28. Jake is back📌

952 103 23
                                    

Happy Reading ><
°°°

"Jake."

Jay memeluk sahabatnya itu dengan erat, terkejut karena tak ada angin tak ada hujan pria itu sudah ada di depan mata. "Ngilang kemana aja lo? katanya cuma dua minggu."

Sebelum Jake menjawab mereka memposisikan untuk duduk terlebih dahulu, berbagai pertanyaan terucap dari Aera dan Jay yang membuat Jake bingung harus menjawab yang mana dulu, ia juga sempat mendapat amarah dari Aera karena tak memberinya kabar selama dua bulan ini.

"Jake, gue gak nyangka lo bakal pulang sekarang, gue pikir lo lupa sama kita." Ujar Aera dengan raut senangnya.

"Kok lo gak ngasih tau kita dulu kalau mau balik, kan bisa gue jemput pas di bandara." Jay merangkul sahabatnya itu seraya menjitak pelipisnya pelan.

"Lo kemana aja dua bulan ini? gue pikir lo mati." celetuk Jay.

"Kalau gue mati udah gue gentayangin lo dari dulu sialan,"

"bercanda bro, lo lagi ada masalah disana?"

"Tadinya gue emang ada acara keluarga, kakak gue keterima jadi dokter, tapi gak lama kemudian nyokap gue sakit, gue mana bisa ninggalin dia gitu aja."

"Terus kenapa lo gak hubungin kita?" timpal Aera.

Jake menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "gue kecopetan, semua atm, blackcard, tanda pengenal, uang sekaligus handphone gue ilang, gue gak hafal nomor kalian."

"Terus lo gak ada usaha buat cari di sosmed, Instagram gitu?" sahut Jay.

"Lah emang kita saling mutualan? gue aja gak tau username ig lo, mana password ig gue juga lupa."

Aera hanya bisa tertawa mendengar perdebatan kecil mereka, jika dilihat-lihat mereka seperti kakak adek yang tengah berebut makanan. "Kalian kan udah lama sahabatan, kok bisa-bisanya gak mutualan akun sosmed."

"Gue jarang buka sosmed," sahut Jay.

Jake mengabaikan perdebatan itu, lalu mengambil beberapa oleh-oleh untuk diberikan kepada mereka berdua.

"Gak usah repot-repot kali Jake,"

"Gak masalah ini dari nyokap gue, oiya Ra gue pikir lo udah balik ke Heeseung ternyata masih disini."

"Belum ada tiga bulan ya gak boleh balik lah." Sambar Jay.

"Takut gak betah aja lo suruh-suruh."

"Gue betah, Jay baik kok." Sontak semua mengarah ke netra Aera begitupun dengan Jay, semburat merah tampil di wajah pria berahang tajam itu.

Aera menutup mulutnya dengan tangan, bukan ini yang akan ia ucapkan, apalagi sekarang ia bisa melihat pipi Jay merah merona, saat keduanya saling bertatapan Jay langsung membuang muka.

"Itu baju lo beli banyak banget," tanya Jake lagi.

"Dari gue."

"Ini dari Jay, gue taro ke kamar dulu ya nanti balik lagi," Aera pergi sembari menenteng beberapa paperbag berisi pakaian menuju kamarnya.

"Yeoii~"

"Kesambet apa lo tiba-tiba beliin dia banyak baju?" lontar Jake.

"Susuku, suka suka AKU," Jay membawa oleh-oleh makanan dari Jake menuju dapur sembari menoyor pelan kepalanya, "thanks oleh-olehnya bro, kalau lo laper ambil aja makanan di dapur, tadi Aera udah masak."

"Woi, gue baru aja dateng masa ditinggal gini? gak ada sambutannya gitu?"

"Nanti gue suprise sin."

REVENGE || Jay ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang