Seoul International Junior Highschool terpantau ramai sebab saat ini jam istirahat tengah berlangsung. Kantin tampak penuh oleh siswa-siswi yang sedang menikmati makan siang mereka. Di bangku pojok, duduk seorang gadis cantik bersama dengan dua orang sahabatnya tengah menikmati makan siang pesanannya dengan tenang.
'Braakkk'
Gadis itu terlonjak kaget saat seseorang menggebrak mejanya cukup keras. Beberapa buku tampak mendarat tepat di hadapannya.
"Kerjakan tugas kami, kutu buku!" perintah seorang gadis yang diketahui bernama Yeri.
"Tidak! Kerjakan tugas kalian sendiri!" tolak Ella mentah-mentah.
"Mwo? Jadi kau sudah berani membantah ucapan kami hmm? Kau mau melawan kami?!" geram Yoon Chan Young.
"Memangnya kenapa? Aku tidak takut lagi pada kalian. Aku tidak salah!" Ella berusaha melawan.
Setelah makan malam kemarin, Lisa sempat mengajaknya berbicara empat mata. Lisa menasehatinya banyak hal, termasuk Ella harus berani melawan pada orang lain yang berbuat semena-mena kepadanya. Ia tidak boleh takut selama memang bukan dirinya yang bersalah. Jika salah pun, Ella harus berani mempertanggungjawabkannya. Itu sebabnya sekarang Ella berani melawan Yeri dan komplotannya.
"Kau! Benar-benar tidak tau diri!" pekik Soodam.
"Jinjja? Kata itu lebih pantas diucapkan untukmu, Soodam-ah" Ella tersenyum miring.
"Bitch!" Soodam meraih gelas berisi jus yang ada di meja Ella.
'Byuuurrr'
"Omo!"
Soodam berniat menyiramkan jus itu kepada Ella. Tapi dengan cepat Ella menangkisnya dan jus itu berakhir mengotori baju seragam Soodam.
"Ups...senjata makan tuan. Bukankah begitu, Soodam?" Ella tertawa meledek.
Situasinya benar-benar berubah drastis dari yang kemarin. Sudah tidak ada lagi Ella penakut yang tunduk pada mereka berlima.
"Sialan! Kau memang perlu diberi pelajaran!" Yoon melayangkan tamparan ke arah wajah Ella.
'Greepp'
"Kau pengecut buddy jika memukul seorang wanita" sebuah suara rendah masuk ke pendengaran Yoon.
"Siapa kau?! Jangan ikut campur urusanku!" Yoon berusaha melepaskan tangannya yang masih dicengkeram oleh laki-laki dewasa yang tak dikenalnya.
"Aku akan. Tapi tidak dengan membiarkanmu memukul seorang wanita. Kau tau, itu hanya dilakukan oleh para pecundang. Sama sepertimu" laki-laki itu menyunggingkan senyum remeh.
"Kau!" Yoon hendak memukulnya, tapi lagi-lagi pria itu menangkisnya.
"Tenangkan dirimu, buddy. Jika kau nekat memukulku, bukan wajah tampanku yang terluka. Tapi tangan kecilmu itu" nadanya terdengar meledek, semakin membuat Yoon geram.
"Bajingan!"
Pria itu menangkap tangan Yoon yang hendak memukulnya lagi. Kali ini sedikit memberi pelajaran dengan memilintirnya, membuat Yoon berteriak kesakitan.
"Jangan membuatku menyakitimu lebih dari ini. Sekarang pergilah dan jangan pernah mengganggu gadis cantik ini lagi!" pria itu menendang tubuh Yoon hingga tersungkur, mengundang perhatian banyak siswa-siswi yang berada di kantin.
"Gomawo, sunbae!" Ella memunduk hormat.
"Aku bukan seniormu, gadis kecil. Panggil aku Hanbin Oppa, teman Lisa" Hanbin memperkenalkan diri.
![](https://img.wattpad.com/cover/333048645-288-k878283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
When Perfect Meet Trouble Maker [END]
Fanfiction"Arrgghhh...bisakah sehari saja kau berhenti mencari masalah?! Aku lelah, Lisa!" teriak Jennie frustasi. "Aku akan. Asal kau menjadi milikku!" tatapan Lisa menembus ke dalam mata Jennie. G!P 18+ 🔞🔞🔞