Meyhan mengambil baskom yang berisi air dan handuk di dalamnya. Ia lalu meletakan handuk basah itu di dahi shaka.
Cowok itu tampak tenang tidur di pangkuan meyhan, ia memejamkan matanya membiarkan meyhan mengurus dirinya.
"Bisa bisanya lo gak sadar diri lo demam".ucap meyhan.
"Kayaknya ini karna kemarin hujan hujanan".
"Udah tau hujan bukannya neduh malah di trobos".omel meyhan, shaka malah tersenyum sampai menampakkan gigi nya. Ia memegang tangan meyhan yang mengusap rambutnya dengan lembut.
Meyhan berdebar, debaran ini sudah lama ia tidak rasakan. Meyhan tau, sekarang mungkin perasaannya pada shaka akan kembali sepenuhnya. Meyhan sudah menduga hal ini akan terjadi.
"Shaka... ".panggil meyhan pelan, matanya menatap dalam shaka.
"Hm? ".shaka menatap balik meyhan.
"Gue benci sama lo".ucap meyhan. Shaka terdiam sesaat.
"Maafin gue".katanya, mata meyhan melebar mendengar perkataan maaf itu.
Apa shaka sudah menyadari kesalahannya sekarang? Apa dia sudah ingat dengan salahnya yang dulu.
Meyhan menggigit bawah bibirnya, ia mengepalkan tangannya. "Gue gak tau bisa maafin lo atau enggak".
Shaka menghela nafas, ia lalu bangun dan duduk di hadapan meyhan. Tangannya terulur dan mengusap pelan kepala meyhan. Ia tersenyum lembut menatap cewek itu.
Meyhan semakin berdebar, ia lalu mengalihkan pandangannya. Wajah nya memerah dan panas. Meyhan bangun dan mengipas-ngipasi wajahnya.
"Kemana lo?, ayo makan bareng gue".ajak shaka sambil membuka bungkus nasi gorengnya. "Udah lama gak makan bareng lo".
Meyhan menoleh, ia baru ingat dengan nasi gorengnya. Karna lapar, cewek itu mengangguk dan ikut duduk di samping shaka lagi. Ia membuka bungkus nasi gorengnya.
Meyhan berdecak sebal saat melihat ada sesuatu yang kurang di nasi gorengnya. "Gak ada timun ck".
Shaka menoleh. "Lahh iya, gimana sih penjualnya. Nasi goreng tuh enaknya pakai timun".ia beranjak ke dapur.
Meyhan mengikuti langkah shaka ke dapur. Cowok itu membuka kulkas dan mengeluarkan dua bungkus timun. Ini adalah pemberian tante asih tetangganya kemarin.
Shaka mengangkat dua bungkus timun itu sambil tersenyum ke arah meyhan. Cewek itu mengangkat jempolnya.
"Cepetan kupas!".suruh meyhan, shaka menaikan alisnya.
"Enaknya gak di kupas, cuci aja".
"Cih, gak suka gue".meyhan lalu mengambil satu timun di tangan shaka dan mengambil pisau. Sedangkan shaka hanya pergi ke wastafel untuk mencuci timun itu.
"Mey, besok mampir ke rumah gue lagi ya".
"Ngapain?, lo juga udah jarang kambuh".saut meyhan, mata dan tangannya fokus memotong timun.
Shaka berdecak. "Yaa siapa tau besok gue kambuh, ohh iya sekarang kan gue juga demam. Jadi lo harus urus gue".
"Jangan ngelunjak lo, gue bukan perawat".ketus meyhan."besok juga sembuh itu"
Shaka mendengus sebal. "Hmm iya dehh".
" Awww!! ".pekik meyhan saat tak sengaja pisau itu menyayat jarinya. Meyhan mengerutkan dahinya melihat darah yang mengalir dari jarinya.
Shaka menghampiri meyhan, ia langsung meraih jari meyhan yang berdarah. "Ngapain bengong anjir, lo berdarah! ".katanya panik, ia lalu menghisap jari meyhan dan menekannya agar darahnya berhenti mengalir.
"Shaka lo ngapain... ".ucap meyhan melihat shaka memasukan jarinya ke dalam mulut.
"Diem, ikut gue sekarang".ucapnya sambil menarik tangan meyhan.
***
Shaka menutup luka meyhan dengan plester. Meyhan memperhatikan bagaimana cowok itu mengurusnya, ia tanpa sadar menarik sudut bibirnya membentu senyuman.
