27.⛅

20 2 0
                                    

Rayan terbengong melihat orang yang berdiri di depannya saat ini. Mulutnya terbuka lebar melihat betapa berbedanya penampilan temannya yang satu ini.

"Anjir, di sekolah muka lo kayak kecoak geprek sekarang kayak... "

"Bidadari?? ".meyhan menghempaskan rambut panjangnya sampai mengenai wajah rayan, cowok itu langsung mengumpat.

"Cakep cakep".ucapnya sambil mengangkat jempol. " Lo mau gue ambilin coklat gak?, lo juga pi.. Mau apa?".

Pia menoleh. "Gue ambilin jus aja satu, haus soalnya".

"Jus doang pi?, sekarang rayan lagi ulang tahun jadi kita harus ngelunjak... Minta makanan sebanyak-banyaknya".ucap cewek itu sambil mengambil satu persatu jenis cemilan yang ada di meja.

Pia terkekeh. "Iya juga ya, yaudah deh gue ikut".ucapnya sambil mengeluarkan kantong plastik yang entah dari mana asalnya dan mulai memasukan semua cemilan ke dalamnya.

Rayan hanya bisa mengumpat melihat kelakuan sahabatnya. "Yaudah deh ambil semuaa".ucapnya pasrah. Pia dan meyhan tertawa.

Meyhan yang sedang mengigit coklatnya, menoleh saat melihat seseorang yang tak asing di matanya.

"Wahh anjir itu kan kak Denya! ".pekiknya, pia dan rayan menoleh.

"Lo ngundang kak Denya juga yan? ".tanya pia di balas anggukan oleh rayan.

"Kan gue satu tim basket sama kak denya anjir, masa iya gak gue undang".rayan melirik meyhan yang masih terpesona melihat ketampanan kak denya, memang kakel nya yang satu ini sangat menarik perhatian.

"Keinget dulu lo naksir berat sama kak denya sampai mohon mohon ke gue biar di kasih nomor kak denya".ucap rayan.

Meyhan terkekeh. "Langsung pupus harapan gue anjir pas tau dia udah punya pacar. Pacarannya udah lama lagi anjir, tiga tahun".

Pia menyenggol lengan meyhan. "Kenapa gak jadi pelakor aja lu hah? ".ucapnya sambil tertawa.

"Maunya gitu, tapi dosa gue dah banyak terus muka gue juga gak sebanding anjir sama pacarnya kak denya".

Rayan dan pia tertawa. "Tobat tobat".ucap rayan.

Di tengah mereka asik mengobrol, tiba-tiba ada seseorang yang lewat dan tak sengaja menyenggol minuman yang ada di meja.

Minuman itu tumpah dan mengenai baju meyhan, orang itu memekik dan lalu meminta maaf pada meyhan.

"Aww... ".ucap meyhan pelan, ini adalah baju putih dan pasti susah menghilangkan noda ini. Meyhan ingin marah namun mengingat orang ini tak sengaja dan juga sudah meminta maaf maka meyhan tak jadi marah.

Rayan mengambil tisu untuk meyhan dan membantu cewek itu membersihkan noda di dress putihnya itu.

"Yahh rusak deh dress cantik lo".ucap rayan.

"Ya gak papa nanti gue cuci"

"Lagian kena noda dikit gak berkurang kecakepan yang makai nya".gombal rayan, meyhan menoyor kepala cowok itu. Entah kenapa akhir akhir ini rayan sering sekali melontarkan gombalan padanya.

****

"Yahhh anjing kalah lagi! ".pekik shaka, ia memegangi kepalanya. Sudah empat kali ia kalah sedangkan arma dari tadi menang terus.

Cowok itu memundurkan kursinya, melirik arma yang tampak fokus bermain.ia lalu melirik jam di hpnya.

"Udah mau jam 8 nih, gak pulang lo? ".tanya shaka.

"Ntar, lagi dikit".ucap cowok itu.

"Gak di marahin orang rumah lo? "

"Lah lo sendiri gak di marahin? "

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang