Bab 21-Rekaman CCTV

128 20 0
                                    

Happy Reading❤️
.
.
.
.
.

Daizy dan Rey tertegun saat melihat masih ada satu petugas di sana. Petugas itu duduk membelakangi pintu sehingga Daizy dan Rey belum ketahuan.

"Gimana nih, kak?" Tanya Daizy sambil berbisik.

Mereka berdua masih mempertahankan posisi masing-masing. Tidak berani bergerak karena takut menimbulkan suara.

"Bentar, tunggu 5 menit dulu," jawab Rey dengan suara tak kalah pelan.

Daizy dan Rey diam selama 5 menit sambil terus melihat ke arah si petugas, tapi petugas itu tidak bergerak sama sekali. Hening.

"Kayaknya dia enggak tahu kita ada di sini," ujar Rey.

"Apa dia ketiduran?" Sahut Daizy.

Daizy dan Rey saling berpandangan, lalu Rey menganggukkan kepalanya, "Masuk."

Mereka berdua berjalan mengendap-endap sambil menjinjitkan kedua kaki mereka menuju ke arah petugas itu dan benar saja, petugas itu sedang terlelap.

Daizy dan Rey mengembuskan nafas lega, mereka sedikit merilekskan otot-otot yang sudah menegang tadi.

"Ya udah, biar cepet, aku langsung liat CCTV.nya," ujar Rey, ia langsung duduk di kursi yang langsung menghadap ke layar monitor besar.

Sebelum mengutak-atiknya, ia sempat melihat rekaman CCTV yang sedang memperlihatkan Ruri dan Okan yang sedang bersandiwara. Semakin lama, akting mereka semakin bagus saja.

Saat Rey sibuk dengan kegiatannya, Daizy bertugas untuk mengawasi petugas itu. Ada rasa sedikit bersalah di hati Daizy karena mereka menerobos masuk ke sini.

"Maaf pak," batin Daizy.

Sudah lebih dari 20 menit Rey mencari rekaman CCTV itu, namun ia masih belum bisa menemukan rekaman CCTV di tanggal kejadian maupun sebelumnya.

"Oh iya aku lupa," Rey menepuk keningnya dengan keras. Ia merasa bodoh karena baru menyadarinya sekarang.

"Kenapa kak?" Daizy yang dari tadi berdiri di belakang Rey sambil mengawasi petugas itu, langsung mengalihkan atensinya ke Rey.

"Rekaman CCTV bakal dihapus kalau udah seminggu, sedangkan ini udah 1 bulan yang lalu."

"Tapi, di hari itu kan ada kejadian kriminal, masa dihapus juga?"

"Iya juga ya, tapi di sini udah enggak ada. Apa udah dibawa polisi ya?"

Daizy menghela nafasnya dengan berat. Apa hari ini akan berakhir seperti ini?

"Tidak, rekamannya tidak berada di polisi."

Daizy dan Rey langsung menoleh ke sumber suara dengan jantung yang berdetak tak karuan. Wajah mereka berdua langsung pias saat melihat petugas itu sudah berdiri sambil menatap mereka garang.

"Ketahuan!" Batin Daizy.

"P-pak," lidah Rey terasa kelu, seluruh tubuhnya seperti dipaku di tempat. Sedangkan Daizy, pikirannya sempat blank beberapa detik saking terkejutnya.

My Cold Neighbor 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang