40. Ni-ki📌

776 64 37
                                    

Happy Reading ><
Waduh mianhae, hampir satu tahun author gak up😭😭😭 mohon dimaapin ya guys...
btw bentar lagi ending kok guys><



btw bentar lagi ending kok guys>< ••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🕊️🧸

Aera telah sampai di penjara dimana tempat Heeseung berada, ditemani oleh kedua mertuanya yang tengah menunggu di ruang tunggu kepolisian. Yerin dan Suho memang sudah muak untuk bertemu dengan anaknya. Aera memasuki salah satu ruangan yang dibatasi dengan jeruji besi, hingga kedua insan itu  bertemu kembali, lalu petugas kepolisian  membukakan sejenak pintu untuk Heeseung keluar, terlihat dirinya begitu senang akan kedatangan istrinya yang datang menjenguk.

Perlahan Aera melangkah mendekati suaminya, ia sedikit tersenyum meskipun senyuman sakit dan terasa pahit.

"Aera, sayang..." lirih Heeseung, Aera sempat kaget karena jarang sekali Heeseung memanggilnya dengan kata sayang. Meski begitu, rasa sakit di hatinya tetap tak akan pernah hilang.

"Aera, maafin gue. Gue bener-bener nyesel Ra," Heeseung membukukkan badan dan bersujud di depan istrinya, ia benar-benar menyesal akan perbuatannya. Tapi Aera tak mempedulikan segala permohonan maaf dari Heeseung, ia menepis tubuh suaminya itu saat hendak memeluk dirinya.

"Setelah apa yang lo lakuin ke gue, baru kali ini lo nyesel?!" tegas Aera, meski pada awalnya ia tak sanggup untuk mengatakan hal ini.

"Lo boleh pukul gue, lo boleh tendang gue, lo boleh bales dendam atas tindakan gue dulu, asal lo mau maafin gue Ra."

Aera tak menjawab, ia langsung menyodorkan kertas putih di atas meja bersama dengan bolpoin. Raut wajah Heeseung mengkerut tak terima setelah ia membaca kertas tersebut.

"Tanda tangan!" cetus Aera, tanpa basa-basi ia langsung mengatakan inti kedatangannya.

"Surat cerai?"

"Ini kan yang lo mau dari awal? selamat, doa lo kekabul," ucap Aera dengan lantang, tak ada rasa takut lagi dirinya akan perkataan Heeseung.

"Ra, gue minta maaf, kita bisa ngulangin rumah tangga ini dari awal kan?" Heeseung memegang kedua tangan Aera dengan lembut, dia benar-benar menyesal sekarang.

Aera menepis perlakuan Heeseung, ia merasa jijik melihat rupa lelaki itu sekarang, bahkan ia tak mau melihat wajahnya, setiap melihatnya ia selalu terbayang kejadian suaminya bersama selingkuhannya itu.

"Gue gak punya banyak waktu, cepet tanda tangan dan jangan berharap lo bisa menemui gue sama anak ini lagi," desis Aera.

"Tapi Ra, sekali ini aja lo maafin gue, gue janji bakal perbaiki semuanya, gue khilaf Ra," lirihnya seraya memohon agar Aera mau memaafkan kesalahannya dulu.

Tapi keputusan Aera sudah bulat dan tak bisa diganggu gugat. "Maaf, tapi hanya dengan cara ini gue bisa lupain semau masa lalu kita! ini karma dari Tuhan atas apa yang udah lo lakuin selama ini ke gue!"

REVENGE || Jay ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang