01

20.8K 1.2K 34
                                    

Motor BMW dengan kapasitas mesin nyaris 1000cc, tampak meraung di tengah gelapnya malam, diiringi kepulan asap yang mulai membumbung. Di samping kanan-kiri, terlihat beberapa motor yang tidak kalah gagahnya, berusaha untuk menyeimbangi suara raungan yang memekakkan telinga tersebut. Di sekitaran trotoar, terlihat banyak penonton yang sudah hadir sejak tadi dan mulai tidak sabar menyaksikan balapan liar yang akan segera dilaksanakan sebentar lagi.

Seorang gadis dengan memakai kaos ketat dan celana hotpants, serta sepatu kets putih, tampak berdiri di tengah-tengah jajaran motor yang sudah siap melaju. Di balik helm fullface yang para peserta kenakan, terlihat sorot mata mereka yang tajam dan sangat fokus menatap ke depan.

"One...!!!" teriak gadis itu, bersiap mengangkat kain putih di tangannya.

Raungan suara motor semakin keras, memekakkan telinga. Bukannya terganggu, penonton justru semakin riuh dan antusias melihatnya.

"Two...!!"

'Cklekkk'

Para peserta mulai menekan tuas kopling dan memasukkan gigi.

"THREE...!!!" gadis itu melemparkan kain putih tersebut ke udara.

'Wushhhh'

'Brummm...'

'Ngenggg'

Penonton langsung berteriak heboh saat jajaran motor sport tersebut melaju dengan begitu kencangnya di area jalanan yang tampak sepi. Kelima motor tersebut saling beradu kecepatan, tidak henti untuk memutar tuas gas hingga kecepatan maksimal dengan kaki yang terus aktif berpindah-pindah gigi. Motor-motor itu melesat bagaikan angin, entah berapa kecepatan per jam yang mereka pakai dalam pertandingan hari ini. Tidak ada aura ketakutan, yang ada hanyalah ambisi untuk bisa sampai ke garis finish secepatnya dan menjadi pemenang.

Di dekat sebuah tikungan, tiga motor tampak saling beradu kecepatan berusaha menyusul satu sama lain. Sedangkan dua motor lainnya tampak tertinggal jauh. Kini, persaingan ketat dihadapi oleh tiga motor dengan merk berbeda tersebut. Tidak ada yang mau mengalah.

Kawasaki ZX-10R tampak memimpin jalannya pertandingan, di belakangnya menyusul sebuah motor CBR1000RR dan di posisi tiga terakhir ada motor BMW S1000RR.

Penonton semakin berteriak heboh saat melihat ketiga motor tersebut sedikit lagi menyentuh garis finish. Jarak di antara ketiganya sangat tipis, sulit untuk menebak siapa yang akan menjadi pemenang malam ini.

Melihat garis finish sudah di depan mata, pengendara motor BMW S1000RR langsung menyunggingkan senyum liciknya. Meski ia berada di urutan ketiga, hal ini tidak membuatnya gentar sedikit pun karena memang inilah strateginya. Ia segera mengurangi kecepatan motornya dan menekan tuas kopling, tidak peduli jika si pengendara Kawasaki nyaris mencium garis finish. Setelah mendapatkan perhitungan yang tepat, ia perlahan melepaskan tuas koplingnya dan menarik gas-nya dengan maksimal dan...

'Wusshhh'

'Ckiiitttt'

Motor BMW berwarna hitam tersebut berhasil mencapai garis finish, disusul oleh keempat motor lainnya. Melihat sang pemenang, penonton langsung bersorak heboh karena sudah tahu siapa orang di balik helm fullface tersebut.

"LALISA...!!! LALISA...!!! LALISA...!!!" teriak penonton.

Empat orang perempuan mengenakan jaket kulit berwarna hitam dengan logo yang sama, tampak menghampiri pengendara motor BMW. Sang pengendara tersebut segera membuka helm fullface miliknya dan seperti biasa, dia menatap datar ke depan, tidak peduli pada suara riuh di sekelilingnya yang tiada henti meneriaki namanya sejak tadi.

When Perfect Meet Trouble Maker [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang