Happy Reading...
Waktu telah menunjukkan pukul enam pagi, Aera masih tertidur pulas di ruangan terkunci itu, hingga pada akhirnya
Byurrr
Siraman air berhasil membuatnya terkejut dan terbangun dari tidur, lantas ia langsung mendongak ke atas, menampilkan lelaki tinggi berwajah mirip anime, tampan.
"Baru bangun? udah pagi, kerja!" Gertak Sunghoon.
"I-iya maaf."
Sunghoon menarik pundak Aera saat ia melangkah keluar dari ruangan.
"Mau kemana lo?" Tanya Sunghoon
"Katanya kerja."
"Emang lo dah tau kerja apa?"
"Belum sih."
"Beresin seluruh markas ini dari nyapu, ngepel, cuci piring, pokoknya semuanya." Titah Sunghoon dengan wajah angkuhnya. Markas Loss Galaxy memang cukup besar dan hanya anggota inti Galaxy saja yang dapat tidur dan tinggal di tempat itu.
"Iya." Jawabnya dengan wajah sayu, bagaimana tidak, malam tadi ia hanya menghabiskan waktu dengan menangis tanpa bersuara dan sebenarnya ia baru tiga jam tidur.
Di meja makan sudah ada Jay serta Jake yang sedang bermain catur, sudah beberapa kali Jake terus memenangkan permainan itu, entah ia yang ahli dalam bermain atau Jay yang tak fokus. Pagi ini ia memang sengaja untuk tidak menemui Aera, karena setiap melihatnya pasti akan teringat dengan Heeseung dan berasa selalu ingin menghajarnya.
"Ck, bodoh lu gitu aja kalah." Ledek Jake.
"Arghh tau ah, mood gue rasanya ancur, pingin banget mukul orang." Kesuh Jay.
"Tonjok aja tuh, manusia gila di depan lo." Kini Sunghoon berjalan menghampiri mereka berdua dengan senyum liciknya.
"Kenapa lo senyum-senyum gitu?" Tanya Jake.
"Seneng aja bisa ngerjain tuh cewe."
"Hah? ngerjain gimana?" Tanya Jay.
"Gue suruh dia kerja beresin apapun di markas ini, mulai dari nyapu, ngepel, dan seterusnya."
"Tumben, encer juga otak lo." Ledek Jay seraya menepuk-nepuk bahu Sunghoon.
"Ck, jadi maksud lo biasanya otak gue kesumbat gitu?" Ucap Sunghoon dengan tatapan sinis.
"Ya lo pikir sendiri lah, ganteng-ganteng lemot." Ucap Jay.
"Tega bener lo hoon, gak kasihan sama tuh cewek, padahal kan Aera lagi mengandung pasti capek ngeberesin markas sebesar ini." Sambar Jake.
"Ngapain kasihan? semuanya gak seberapa atas apa yang Heeseung lakuin ke Ailee, dan Aera pantas dapetin ini semua karena dia orang yang paling Heeseung sayang." Cetus Jay tak kalah debat.
"Heeseung ya Heeseung, Aera ya Aera, cewek itu gak tau apa-apa tentang masalah kita, jangan libatin dia lah." Ujar Jake.
"Jake, stop! Lo gak pernah ngerasain apa yang gue rasain. Intinya gue gak bakal biarin kesayangannya Heeseung itu hidup bahagia, sama seperti apa yang Ailee rasain."
"Masalah lo itu sama Heeseung, Jay. Aera gak tau apa-apa dia cuma cewek biasa."
"Bacot." Desis Jay
"Terserah lo aja deh, muak gue ngasih taunya." Jake memutarkan bola matanya malas dan pergi meninggalkan ruangan itu.
Disisi lain Jungwon sedang menatap sengit wajah Heeseung yang tengah molor tanpa ada rasa khawatir sedikitpun dengan Aera. Jika bukan karena dia atasannya, mungkin sudah Jungwon hajar dari awal.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE || Jay Park
Teen FictionJay sangat membenci Heeseung karena berpengkhianat dengan masa lalu yang buruk? Hingga suatu ketika ia berinisiatif untuk menculik istrinya (Aera) dan melampiaskan semua dendamnya ke perempuan yang tengah mengandung anak Heeseung itu. "datanglah ke...