Jay sangat membenci Heeseung karena berpengkhianat dengan masa lalu yang buruk? Hingga suatu ketika ia berinisiatif untuk menculik istrinya (Aera) dan melampiaskan semua dendamnya ke perempuan yang tengah mengandung anak Heeseung itu.
"datanglah ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aera dan Jake sampai di sebuah rumah yang cukup besar dengan terdapat kolam renang di halamannya.
Setelah turun dari mobil, Jake langsung membukakan pintu mobil Aera, padahal dia juga bisa melakukannya sendiri. Lalu mengambil koper yang ada di bagasi.
"Ayo, masuk!" ajak Jake sembari menarik tangan perempuan itu.
"Rumah lo besar juga ya," ucap Aera.
"Rumah peninggalan nenek gue, gue aslinya tinggal di Aussie," jawab Jake.
Aera hanya bergumam lirih saja, lalu memasuki dalam rumah itu yang tak kalah megah nan mewah.
"Bi!" pekik Jake, lalu seorang maid dengan tinggi kira-kira sebahunya datang sambil berlari menemui majikannya.
"Iya tuan, kenapa?"
"Tolong antar Aera ke kamarnya, sama sekalian bawain nih koper, saya mau mandi sebentar." Jake memberikan koper itu ke maid.
"Baik tuan."
"Aera, lo ikut bibi ini ya," pinta Jake, yang dibalas anggukan Aera, setelahnya lelaki itu pergi untuk membersihkan badan.
"Mari non saya antar." Maid itu berjalan sembari menarik koper milik Aera.
"Eh Bi, biar saya aja yang bawa kopernya." Aera merasa tidak enak apalagi kopernya lumayan berat.
"Jangan non, nanti tuan marah kalau lihat," elak Maid tersebut.
"Mumpung Jake-nya lagi pergi, gapapa saya aja yang bawa Bi, dia gak bakal lihat kok,"
"Tapi non kan lagi hamil, gak baik bawa yang berat-berat, biar saja aja." Maid itu terus menolak, apalagi saat melihat kondisi Aera tengah mengandung.
"Tapi Bi—"
"Non kan tamu, sudah selayaknya saya perlakukan seperti ini." Pada akhirnya Aera pasrah dan menerima saja kebaikan maid itu.
Mereka sampai di kamar bernuansa abu-abu, maid itu menjelaskan tentang isi kamar sekilas.
"Misi non, maaf kalau saya lancang," ujar maid tersebut.
"Iya kenapa, bi?"
"Non ini siapanya tuan Jake, ya?" tanyanya karena jarang melihat Jake membawa perempuan ke rumah ini, apalagi yang majikannya bawa sekarang tengah mengandung besar.
"S-saya temennya Jake, bi." Dengan ragu Aera menjawabnya.
"Oh begitu. Maaf saya tadi hampir mikir yang aneh-aneh," ucap maid itu dengan menggaruk rambutnya yang tak gatal.
