39. Kecelakaan📌

2.2K 132 136
                                    

Annyeong readers engene atau pun non engene
Huwaa maaf bngt yahh aku menghilang cukup lama sekitar 2 bulan ༎ຶ‿༎ຶ
Karena emng akhir" ini aku sibuk ke rl, sekali lagi mianhaee, aku baru bisa lanjutin cerita lagi mulai sekarang dan kedepannya 🙏🙏

Happy Reading guyss...

•••

Aera melepaskan pelukan Jake yang erat memeluknya. Ia terdiam bungkam tak membalas pertanyaan lelaki tadi.

Jake kembali bertanya, ia benar-benar menunggu jawaban Aera yang membuat detak jantungnya berpacu lebih cepat, "jadi gimana?"

"Maaf, gue gak bisa." Jawaban dari Aera sukses membuat senyuman Jake meluntur.

"Kenapa?"

Aera kebingungan untuk menjawab apa, ia tak ingin jawabannya melukai hati lelaki itu, dulu dirinya memang sempat suka dengannya namun perasaannya sudah berubah.

Kadang perasaan itu dapat berubah-ubah. Perubahan bisa datang kapan saja dan pada siapa saja.

"Gue gak ada rasa sama lo, Jake," jawab Aera, meski ragu tapi hanya itu jawaban yang ia punya, dirinya memang sudah tak ada rasa dengan Jake. Lebih baik berkata jujur bukan?

Jake terdiam, Ia memandang Aera seolah bertanya kenapa ia menolaknya.

"Jake, kok diem aja?" Aera menggigit bibir bawahnya, ia takut jawabannya itu malah melukai hati Jake.

Jake kembali berbicara. "Lo beneran gak mau ngisi hati lo?"

Aera menggeleng, "mungkin untuk saat ini gue gabisa."

"berarti kapan-kapan gue masih ada kesempatan?"

"udahlah Jake jangan bahas kaya gini, gue jadi canggung. Lagipula kita masih bisa jadi teman, kan?" Aera mengangkat jari kelingkingnya, mengarahkan ke arah Jake.

"Lo jangan marah ya? nanti takutnya lo malah pergi lagi kaya waktu di Aussie, katanya dua minggu eh malah dua bulan."  imbuh Aera sembari terkekeh, membuat Jake tersenyum tipis.

"Gak cuma ke Aussie, gue bahkan bisa pergi lebih jauh lagi," canda Jake.

"IHH JAKE, GAK USAH NGACO DEH!"

"becanda kali Ra, waktu di Aussie emang ada masalah keluarga, Ra. bukannya marah ke lo."

"Ck, iya-iya. Ya udah janji dulu jangan pergi!" Aera menggoyangkan jari kelingkingnya yang belum direspon oleh Jake.

Lantas Jake membalas dengan mengangkat jari telunjuknya dan saling menyatu. "Janji!"

Mungkin sekarang lo belum bisa terima gue Aera, tapi gue yakin suatu saat nanti lo pasti bakal terima gue, gue janji bakal jadi ayah yang baik buat anak di kandungan lo.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REVENGE || Jay ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang