6.🌧

42 5 0
                                    


Haloo haloo

Votee yuk votee

Maacii

Happy reading❤

Meyhan mengayun-ayunkan kantong plastik berisi martabak sambil memakan es krim yang tadi ia beli di minimarket.berjalan sambil bersenandung ria, cewek itu terkejut saat tiba-tiba es krimnya jatuh.

Meyhan menghela nafas lelah, kayaknya hari ini memang benar-benar sial.cewek itu akhirnya mengikhlaskan es krimnya di tanah dan kembali melanjutkan langkahnya menuju rumah.

Melihat kesana kemari, jalanan sepi.memang ia keluar sudah agak larut malam namun ia tidak takut sama sekali.meyhan lumayan ahli bela diri jadi kalo ada yang mengganggu nya tinggal ia hajar saja.

Ia mempunyai teknik khusus melawan pria cabul, ia namai teknik tersebut dengan nama tendangan sekali,telur pecah

Ya, kalian pasti mengerti apa yang di maksud dengan telur yang pecah

Langkah meyhan terhenti begitu melihat seseorang yang aneh. Orang itu terduduk sambil memegangi dadanya dan perlahan ambruk ke tanah.

Tanpa pikir panjang lagi, ia langsung menghampiri orang itu dan meyhan semakin di buat terkejut karna ia kenal dengan orang itu.

"SHAKA?!! " pekiknya. Shaka terlihat memegangi dadanya dan nafasnya tersengal-sengal, keringat yang terus bercucuran membasahi pelipisnya.

Tangan meyhan meraih wajah shaka, ia letakan martabak nya di samping dan langsung menarik kepala shaka ke dalam pelukannya.

"Sakit... ".lirih shaka.

"Yang mana sakit??? Astaga gue gak bawa hp lagi".ucapnya panik, sekarang siapa yang harus di mintain tolong.

Tangan dan tubuh shaka bergetar hebat. Wajahnya begitu pucat dan keringat terus bercucuran.

Meyhan sangat panik melihat keadaan shaka sekarang, ia tidak tau harus bagaimana. Ingin meminta tolong tapi jalanan sudah sepi dan tidak ada orang yang melintas.

"Shaka... Bentar ya gue mikir dulu".ucapnya dengan suara bergetar ketakutan. "Aduhh otak gue gak bisa mikir lagi kalo gini, sekarang gimana nih... Gue harus ngapain?? ".tanyanya pada diri sendiri.

Tak sadar mata meyhan mulai meneteskan air mata, ia begitu panik dan  tidak bisa berpikir apa yang harus ia lakukan.

Membawa shaka ke rumah sakit tentu mustahil baginya sendirian, apalagi jarak rumah sakit lumayan jauh.berat cowok itu tidak bisa ia tahan sendirian.

Meyhan sudah putus asa, tidak bisa berpikir lagi. Ia lalu memeluk erat tubuh shaka yang masih bergetar hebat itu."maafin gue ka... Gue gak tau harus gimana".ucapnya dengan tangisan.

Pelukan hangat itu perlahan menenangkan shaka, cowok itu akhirnya berhenti merasakan sesak namun tangannya masih bergetar.pelukan meyhan semakin mengerat dan shaka semakin merasa tenang.

Tangannya perlahan menuju punggung meyhan, ia lalu melingkarkan tangannya dan memeluk meyhan begitu erat.

Meyhan tersentak, ia lalu memegangi tangan shaka. "Lo udah baik-baik aja? ".tanyanya.

Heal MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang