29. Cemburu?📌

1.4K 148 66
                                    

Happy Reading><
°°°

Aera baru saja selesai memasak pagi ini, lalu melanjutkan aktivitasnya dengan mencuci piring yang menumpuk karena tadi malam belum sempat ia cuci.

Jake menuruni anak tangga menuju dapur sembari mengucek-ucek matanya seusai bangun tidur. Tak langsung duduk ia terlebih dahulu membantu Aera mencuci sebagian piring dan gelas.

"Gue bantu," Aera tak menjawab ia hanya tersenyum dan senang karena dibantu.

Selesai mencuci piring mereka melanjutkan untuk sarapan. Aera hendak memanggil Jay karena lelaki itu masih pulas dengan tidurnya. Tapi tangannya berhasil ditahan oleh Jake, "gausah nanti juga bangun sendiri, ini makanan juga gak bakalan habis."

Aera kembali duduk menyantap makanannya, ia tahu Jay akan bangun nanti jika sudah lapar. Disela-sela mereka menikmati sarapan, Jake memulai pembicaraannya, "Ra," panggilnya dengan suara serak.

"Iya?"

"Nanti temenin gue ke mall yuk,"

"Ke mall? kemaren baru aja gue ke sana,"

"brati lo gak mau temenin gue?"

"ya mau aja sih, emang lo mau beli apa?"

"Jaket warna coklat."

"Ooh, kenapa gak beli di pasar aja." Celetuk Aera membuat Jake tersedak makanannya, buru-buru perempuan itu menyodorkan segelas air putih.

"Gue gak pernah beli di situ."

"Padahal kalau beli di pasar bisa nawar semurah-murahnya, gue aja beli sayuran buat Heeseung di sana."

Jake menyengir mendengar cerita Aera, bukan tak mengapa tapi Jake memang tidak pernah belanja di pasar jikapun pernah itu hanya maid nya saja.

"Kenapa gak beli di swalayan?"

"Mahal, kalau di pasarkan bisa nawar."

"Lah emang Heeseung kasih lo duit berapa per bulan?" Jake hanya heran, pasalnya Heeseung putra tunggal ceo yang cukup terkenal di Seoul bisa-bisanya Aera kekurangan uang.

Aera bingung harus menjawab apa, seharusnya ia tak perlu menceritakan hal itu tadi. Ia menggaruk tengkuk yang tak gatal, mencari jawaban di pikiran yang sekiranya masuk akal.

"Banyak, cuma kita menghemat aja."

Jake menaikkan satu alisnya ke atas, bingung dengan jawaban Aera. Heeseung yang menurut Jake dulunya suka menghamburkan uang bisa berubah menjadi lebih hemat.

Jake hanya bisa percaya dan tak percaya dengan cerita Aera. "tapi lo mau kan nanti temenin gue?"

"Mau," jawabnya penuh antusias.

"Mau apa?" sambung Jay dari belakang, ia baru selesai mencuci muka dan akan sarapan.

"Nemenin Jake ke mall."

"Widiiii, ngapain? gue ikut yak."

"Belanja lah, serah lo juga kalau mau ikut." Balas Jake, tidak menjadi masalah juga jika Jay ikut.

•••

Ketiga insan itu telah sampai di mall yang berbeda dari kemarin. Jay sebenarnya hanya ikut-ikut saja, ia tak mau membeli sesuatu jika tak selera.

Tapi Jay melihat ada beberapa sepatu unik yang membuatnya tertarik. "itu sepatu kayaknya kece, ke sana yuk."

"Nanti aja, gue mau cari jaket dulu." Elak Jake.

REVENGE || Jay ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang