33

9.3K 781 169
                                    

Ratusan motor-motor besar berjajar dengan rapi di sepanjang jalan pemakaman. Para pemiliknya berjajar dengan rapi mengelilingi makam. Mereka dengan kompak mengenakan jaket kebesaran kelompok mereka, dengan logo Alaska di balik punggungnya. Mereka berdiri tegak, meski kepala terus menunduk ke bawah. Mengantarkan pemimpin besar mereka menuju peristirahatan terakhir.

Sebuah peti berwarna putih, mulai masuk ke dalam tanah diiringi dengan isak tangis dari keluarga dan orang-orang terdekatnya. Semuanya berkumpul di sini. Marco, Chittip, Dong-wook, Yoona, Jennie, bahkan para sahabat Lisa, mereka berdiri mengelilingi pusara Lisa. Menyaksikan Lisa untuk terakhir kalinya sebelum mereka benar-benar tidak bisa melihatnya.

Air mata Jennie terus mengalir di balik kacamata hitam yang ia kenakan. Tubuhnya sangat lemah, sehingga Dong-wook harus menopangnya. Seulgi, Jisoo, Wendy dan Ryujin menatap kosong ke arah makam Lisa yang perlahan mulai ditutupi dengan tanah.

Jennie ingin berteriak, memanggil nama Lisa agar kembali. Tapi tenaganya sudah sangat terkuras. Jangankan berteriak, berbicara saja dia sudah tidak mampu.

Chittip berada di pelukan Marco. Wanita paruh baya tersebut benar-benar merasa terpukul karena kehilangan satu-satunya harta berharga. Sejak kepergian Lisa, ia tidak berhenti menangis bahkan beberapa kali pingsan. Marco senantiasa berada di samping Chittip dan menjaganya. Sebenarnya Marco juga merasa sangat terpukul dan kehilangan. Namun, ia tidak bisa menunjukkan kesedihan dan kerapuhannya. Ia harus kuat untuk istrinya.

Akhirnya, pusara Lisa benar-benar tertutupi oleh tanah. Sebuah nisan yang terbuat dari marble, diletakkan di atasnya. Tertulis nama Lalisa Manoban di sana.

Lisa benar-benar pergi. Meninggalkan semua orang-orang yang ia cintai, termasuk mereka-mereka yang juga mencintai Lisa. Sudah tidak ada lagi sosok berwajah dingin dan datar, namun penuh perhatian seperti Lisa.

Marco dan Chittip kehilangan satu-satunya anak mereka. Ini merupakan mimpi buruk yang tidak pernah keduanya bayangkan. Seorang anak yang sudah mereka rawat dan jaga sejak masih di dalam kandungan, kini harus lebih dulu pergi. Padahal seharusnya, Lisa yang menguburkan mereka nanti. Bukan justru sebaliknya.

Kim Dong-wook dan Yoona kehilangan calon menantu kesayangan mereka. Tidak akan ada lagi orang yang merecoki Dong-wook dan membuatnya kalah dalam permainan catur. Tidak akan ada lagi, sosok hangat yang selalu sigap membantu Yoona.

Jennie. Dia kehilangan salah satu bahagianya. Dia kehilangan orang yang begitu dia cintai karena kebodohannya sendiri. Jennie kehilangan separuh raganya. Tidak akan ada lagi yang memberikan pelukan hangat untuk Jennie. Tidak akan ada lagi yang menjaga dan melindunginya. Tidak ada lagi yang menghapus air matanya saat Jennie menangis. Jennie telah kehilangan sosok penyabar dan luar biasa seperti Lisa. Lisa hanya ada satu dan memang tercipta satu. Jennie tidak akan pernah menemukan sosok Lisa di dalam diri orang lain. Lisa terlalu sempurna untuk membuat Jennie bisa berpaling.

Alaska. Mereka kehilangan pemimpin hebat mereka. Tidak akan ada lagi sosok tegas yang bisa membuat mereka semua bungkam dan menuruti perintahnya. Tidak ada lagi sosok yang bisa mereka segani. Hanya Lisa, satu-satunya orang yang bisa membuat ratusan bahkan ribuan orang di dalam satu komunitas yang sama, untuk memiliki tujuan dan isi otak yang sama. Lisa adalah sosok pemimpin yang sangat luar biasa dan sempurna untuk mereka. Mereka semua pasti akan sangat merindukan sosok dingin, namun berhati hangat seperti Lisa.

Somi. Ia telah kehilangan salah satu sosok kakak yang luar biasa di dalam hidupnya. Meski belum terlalu banyak menghabiskan waktu bersama, namun Somi sangat menyayangi dan menganggap Lisa sebagai kakaknya. Pergi sudah salah satu malaikat penolongnya.

Bagi para inti Alaska, mereka kehilangan salah satu sahabat yang sangat berarti untuk mereka. Mimpi-mimpi yang sudah mereka bangun bersama, terpaksa kandas karena salah satu di antara mereka telah pergi. Tidak ada lagi harapan untuk tinggal di dalam komplek yang sama saat mereka menikah nanti. Hilang sudah harapan untuk membangun bisnis bersama. Hari-hari indah mereka, terpaksa harus berakhir. Tidak ada lagi kebersamaan yang menyenangkan setelah ini.

When Perfect Meet Trouble Maker [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang