denger orang duduknya aja depan belakang.
Meyhan berdecih. "Ya yaa gue naik pis aja nanti".ucap meyhan.
***
"Cayangg hari ini kamu mau mampir ke rumah aku dulu gak sebelum pulang"
"Emang boleh cayangg?? "
"Boleh dongg,kebetulan orang tua aku lagi gak ada di rumah lohh cayangg"
"Ayoo gasss cayangg"
Meyhan menatap jijik pasangan di depannya. Rasanya ia ingin muntah di depan mereka, apakah orang berpacaran harus sealay itu?
Ya harusnya itu wajar saja, cuma meyhan aja yang iri
"Mau bercocok tanam dah nih berdua".gumam meyhan sambil menggeleng-gelengkan Kepala nya melihat pasangan tadi saling kecup-kecupan.
Ia lalu mengeluarkan airpods nya dan memasang di telinganya. Berjalan pulang sambil mendengarkan musik agar tidak bosan. Gara-gara motornya kemarin lupa isi bensin, terpaksa dirinya harus jalan kaki ke halte bis.
Meyhan menghentikan langkahnya, wajahnya berubah menjadi panik dan matanya langsung menatap kiri kanan seperti mencari sesuatu.
"Gakk... Gakkkk... Gakkk!! ".pekiknya, ia lalu berlari dan dengan bodohnya bersembunyi di belakang tiang lampu jalanan padahal sudah pasti ia akan terlihat disana.
Kita tau meyhan panik, tapi sepanik-paniknya orang tidak akan sebodoh itu...
Meyhan memejamkan matanya dan berdoa dalam hatinya, semoga ia tidak di lihat orang itu. Padahal dirinya baru senang akhirnya bisa melupakan kejadian minggu lalu.
TAPI KENAPA ORANG INI MALAH MUNCUL LAGI!
meyhan mengintip sedikit, matanya melotot melihat bis yang sudah datang. Ia harus berlari kesana atau tidak akan ketinggalan bis namun ia juga takut akan di lihat oleh orang itu.
"Ampes banget gue anjir! ".umpatnya, mau tidak mau ia harus melangkah atau tidak ia akan pulang terlambat.
Orang itu terlihat sedang sibuk berbincang dengan teman-temannya jadi meyhan memutuskan untuk mempercepat langkahnya agar tidak di lihat oleh orang itu.
"Ahh iya kemarin gue kesana, gak ada yang seru juga sih".ucapnya sibuk mengobrol dengan teman-temannya, matanya lalu teralihkan saat melihat seseorang yang melewati mereka.
"Loh, itu kan... ".
Langkah kaki meyhan semakin cepat dan akhirnya ia berhasil melewati orang-orang itu. Ia langsung naik ke bis dan duduk di kursi paling belakang.
Ia menghela nafas lega dan menyender di kursi penumpang.ia lalu mengambil hpnya dan menaruh airpods miliknya.
Ia menatap ke luar jendela bus, meyhan heran kenapa busnya masih belum jalan padahal ia tadi adalah penumpang terakhirnya.
"Makasih pak".
Meyhan langsung menoleh ke sumber suara, matanya langsung melotot seakan mau keluar dan mulutnya terbuka lebar.
BANGSATTTT- umpatnya dalam hati.
Next-

KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me
Fiksi RemajaIni adalah kisah meyhan si cewek gamon yang akhirnya bertemu dengan mantannya kembali! Mas 'S' mantan pacarnya waktu smp, orang bilang kisah cinta waktu smp cuma cinta monyet saja tapi siapa sangka meyhan akan seserius itu menyukai dia!?, sampai-sa...