"Dek bangun, disuruh kebawah sama Mommy"
"Sus~"
"Sus lagi nyiapin sarapan buat Dede, ayo bangun" ucap Rose dengan lembut.
"Enghh, gamau mau sama sus" ucap Lisa tidak mau bangun.
Rose menghela napas sabar. Adiknya ini memang sangat lengket dengan susnya maka dari itu tidak lihat susnya sedetik saja dia pasti manggil-manggil susnya itu.
"Sus mana kak~" rengek Lisa ingin menangis.
"Sama Kaka dulu ayo, nanti ketemu sus dibawah"
"Panggilin kak" titah Lisa masih memejamkan matanya.
"Ya ampun de susah banget sih dibangunin aja, harus banget ya sama sus" kesal Rose karena adiknya tidak bangun sama sekali.
Rose menatap adiknya yang benar-benar tidak bergerak sama sekali pun akhirnya menyerah lalu memilih kebawah menemui Mommynya.
"Mana adeknya kak?" Tanya sang Mommy yang tidak melihat Lisa bersama Rose.
"Gamau dibangunin Mom, sama Mommy aja sana dari tadi aku bangunin maunya sama sus Mulu" sebal Rose memanyunkan bibirnya. Hilang sudah moodnya karena membangunkan si bungsu.
"Astaga anak itu" geleng-geleng Jennie mendengar cerita putri sulungnya.
Tak lama suara Lisa memanggil-manggil susnya mulai terdengar.
"Sus"
"Sus"
"Sus dimana?"
"SUS!" Teriak Lisa yang tidak mendapat sautan dari baby sitternya.
"Nah tuh anaknya nongol" ucap Kai sedari tadi hanya diam menyimak.
Jennie pun beranjak. Dia menghampiri Lisa yang ada di tengah tangga sambil mengucek matanya. Jennie menahan Lisa yang hampir terpeleset tangga.
"Pelan-pelan sayang"
"Sus mana Mom?"
Jennie menuntun anaknya untuk duduk bareng bersama suami juga putri sulungnya.
"Mommy sus mana~" rengek Lisa yang tadi dihiraukan Jennie.
"Sus resign de, katanya gamau lagi ngurusin bayi gedenya ini"
Lisa melototkan matanya terkejut. Bukan hanya Lisa Jennie juga ikut melototkan matanya karena ucapan sang suami.
"Kok ga pamit ke adek? Terus yang ngurusin adek siapa? Ihh adek gamau sendiri, Mommy huaaaaa~" tangis kencang Lisa setelah mengetahui baby sitternya tidak lagi bekerja di rumah mereka.
Plakk
Jennie menggeplak keras lengan Kai karena sudah menjalin putri bungsunya.
"Kamu apa-apaan sih, Sus ga regn ya dia cuma lagi sakit jadi gak kesini!"
Rose menahan tawa begitu melihat sang Daddy menjaili adiknya.
"Kamu lagi kak, ngapain ketawa-ketawa" marah Jennie melihat Rose yang tertawa.
"Hiks hiks Sus hiks mau sama sus hiks hiks~" tangis Lisa memilukan.
"Ssst udah dek jangan nangis. Daddy bohong Sus ga resign, dia cuma lagi izin lagi sakit makanya ga kesini" ucap Jennie membawa Lisa kedalam pelukannya supaya tenang.
"Hiks hiks"
"Maaf ya dek, Daddy cuma bercanda kok"
"Bercandanya ga lucu!" Marah Jennie membuat Kai menciut.
"Kaka juga minta maaf dek udah ketawa"
"Udah ya jangan nangis lagi. Hari ini sama Mommy dulu, adek mau sarapan dulu kan ayok" Ucap Jennie.
Lisa menggeleng. "Mau sama sus~" ucapnya masih sesegukan di pelukan sang Mommy
Jennie tidak bisa berbuat apa-apa. Jika sudah begini anaknya pasti merajuk dan tidak bisa di nego apapun.
"Mau ke kamar aja?" Tanya Jennie sedikit menunduk untuk melihat si bungsu.
Lisa menggeleng lemah. Dia benar-benar seperti anak yang sangat menyedihkan. Namun hal itu terlihat lucu oleh keluarganya.
"Yasudah, temenin Mommy sarapan ya"
Lisa hanya diam saja masih menyandarkan kepalanya di dada sang Mommy, tak peduli jika sang Mommy mengambil sarapannya kesusahan.
"Mau?" Lisa tetap menggeleng.
Beberapa menit kemudian Kai dan Rose selesai sarapan. Mereka pamit karena ingin bekerja dan sekolah. Tak lupa juga mereka melakukan ritual sebelum berangkat.
Chup
Chup
Rose dan Kai gantian mengecup bibir Lisa untuk pamitan.
"Gemesh banget dek, jangan cepet gede ya" ucap Rose namun Lisa tidak menghiraukannya karena masih ngambek.
"Dadah, aku pamit dulu Mom" ucap Rose segera keluar karena Daddnya sudah menunggu.
"Hati-hati kak"
Selepas kepergian anggota keluarganya Jennie kembali melakukan sarapan yang belum selesai, sesekali Jennie menawarkan Lisa makan walaupun tetap ditolak.
"Hari ini Mommy ga izinin kamu sekolah deh soalnya gamau sarapan"
Lisa segera mendongak. "Ga. Aku mau sekolah!"
"Makan dulu ya"
"Gamau!"
"Yaudah Mommy ga anter ke sekolah"
Lisa melepaskan pelukannya. Lalu menatap Mommynya tajam. "Yaudah aku jalan kaki"
"Ck, kok gitu"
"Biarin, terus bolos aja nanti mau ke rumah sus"
"Ok fine Mommy minta maaf. Nanti Mommy anter terus pulang Mommy jemput juga. Jangan kemana-mana!" Ucap Jennie akhirnya menyerah.
Lisa tak menghiraukannya. Dia beranjak kemudian lari menuju kamarnya untuk mandi.
Jennie yang melihatnya berteriak khawatir. "Lisa jangan lari-lari!"
TBC
Masih lanjut ga nih?

KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Light
Teen Fiction"Pelan-pelan de" "Sus mana Mom?" Jennie menuntun anaknya untuk duduk bareng bersama suami juga putri sulungnya. "Mommy sus mana~" rengek Lisa yang tadi dihiraukan Jennie. "Sus resign de, katanya gamau lagi ngurusin bayi gedenya"