••• rasa kepemilikan yang sangat kuat, kadang juga bisa berlebihan
Cikal bakal kalimat "aku gak suka liat kamu deket sama orang lain, yang malah nanti nya kamu bisa suka sama dia dan lebih milih dia dari pada aku"
❛gue gak suka liat lo deket sam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
... Taehyung?
Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana semua orang bisa merasakan bebas dari semua pekerjaan atau sekolah yang sangat membuat kepala pusing. Pagi ini banyak orang-orang yang sedang melakukan aktivitas pagi, Nara sedang memperhatikan sekitar halamannya sangat terlihat jelas rumput-rumput hijau mulai memanjang setiap hari nya.
Usai memperhatikan sekitar Nara masuk ke kamar nya, setelah nya Nara keluar dari kamar dan melihat mama yang sedang menyiram tanaman belakang sedangkan, sang papa menikmati kopi sambil membaca koran mencari tau apa yang telah terjadi dengan dunia ini.
"Ma, pa Nara mau pergi keluar dulu ya sebentar!" teriak nya
"Iya hati-hati ya ra," ucap mama Nara.
Setelah mendapat izin dari orang tua nya ia pun langsung melangkah pergi keluar rumah, rasanya sangat bosan ketika selalu berada dalam rumah dan terdiam diri dikamar. Tidak banyak juga yang sekedar menyapa Nara ketika berjalan di area rumah nya lalu dengan sopan Nara juga membalas sapaan mereka.
Gadis cantik itu hanya memperhatikan jalanan mungkin karna terlalu fokus menatap lurus kedepan, ia tidak sengaja menginjak ekor kucing yang sedang terdiam diri, kucing tersebut pun meraung keras karna merasa sakit pada ekornya. Nara sedikit terkejut dan merasa bersalah dia langsung mendekati kucing yang berbulu hitam yang menurutnya cantik itu lalu dengan perlahan mengelus bulu nya dengan lembut.
Lalu seorang pria yang mungkin seumuran dengan nya menghampirinya dengan khawatir, tidak seperti nya bukan Nara lebih tepat nya kearah kucing hitam yang masih berada dihadapan Nara, pria tersebut pun langsung menggendong kucing itu lalu berkata " Kitty aku nyariin kamu dari tadi ternyata disini," ucap pria asing tersebut.
Merasa seperti ada yang memperhatikan nya dia pun menatap kearah Nara yang memang sejak tadi menatap nya bingung, lalu menatap kucing yang seperti nya memang milik nya itu sekilas dan kembali menatap Nara.
"Kamu yang liat Kitty ya? Makasih ya karna udah jagain dia" ucap nya
"Hah? E-engga, sebelumnya saya minta maaf tadi gak sengaja injak ekornya itu" Lirih Nara sambil menatap kebawah karna perasaan bersalah.
Pria tersebut pun hanya mengangguk kan kepala nya, "gakpapa kok lagian gak sengaja, Kitty juga baik-baik aja." Ia menatap Nara dengan senyuman, sepertinya memang pria ini sangatlah lembut terlihat ketika dia mengkhawatirkan kucing nya yang beberapa saat hilang.
"Maaf sekali lagi.."
"Iya gakpapa tenang aja"
"Junho! Kitty udah ketemu?" Panggil seorang wanita paruh baya.
"Oh iya udah bu. Kitty udah ketemu kok, ibu gak perlu khawatir lagi dia baik-baik aja sekarang" jawab nya ketika mengetahui ibu nya telah menghampirinya.
"Yaudah ayo pulang" ucap ibu nya tersebut.
Pria yang sepertinya bernama Junho tersebut menoleh kearah Nara yang masih terdiam diri ditempat nya, "aku pulang ya, makasih dan kamu gak perlu merasa bersalah seperti itu," ucap nya dengan hangat.
"Iya makasih ya" balas Nara dengan perasaan tenang.
Ibu dan anak itu akhirnya mulai meninggalkan Nara sendirian yang masih saja memperhatikan mereka, lalu membuang semua pikiran yang ada dipikiran nya saat ini dan melanjutkan perjalanan nya yang tertunda tadi.
Tiba-tiba saja perut nya berbunyi untung saja tidak ada orang satu pun yang mendengar nya bisa-bisa dia akan sangat malu sekarang, Nara juga baru ingat kalau dia belum sarapan tadi pagi jadi sekarang perutnya terasa sangat lapar. Didepan sana dia melihat ada yang berjualan soto ayam sepertinya enak jadi, dia langsung berjalan mendekati penjual disana.
Setelah sampai dan langsung memesan nya, ia pun menunggu dimeja yang sudah disediakan disana menunggu makanan nya selesai disajikan, entah bagaimana rasanya sangat lah sepi ketika makan diluar sendirian saja saat ini tapi mau bagaimana lagi?
Tidak menunggu lebih lama makanan yang sebelumnya sudah ia pesan akhirnya datang juga, dia sangat menikmati makanan itu tidak disangka rasanya benar-benar enak kalau tau begini ia akan datang jauh sebelum hari ini. Ketika masih terlarut akan makanan yang menurutnya sangat enak itu, atensinya teralih kan kepada seorang pria yang baru saja datang untuk memesan soto ayam juga, terlihat sangat familiar baginya dan entah bagaimana jantung nya mulai berdetak hebat, sangat sesak rasanya.
Saat pria itu sudah mendapatkan pesanan nya ia mulai melangkah pergi dan Nara dengan buru-buru membayar makanan yang ia pesan lalu segera mengejar pria tersebut.
"Taehyung tunggu!" Teriak Nara
Sepertinya pria yang ia panggil Taehyung itu tidak mendengar nya sama sekali, langkah nya besar jadi terlihat cepat ketika ia berjalan dan Nara benar-benar berlari dengan kencang sampai pada akhirnya melihat pria itu berhenti di pinggir jalan, Nara bernafas lega ketika masih ada celah untuk menghampiri nya.
Tapi ternyata dugaan nya salah, orang yang sejak tadi ia kejar menghampiri seorang perempuan yang sepertinya sedang menunggu nya lama. Nafas Nara mulai merasa sesak kembali, apakah itu benar kekasih nya? Jika memang itu benar apa yang harus ia lakukan. Nara melihat dia memeluk hangat perempuan tersebut dan memberikan nya sebuah senyuman. Gadis itu sangatlah merindukan senyuman yang dimiliki pria tersebut, seharusnya dia yang berada disana menerima semua perlakuan hangat yang diberikan pria itu.
Dan ternyata saat dia melihat wajah perempuan yang berada didekat kekasih nya, nafas nya kembali tercekat sepertinya dunia ini memang benar-benar sangat lah lucu bagaimana bisa perempuan yang baru ia kenal terasa mulai dekat kemarin berada disana? Iya perempuan itu adalah Aera. Dia benar-benar Aera, sekarang apa yang akan dilakukan oleh nya?.
Nara meremas kuat kedua sisi celana nya, jika diperhatikan matanya juga mulai berkaca-kaca kalau saja ia tidak menahan untuk berkedip air matanya yang ia bendung akan mengalir dengan cepat. Sakit sekali rasanya pria yang sudah ia tunggu selama beberapa hari terakhir ternyata sudah memiliki perempuan lain? Pemikiran nya selama ini benar-benar terjadi dihadapan nya saat ini.
Taehyung dan Aera mulai meninggalkan tempat itu, langkah demi langkah punggu mereka sudah terasa jauh bagi Nara. Kaki Nara terasa sangat lemah tidak bisa melakukan apapun saat ini, akhirnya ia meraih ponselnya yang berada didalam saku celana dan menelpon seseorang untuk membantu nya.
"Hallo?" Suara disebrang sana saat langsung menjawab telepon darinya.
"Jung... Hiks hiks Jungkook..."Suara tangis Nara yang sudah tidak bisa ia tahan lagi sekarang terdengar jelas ditelinga Jungkook.
"Lo kenapa nangis Ra? Sekarang lo ada dimana? Biar gue jemput" nada Jungkook mulai terasa sangat khawatir.
"Hiks... Jung sakit.."
"Iya tunggu gue, nyalain zenly lo"
Setelah melakukan perintah dari jungkook, Nara duduk di pinggir jalan yang sepi sambil tetap menangis berusaha menahan rasa sakit yang ia rasakan saat ini. Kejadian hari ini terasa sangat tidak nyata baginya, Tidak tau lagi apa yang akan terjadi kedepan nya.