Duapuluh menit mereka menunggu akhirnya bang jio datang. Memang lokasi mereka dengan bengkel bang jio lumayan jauh dan memakan waktu.
Bang jio langsung berkerja menambal ban motor meyhan. Sedangkan dua remaja itu berjongkok di sebelah sambil Menonton tiktok bersama.
Bang jio tersenyum. "Aduh, jadi keinget saya sama istri saya dulu".gumamnya lalu kembali melanjutkan perkerjaan nya.
Shaka yang sudah bosan menonton tiktok akhirnya memberikan hpnya pada meyhan. Ia lalu berdiri dan menghampiri bang jio untuk bertanya apakah sudah selesai.
"Bang, masih lama yak? "
"Lumayan, kenapa atuh? "
"Mau pulang, tapi ini bocil gak bolehin gue pulang kalo motornya belum selesai" . Kata shaka sambil menunjukkan meyhan yang fokus menonton tiktok sambil berjongkok di sebelah.
"Mendung juga, ajak aja dia pulang, ntar motornya biar saya yang bawain".
Shaka menatap langit yang mulai menggelap, ia lalu menghampiri meyhan dan menyuruh cewek itu berdiri. "Ayo gue anter"
"Nunggu motor"
"Belum selesai"
"Ya tunggu"
"Mau hujan, ntar sakit lo".
Meyhan menghela nafas, ia menatap langit yang gelap. Jika ia hujanan sekarang maka ia akan sakit sedangkan besok itu adalah ulangan matematika. Meyhan tidak ingin menyusul ulangan matematika karna nanti gak bisa nyontek.
Meyhan menatap ragu shaka, ia mengulum bibirnya dan dengan ragu mengangguk. "Ya".ucapnya lalu berjalan mendahului shaka.
Shaka menarik alisnya ke atas, heran dengan cewek ini yang gengsinya setinggi langit.
Mereka lalu memutuskan untuk pulang bersama. Sepanjang perjalanan meyhan sangat menjaga jarak dengan shaka. Ia duduk ke belakang sekali agar tidak mendekat dengan shaka.
"Bahaya".kata shaka sambil menarik tangan meyhan agar memegang dirinya namun cewek itu menolak.
"Gak peduli".ucap meyhan.
Rintik hujan mulai lebat, hujan pun akhirnya mengguyur mereka. Shaka lupa membawa jas hujan jadi terpaksa menerobos saja. Rumah meyhan masih jauh dan kalo di trobos lagi maka mereka akan sakit.
Shaka akhirnya berbelok, meyhan mendelik saat dirinya di bawa ke arah lain. Ini bukan arah rumahnya, ia langsung memukul lengan shaka agar kembali ke arah rumahnya.
"Ini bukan jalan ke rumah gue woi".protes meyhan namun tak di tanggapi shaka.
Mereka lalu berhenti di rumah sederhana berwarna putih. Shaka membuka pintu gerbang dan langsung masuk bersama meyhan.
Meyhan tau rumah siapa ini, ia menatap kesal shaka. "Tuh kan, gue tau lo cuma modus—".
"Kalo hujannya udah berhenti gue anter lo pulang, sekalian nunggu motor lo di bawa kesini".kata shaka lalu masuk ke dalam. "Lo kalo gak mau masuk angin ayo cepatan masuk sini".
Meyhan berdecih, dengan langkah malas ia masuk ke dalam rumah itu. Matanya langsung melihat ke segala arah, waktu itu semuanya berantakan namun sekarang tidak lagi.
Meyhan hendak duduk di sofa namun di hentikan shaka, cowok itu memberikan handuk pada meyhan dan menyuruh cewek itu mengeringkan dirinya.
Meyhan mengambil handuk itu, ia menatap shaka yang pergi menuju kamarnya. Perlahan ia mulai mengeringkan rambut panjangnya itu.
"Hacihhhh..!!! ".meyhan mengusap hidungnya, ia lalu bangun dari duduknya dan menghampiri kamar shaka. Ia ingin meminta handuk lagi.
Meyhan mulai masuk ke kamar shaka. "Shaka, gue mau minta han—".meyhan mengangkat alisnya melihat kondisi kamar shaka yang berantakan. Ternyata cuma di luar saja yang rapi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me
Novela JuvenilIni adalah kisah meyhan si cewek gamon yang akhirnya bertemu dengan mantannya kembali! Mas 'S' mantan pacarnya waktu smp, orang bilang kisah cinta waktu smp cuma cinta monyet saja tapi siapa sangka meyhan akan seserius itu menyukai dia!?, sampai-sa...