Happy Reading ^^
.
.
.Suara alarm membangunkan tidur nyenyak Jake, dan waktu juga telah menunjukkan pukul setengah lima pagi. Buru-buru ia berlari ke kamar mandi karena panggilan alam. Selesainya, Jake lantas pergi ke dapur untuk mengambil minum, tetapi ia heran saat melihat Aera tidur di bawah tepatnya di depan kulkas, lantas ia membangunkan perempuan itu namun Aera sama sekali tidak bergerak. Badannya dingin dengan wajah pucat sayu sudah hampir dua jam ia tertidur pingsan di lantai tanpa mengenakan alas tidur.
Karena tak ada jawaban dari Aera, ia berpikir bahwa dia pingsan, lantas buru-buru ia memanggil Jay dan Sunghoon. Mendengar ucapan dari Jake, mereka langsung turun ke bawah menemui perempuan itu. Jay sedikit kaget melihat ruangan rumahnya bersih nan rapi ia tak mengira Aera benar-benar melakukan perintahnya.
"Aera, Raa." Panggil Jay seraya menepuk-nepuk pipi Aera, namun dia sama sekali tak bergerak, hanya nafas yang naik turun.
"Ini semua gara-gara lo." Tukas Jake.
"Kok gue?"
"Kalau semalam lo gak suruh dia buat beresin rumah ini, dia gak bakal kaya gini Jay, Aera pasti kecapekan." Ujar Jake.
"Ya gue gak tau, gue pikir dia gak bakal ngelakuin semua ini, lagian polos banget sih tuh cewe, langsung nurut aja."
"Akhhh... Lo telepon Hyuka, kita bawa Aera ke rumah sakit." Jake mengusap rambutnya kasar, lalu menggendong Aera ala bridal style. Ia merebahkan Aera di kasur sambil menunggu mobil Hyuka datang.
"Lo yang sabar ya Ra, gue bakal bawa lo ke rumah sakit." Jake memegang kedua tangan Aera seraya mengusap pelan surai nya. Jay hanya menatap malas sahabatnya itu. Ia menganggap bahwa tindakan Jake tersebut terlalu lebay.
Akhirnya Hyuka datang dengan membawa mobilnya, dengan segera Jake menggendong Aera ke dalam diikuti Jay dari belakang, akan tetapi Sunghoon menarik lengan Jay untuk menghentikan langkahnya.
"Lo ngapain ikut, paling si Aera cuma kecapekan. Udahlah disini aja." Pinta Sunghoon.
Lelaki itu menepis tangan Sunghoon
"Dia pingsan karena gue, gue mau pastiin tuh cewek gak kenapa-napa." Ucapnya lalu ia pergi dari hadapan Sunghoon yang masih stay di tempatnya.
"Ck."
Sesampainya di rumah sakit Aera langsung dibawa menuju ruang pemeriksaan, sudah ada dokter Namjoon disana. Ketiga lelaki itu menunggu di ruang tunggu, sedari tadi Jake hanya mondar-mandir kesana kemari dengan memijat pelipisnya yang terasa nyeri khawatir akan keadaan Aera. Hingga pada akhirnya dokter Namjoon pun datang dengan membawa kertas pemeriksaan.
"Gimana keadaan Aera Dok?" Tanya Jake
"Mohon maaf, ini suaminya yang mana ya?"
"Saya dok." Ucap Jake seraya mengangkat satu tangannya ke atas, yang sempat mendapat lirikan tajam dari Jay.
"Jadi begini, Aera tidak apa-apa dia hanya kecapekan. Dan saya berpesan agar Aera tidak melakukan kegiatan yang berat-berat itu akan berbahaya untuk keselamatan janin dan dirinya." Ujar dokter Namjoon dengan senyum tulusnya.
"Baik dok, terimakasih."
"Kalau begitu saya permisi dulu."
"Baik dok." Balas Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE || Jay Park
Teen FictionJay sangat membenci Heeseung karena berpengkhianat dengan masa lalu yang buruk? Hingga suatu ketika ia berinisiatif untuk menculik istrinya (Aera) dan melampiaskan semua dendamnya ke perempuan yang tengah mengandung anak Heeseung itu. "datanglah ke...