Rayan menghentikan motornya tepat di rumah sederhana bercat putih. Ia lalu membantu meyhan turun dari motor dengan memegang tangannya.Cewek itu melepaskan helmnya dan memberikan benda itu pada rayan. Ia merapikan rambutnya sebentar dan bercermin di spion motor rayan.
"Udahh udah cantik lo".kata rayan, meyhan melirik lalu tersenyum.
"Muka gue gak pucet kan? , gak keliatan kayak lagi sakit kan? ".tanya meyhan.
"Engga, emang kenapa? ".tanya balik rayan.
Cewek itu menggeleng. "Gue cuma gak mau buat dia khawatir".bisiknya.
"Dia? ".rayan melirik ke arah dalam rumah itu. "Emangnya kenapa lo gak mau ngasih tau keadaan lo? ".
"Gue kan udah bilang, gue gak mau buat di khawatir".saut meyhan. Ia lalu berjalan masuk ke dalam.
Ia lupa sesuatu, itu berbalik lagi dan memanggil nama rayan. "Lo pulang aja udah".
"Pulang?, terus lo? ".rayan menaikan alisnya.
"Gue nanti di anter dia".kata meyhan sambil tersenyum.
Rayan memasang ekspresi wajah yang sulit di jelaskan. Ia menatap meyhan begitu lama, matanya sama sekali tidak berkedip. Meyhan juga menatapnya dengan wajah bingung, tumben sekali cowok itu menatap dirinya begitu lama.
"Hm? Kenapa?, di wajah gue ada sesuatu?".tanya meyhan sambil mengusap usap pipinya, rayan menggeleng. Ia mengambil nafas dalam lalu menghela nya perlahan.
"Mey... ".ia menjeda perkataannya.
"Lo suka dia?".tanya rayan, ia juga tidak tau mengapa bertanya hal ini. Mau meyhan menyukai siapa juga bukan urusannya. Tapi entah kenapa mulutnya malah bicara sendiri.
Meyhan diam sesaat, pertanyaan rayan juga membuat dirinya bertanya pada diri sendiri.
Perlahan kepalanya mengangguk, sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman manis. "Iya gue suka dia... Dari dulu"
"Yahh awalnya gue benci dia karna ada sesuatu yang terjadi di masa lalu".
"Tapi gue lihat sekarang dia udah berubah, dan gue tetep suka dia".kata meyhan, wajahnya terlihat bahagia sekali mengatakan itu.
Rayan seketika terdiam, ia menghela nafas lalu berusaha tersenyum. Entah kenapa hatinya agak sakit mendengar itu. Harusnya dia bahagia akhirnya cewek rese itu mendapatkan cowok.
"Ohh gitu".rayan terkekeh. "Yaudah sana masuk, gue mau pulang juga".meyhan mengangguk, ia lalu masuk ke dalam sana dengan langkah yang penuh semangat.
Rayan menatap punggung kecil itu perlahan menjauh, ia merasakan sesuatu yang tidak enak di hatinya. Rasanya panas, perih dan dia ingin sekali marah. Rayan memegangi dadanya. "Gak beres nih gue".
Tak hilang hilang senyum manis itu di wajahnya, ia melangkah dengan semangat menuju pintu. Tak sabar mengetuk pintu itu, tangannya terangkat perlahan.
Tok....
Baru sekali meyhan mengetuk pintu, tangannya terhenti saat mendengar sesuatu di dalam.
"Shaka... ".panggilnya pelan, tangannya ingin mengetuk pintu lagi namun tertahan saat mendengar suara itu lagi.
"Hmmm shakaa gelii ihh"
"Kamu gemesinn banget sihh"
"Ntarr shaka aaaa, jangannn"
"Hehe mau kemana kamu hm??,aku gak bakalan biarin kamu pergii"
"Shakaaa"
"Apa ririnn??? "
Meyhan menjauhkan tangannya dari pintu, ia memundurkan langkahnya. "Ririn? ".gumamnya.
"Aku mau ikut mabar dongg"
"Maaf ya, udah pas nih lima orang"
"Yaudah deh gapapa, nanti aja aku ikut".ia melirik ke layar hp milik cowoknya. "Hm? Ririn? Siapa? "
"Temen nya temen aku, dia mau ikut katanya"
"Kok dia boleh ikut—"
"Kamu jangan bawel, dia ini di undang sama temen aku. Masa aku harus keluarin dia biar kamu bisa masuk, ntar temen aku di marahin gimana?".
" Iya iya maaf".ia lalu diam menyaksikan pacarnya bermain game bersama teman-temannya.
Ingatan itu tiba-tiba terputar kembali di kepala meyhan, ia menggeleng dan memegangi kepalanya. Matanya mulai meneteskan air mata dan ia berlari menjauh dari sana.
Di sisi lain terlihat rayan yang ingin menyalakan motornya namun terhenti saat melihat meyhan berlari ke arahnya sambil menangis.
Cowok itu terkejut dan langsung turun dari motornya. Meyhan berlari dan langsung memeluk rayan, ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang rayan.
"Mey, lo kenapa??... Mey".rayan berusaha menenangkan meyhan namun tetap saja cewek itu terus menangis.
"Bawa gue pergi dari sini... Cepet".mintanya, tanpa pikir panjang lagi rayan langsung menyetujui permintaan meyhan.
***
"Yann, bolanya!! ".panggil denya, rayan menoleh lalu melemparkan bola itu ke arah denya.
Sekarang sudah jam tujuh malam namun mereka masih berlatih di lapangan. Rayan mengambil botol minumnya lalu beristirahat di pinggir lapangan.
"Udahan latihannya, biar gak kecapean besok".ucap denya, ia lalu menyuruh teman-temannya untuk pulang. Cowok itu berjalan mendekati rayan yang sedang duduk meminum air.
"Kemana aja lo seharian?, harusnya latihan besok tanding".denya menepuk bahu rayan.
Ia menurunkan botol minumnya yang kosong. "Sibuk dikit".
"Awas lo kecapean, besok gak bisa fokus".
Rayan menggeleng. "Lo tau gak?, entah kenapa pertadingan kali ini gue pengen banget menang".rayan menghela nafas. "Gue udah buat janji sama seseorang buat menangin pertandingan ini".
Denya tersenyum. "Meyhan? ".tebaknya, rayan tersentak saat mendengar nama itu di sebutkan oleh denya. Melihat ekspresi rayan membuat denya yakin meyhan lah orangnya itu.
Rayan menggaruk tengkuknya. "Pernah gak sih lo ngerasa ada sesuatu aneh gitu... "
"Aneh? "
"Disaat sahabat lo nyeritain orang yang dia suka, lo bukannya seneng melainkan kayak pengen marah gitu... ".rayan memegangi dadanya. "Disini rasanya kayak panas, perih dan pengen nangis... "
"Rasanya gak enak saat dia ngomongin orang yang dia suka".
"Oh itu, itu artinya lo cemburu".denya berbisik sambil tersenyum."dan artinya lo gak sadar lo suka sama sahabat lo sendiri".
Rayan melotot. "M... Mana ada!".ia mengigit bawah bibirnya. "Tapi kalo enggak, ya mana mungkin gue cemburu"
Ia menghela nafas. "Apa bener gue suka sama meyhan?, tapi meyhan udah suka sama orang lain. Udah pasti gue bakalan di tolak".katanya terdengar lesu.
"Emang dia udah pacaran sama tuh cowok? ".
"Belum"
"Nahh kalo itu lo masih ada jalan".denya lagi lagi berbisik. "Biasanya cewek itu bakalan berpaling sama orang yang selalu ada di sampingnya".
"Selalu ada? ".gumam rayan. "Gue emang selalu ada buat meyhan... "
"Lo yakin diri gue bisa? ".
Next-
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me
Teen FictionIni adalah kisah meyhan si cewek gamon yang akhirnya bertemu dengan mantannya kembali! Mas 'S' mantan pacarnya waktu smp, orang bilang kisah cinta waktu smp cuma cinta monyet saja tapi siapa sangka meyhan akan seserius itu menyukai dia!?, sampai-sa...