Happy Reading
•
•
•Beberapa hari berlalu, Jay dan Sunghoon tengah berenang di kolam renang belakang. Mereka berenang tanpa mengenakan pakaian atas hingga menampilkan badan sixpack yang membuat hati para wanita terpukau.
Memang cuaca yang panas ini cocok digunakan untuk berenang, terlebih suhu kota Busan saat ini mencapai tiga puluh satu derajat.
"Aera, buatin gue kopi hangat!" teriak Jay.
"Gue juga!"
"Iya sebentar." Sahut Aera dari kejauhan.
Perempuan itu kini tengah membuat dua buah kopi yang ia sajikan di cangkir, dirinya harus benar-benar membuat rasa yang pas agar kedua lelaki itu tidak marah, tidak terlalu manis dan tidak terlalu pahit.
Aera meletakkan minuman tersebut di pinggiran kolam, lalu akan segera pergi.
"Aera," panggil Jay.
"Iya?" Jay menarik salah satu tangannya hingga membuat perempuan itu terjatuh ke dalam kolam.
"JAY!"
"Sekali-kali nyebur lagi."
"Gue gak suka berenang, Jay. Udah ah gue mau pergi."
Bukannya merespon lelaki itu malah usil menarik lengan Aera yang hendak pergi ke tangga kolam untuk naik ke atas. Aera menghela napas kasar, dengan sigap ia mendorong kakinya ke arah dada Jay hingga membuat lelaki itu tersungkur ke dalam air. Aera bergegas pergi meninggalkan area kolam tak mengacuhkan ocehan Jay.
"Sialan!" Jay mengusap rambutnya ke belakang, lalu melirik sekilas ke arah Sunghoon yang tengah asik dengan ponselnya. Jay mendekat ke arah Sunghoon dengan sigap ia langsung mematikan telepon tersebut.
"Dari siapa?" Tanya Jay.
"Nyokap gue, gue ada urusan sebentar, cabut dulu." Jawab Sunghoon lalu pergi begitu saja meninggalkan Jay sendiri di kolam.
"Ck, terus gue sendirian gitu disini?" Gumamnya malas.
Karena bosan tidak ada satu orang pun, Jay memutuskan untuk pergi dari kolam dengan tubuh yang masih basah. Ia berjalan melewati dapur dengan air yang bercucuran ke lantai.
Aera baru saja selesai mandi siang, ia mendudukkan dirinya sejenak di kursi dapur seraya memakan beberapa cemilan di sana. Netra nya kini berfokus pada lantai yang basah, ia menghela napas pelan, lalu mengambil alat pel dan mengepel lantai hingga kering.
"Ini pasti ulah Jay." Batinnya dalam hati.
Aera memijat pelipisnya, hal ini membuat pekerjaannya seakan bertambah. Jay terkadang memang suka menjahili Aera, perempuan itu benar-benar harus bersabar.
~
Jay berjalan ke ruang tengah setelah selesai mandi dan membaringkan tubuhnya di sofa seraya menyantap permen coklat. Ia melihat Aera tengah mengelap meja ruangan tersebut. Kini hanya ada mereka berdua di rumah karena Sunghoon sedang pergi entah kemana.
Laki-laki itu melirik sejenak kala perempuan itu sedang menyapu. Lalu ia membuang bungkus permen tadi ke sembarang arah, membuat Aera harus mondar-mandir menjuputinya. Sedangkan Jay hanya tertawa kecil saja.
"Sabar deh, gak boleh kasar sama binatang." Lirih Aera.
"Ngomong apa lo barusan?"
"Enggak gapapa."
Aera mendudukkan diri di kursi setelah selesai menyapu, perempuan itu mengambil handphone dari sakunya dan berniat ingin menelpon seseorang.
"Nelpon siapa lo?" Tanya Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE || Jay Park
Teen FictionJay sangat membenci Heeseung karena berpengkhianat dengan masa lalu yang buruk? Hingga suatu ketika ia berinisiatif untuk menculik istrinya (Aera) dan melampiaskan semua dendamnya ke perempuan yang tengah mengandung anak Heeseung itu. "datanglah ke...