13. Australia📌

1.5K 162 16
                                    

Happy Reading
.
.
.

Aera terbangun dari tidurnya di pagi hari setelah Heeseung membangunkannya. Lelaki itu memberinya koper yang berisi pakaian dirinya. Perempuan itu belum sepenuhnya sadar, tidur di luar dengan hawa dingin kota Seoul membuat tidurnya tidak lelap, dirinya masih mengantuk.

"Cepet!" Seru Heeseung.

"Kemana?"

"Lo harus balik ke Galaxy, sama itu koper lo bawa."

"Sepagi ini? gue juga belum mandi."

"Mandi aja di rumah mereka, udah cepet Ra!"

Aera bergegas membawa koper tersebut lalu memasukan ke dalam bagasi mobil, ia pergi ke markas Jay bersama dengan Heeseung. Dirinya juga masih menggunakan dress yang semalam ia kenakan.

Di sepanjang perjalanan Aera hanya menatap kosong jendela mobil, ia tidak menyangka bahwa suaminya tega menyandra dirinya kepada Jay, sakit hatinya namun akan lebih sakit jika Aera tahu bahwa Heeseung diam-diam selingkuh di belakangnya.

Aera melamun termenung, sampai tiba-tiba ia mengingat kalung yang dicari Jay waktu itu.

"Kalung Ailee apa ada di lo?" Tanya Aera dengan ragu-ragu.

"Lo nuduh gue yang nyuri?" Balas Heeseung sembari mangangkat salah satu alisnya ke atas.

"Bukannya gitu, tapi kenapa Jay selalu menanyakan kalung itu ke lo, dan apa lo sahabat Jay dari lama?"

"Bukan urusan lo tau soal ini, jangan pernah lo ungkit masa lalu gue sama Jay! dan satu hal lagi, bukan gue yang nyimpen kalung Ailee!" Finalnya, Aera hanya bisa meneguk Salivanya pelan, karena jika Heeseung sudah berkata secara tegas itu tandanya tidak boleh ada yang menjawab, Aera sendiri jelas kepo apa alasan mereka menjadi musuh seperti saat ini.

Heeseung dan Aera kini telah sampai di markas Galaxy, sudah ada dua serangkai siapa lagi jika bukan Jay dan Jake. Kedua lelaki yang tengah asik meminum kopi hangat itu lantas berdiri mendekati Heeseung dan Aera.

"Belum ada dua hari, lo yakin mau serahin sekarang?" Tanya Jake heran, bukannya menjawab, Heeseung malah langsung mendorong Aera ke depan, tapi untung saja Jay sigap dan langsung menangkapnya. Jika tidak, mungkin Aera sudah terjatuh. Kedua lelaki itu tercengang tak mengira bahwa Heeseung akan mendorong istrinya seperti tadi.

"Sesuai janji gue!" Seru Heeseung, lalu pergi meninggalkan markas dengan wajah angkuhnya.

Jay kembali menatap Aera yang masih terpaku diam, ia mengamati Aera dari atas hingga bawah.

"Lo belum ganti baju, semalam lo dinner kan?" Tanya Jay.

"Iya." Lirih Aera

"Semalem gue ganggu ya?"

"Enggak kok, lagian lo ngapain semalam?"

"Terserah gue lah. Badan lo bau mandi dulu sana!" Jay menjepit hidungnya dengan tangannya sendiri. Aera mengendus-endus badannya, padahal tidak bau sama sekali walaupun dirinya belum mandi.

Kayanya hidung lo yang bermasalah deh Jay.

~

Selesai mandi Aera mengelap rambut basahnya dengan handuk, ia merasa segar setelah semalaman belum mandi, badannya jauh lebih fresh. Hari ini ia mengenakan baju pemberian almarhum ibunya yang bermotif kelinci putih.

"Ikut gue yuk Ra." Ajak Jake saat tiba menghampiri Aera.

"Kemana?"

"Ada deh, jadwal keberangkatan pesawatnya masih nanti sore."

REVENGE || Jay ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang