Gak nyangka bakal ada yg suka cerita ini wkwk Makasih ya💓
***
Malam ini Sekar akan menginap di apartemen Geby. Sepulang bekerja langsung pergi ke sana dan seperti biasa mengganggu kehidupan tenang perempuan itu. Geby ini introvert yang aktif di jam-jam malam macam kelelawar, lantas dipertemukan dengan Sekar yang has no live too. Maka jadi serasi, saling melengkapi. Kepribadian mereka identik, jadi seperti melihat kembaran sendiri. Tidak hanya dari sisi personality, bahkan sampai masalah hidup pun sama peliknya. Keluarga Geby juga tak utuh, rumah terasa bak penjara baginya, itulah kenapa dia memutuskan hidup mandiri setelah mampu mencari pendapatan sendiri.
Keduanya berjumpa di awal masa kuliah. Bermula dari Sekar yang dibantu membuat name tag karena lupa, lantas berlanjut ke mana-mana berdua. Sekar yang apatis mendadak percaya lagi pada seseorang setelah kepercayaannya dihancurkan sang mama. Butuh banyak usaha bagi Sekar untuk meyakinkan diri jika Geby tulus dalam mengajak berteman. Kemudian waktu membuktikan segalanya; Geby tak memiliki maksud terselubung ketika mendekati Sekar, tak seperti orang-orang yang Sekar temui dulu.
Di SMA, sempat ada masa di mana Sekar mempunyai teman bejibun, tetapi mereka hanya berlagak baik di depan, sementara di belakang menggunjingkan. Sejak saat itu dia menarik diri dari pergaulan, berhenti menebar keramahan. Sekar berinteraksi seadaanya, tidak berusaha akrab dengan siapa pun. She had no live back then, sampai akhirnya Geby datang menawarkan tempat untuk pulang. Karena kebetulan di awal mereka bertemu, Sekar sedang terpuruk akibat masalah keluarganya.
Bagi Sekar, Geby itu selayaknya saudara. Rumah yang nyaman dan terasa aman. Sekar sungguh bersedia melakukan apa saja untuk sang sahabat. Bahkan jika Geby meminta setengah dari nyawanya, maka akan dengan mudah Sekar berikan. Sekar menyadari, di dunia ini, dia hanya memiliki Geby. Tidak Johan, tidak Jasmine—mereka egois dan tidak bertanggung jawab; membawa Sekar ke dunia hanya untuk membuatnya menderita. Di kehidupan selanjutnya bakal Sekar tuntut dua orang itu di hadapan Tuhan, meminta supaya dijatuhi hukuman atas pengabaian yang mereka lakukan sekarang.
"Oi," panggil Geby seraya menendang pelan bokong Sekar yang sejak datang langsung tidur tertelungkup di kasur. "Bangun, oi. Lo bau keringet! Mandi dulu, bitch! Ish! Bau deh kasur gue!"
Sekar menggeliat dan membalikkan badan. Ditatapnya wajah Geby dengan mata menyipit lantaran penglihatan Sekar masih agak buram. "Berisik," protes Sekar. Perempuan itu bergerak ogah-ogahan mendudukkan diri, mengucek mata, dan menguap lebar.
Geby yang memperhatikan sikap malas sang sahabat hanya mampu berdecak keras, tetapi sejurus kemudian menubruk dada Sekar sehingga keduanya saling tindih di ranjang. Geby membenamkan wajah di ceruk leher Sekar dan bergumam, "Capek."
Tangan Sekar naik mengelus rambut halus Geby, tatapannya terpaku pada satu foto besar yang ditempel di langit-langit ruangan; potret Sekar dan Geby saat pertama kali berfoto berdua. Dulu sekali, sekitar enam tahun lalu sepertinya foto tersebut diambil. "Apa yang capek? Fisik atau batin? Kalau fisik, sini gue pijitin. Kalau batin, gue saranin lo nenggak racun tikus aja."
Geby sontak menggigit main-main kulit leher Sekar, memicu pekikan perempuan itu. Ia mengangkat kepala demi menunjukkan pelototannya.
"Apa?" tantang Sekar sambil tersenyum mengejek. "Mau apa?" Sekar tiba-tiba tergelak lantaran tangan Geby begitu nakal mencubit bagian dada kirinya.
"Ih!" Geby beringsut mendudukkan diri, tampangnya terlihat seperti orang yang baru mengingat kembali sesuatu serius. "Abis pegang nenen lo, gue jadi inget kalau kemarin nenen lo juga dipegang Haidan! Buruan ceritain ke gue gimana adegan detailnya, bitch!"
![](https://img.wattpad.com/cover/332765764-288-k691417.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Love Me Only
Fiksi Penggemar"Rasa cinta gue, kepercayaan dan harapan gue, semuanya udah hancur di tangan lo. Gue rasa gue enggak akan bisa memulai kisah baru dengan orang lain. Sekar, gue mau sama lo aja. Gapapa bikin sakit juga. I'll let it hurt, until it can't hurt me anymor...