Ia turun dari motor lalu membuka pintu gerbang rumah bercat putih itu. Shaka menarik sudut bibirnya dan memasukan motornya ke dalam rumah.
Meyhan menghela nafas, ia berjalan malas menghampiri shaka. "Martabak nya habis langsung anterin gue pulang oke? ".
Shaka mengangkat jempolnya, ia lalu menenteng kantong plastik berisi martabak itu dan membawanya kedalam. Meyhan mengikuti shaka, ia sempat menoleh begitu merasakan sesuatu yang aneh.
Ini perasaan meyhan saja atau memang ada yang sedang memperhatikannya?.
Meyhan menggeleng, berusaha berpikir positif dan ia masuk ke dalam rumah.
Shaka menaruh kantong plastik itu di meja dan menuju kamarnya untuk mengganti baju sedangkan meyhan duduk di sofa, matanya berkeliling melihat suasana rumah shaka.
Ia lalu mengambil remot tv dan menyalakan tv sambil menunggu shaka selesai berganti baju.
Meyhan memandang hpnya, ia jadi kepikiran dengan pia. Cewek itu kalo marah bisa berminggu-minggu, meyhan harus cepat-cepat minta maaf dan menjelaskan semuanya.
Shaka keluar dari kamarnya, ia lalu menghampiri meyhan di sofa dan membuka bungkus martabak itu.
"Nih".ucapnya sambil memberikan martabak itu pada meyhan. Ia langsung menyantap nya dengan lahap.
"Lo biasanya makan bikin sendiri atau beli? ".tanya meyhan.
"Tergantung, kadang beli kadang bikin mie doang".
"Lo tiap hari makan mie? ".
Shaka mengangguk. "Sarapan, makan siang, makan malam gue semua full sama mie".
"Gue gak bisa masak jadi gue stok mie aja, kalaupun gue bosen nanti gue beli makanan di luar".shaka mengambil tisu dan mengelap tangannya yang berminyak. "Tapi gue harus hemat uang, jadi mending nyetok mie aja. Udah murah, enak lagi".
Meyhan menghela nafas. "Tapi gak baik lo makan mie terus tau".
"Ya mau gimana lagi?, gue kan udah bilang gue gak bisa masak... ".shaka mengerutkan dahinya. "Emang lo mau masakin buat gue? ".
Meyhan berdecih. "Gue bukan istri lo ngapain gue masak buat lo".
Shaka terkekeh. "Tuh kan, yaudah gak masalah gue makan mie terus".
Meyhan menghela nafas, ia mengambil tisu di meja dan mengelap tangannya. Meyhan berdiri kemudian masuk ke dalam dapur, ia membuka kulkas melihat ada bahan makanan apa saja disana.
"Lo gak belanja bahan makanan ya? ".tanya meyhan.
Shaka menghampirinya. "Ngapain belanja, gue gak bisa masak".
Mata meyhan tertuju pada Tahu yang ada di sana. Ia lalu mengeluarkan itu dan memperlihatkan pada shaka.
"Ahh itu kemarin tante asih ngasih".
"Lo gak bisa goreng tahu? ".
"Bisa, tapi gue kurang suka sama tahu".
"Sini, biar gue olah tahu ini biar jadi keliatan enak".ucapnya, meyhan lalu mendorong shaka keluar dari dapur. "Lo tunggu di luar oke? ".
Shaka menaikan alisnya bingung. Memangnya cewek itu mau apa dengan Tahu-tahu itu?.
Shaka memutuskan untuk kembali ke sofa, ia sempat melirik hp meyhan yang tiba-tiba menyala karna ada pesan masuk.
Ia mengerutkan dahinya membaca pesan itu. "Rayan? ".
Rayan:lo gak nangis lagi kan?, gue yakin besok pia baikan

KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me
Fiksi RemajaIni adalah kisah meyhan si cewek gamon yang akhirnya bertemu dengan mantannya kembali! Mas 'S' mantan pacarnya waktu smp, orang bilang kisah cinta waktu smp cuma cinta monyet saja tapi siapa sangka meyhan akan seserius itu menyukai dia!?, sampai-sa...