Setelah selesai, shaka menaruh kotak obatnya dan beralih menatap meyhan."udah gede gak bisa makai pisau"
Meyhan mencebikan bibirnya. "Ya lo ngajak ngomong gue".
"Loh, malah nyalahin gue. Kan lo sendiri yang salah gak bisa motong timun".
"Gue bisa tapi di ajak ngomong sama lo jadi gak fokus!".
"Trus ini salah gue? "
"Iya lah! Pakai nanya! "
Shaka tertawa kecil. Ia lalu menoel pipi meyhan dan bangun untuk pergi ke dapur mengambil timun tadi.
Meyhan memegangi pipinya, ia tersenyum tipis.
Shaka datang membawa timun tadi dan sendok untuk makan nasi gorengnya. Cowok itu duduk menghadap meyhan, ia lalu meletakkan piring berisi timun itu dan menyendok nasi gorengnya.
Ia tidak memasukannya ke dalam mulutnya namun menyodorkan nya pada meyhan. "Makan".suruhnya.
Meyhan terkejut, kenapa tiba-tiba di suapin? Padahal dia bisa sendiri. Cewek itu tidak mau membuka mulutnya, ia malah mengambil sendok sendiri.
Tangan shaka menghentikan meyhan. Cowok itu menatap datar meyhan. "Gue suapin".
"Gue bisa sendiri"
"Tangan lo luka".
"Ini gak sakit".saut meyhan lagi, shaka menghela nafas dan akhirnya membiarkan meyhan makan sendiri.
Terlihat cewek itu sedikit kesulitan menyendok nasinya karna jarinya yang terluka. Shaka jadi gregetan melihatnya. Ia lalu mengambil paksa sendok meyhan. "Gue suapin".paksanya.
"Iss, di bilang gak mau—".
"Sekalii aja, dengerin gue".shaka menyendok nasinya dan menyodorkan nya pada meyhan. "Nih makan, harus! Gak boleh nolak".
Meyhan berdecih, pada akhirnya ia mau membuka mulutnya dan di suapi shaka. Cowok itu tersenyum melihat meyhan akhirnya menuruti dirinya.
"Nahh gitu dong".shaka lalu memberikan timun pada meyhan. "Nih, lo tadi mau timun kan? ".
Meyhan mengangguk dan mengambil timun itu. "Sebenarnya yang sakit sekarang siapa sih?, kok lo yang ngurus gue".
"Gak papa, anggap aja ini sebagai balasan lo udah bantuin gue selama ini".shaka kembali menyuapi meyhan.
Meyhan meletakkan tangannya di dahi shaka,cowok itu sedikit terkejut tiba-tiba tangan meyhan menyentuh dahinya. Meyhan mangut mangut dan tersenyum. "Syukur lah panas lo udah turun".
Shaka berdecih. "Demam mah gak bakalan buat gue K.O "
"Jangan ngomong gitu!".meyhan menabok mulut shaka. Cowok itu bukannya kelas malah tertawa.
"Yakan? Orang gue bener. Mana bisa gue kalah sama demam".
"Jangan ngomong gitu lah, baru juga lo sembuh".
"Kenapa? Lo khawatir gue sakit lagi? ".tanya shaka sambil tertawa.
Meyhan mengangguk . "Gue gak suka lihat lo sakit".katanya, raut wajah meyhan langsung berubah.
"Loh lohh kok gitu mukanya??, iyaa dehh iyaa gue bakalan sakit lagi".shaka mengeluarkan jari kelingking nya. "Gue janji"
"Janji beneran ya?".meyhan menautkan jari kelingking nya pada shaka.
Shaka tersenyum, ia mengelus pelan rambut meyhan. "Rambut lo cantik... "
"Lo cantik kalo rambut lo panjang".
Meyhan menarik sudut bibirnya. "Berarti kalo rambut pendek gue gak cantik dong? ".
"Cantik juga, tapi gue lebih suka lihat lo rambut panjang sih".
Meyhan mengangguk. "Oke, kalo gitu gue bakalan manjangin rambut terus".ucapnya.
Next-

KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me
Fiksi RemajaIni adalah kisah meyhan si cewek gamon yang akhirnya bertemu dengan mantannya kembali! Mas 'S' mantan pacarnya waktu smp, orang bilang kisah cinta waktu smp cuma cinta monyet saja tapi siapa sangka meyhan akan seserius itu menyukai dia!?, sampai-sa...