(2) transmigrasi

17K 1.1K 16
                                    

"GUE BILANG JANGAN DEKETIN GUE, DAN JANGAN BULLY DINDA!! "

"Tapi bukan aku" lirih Yeza

Plak

"NYESEL GUE PUNYA ADIK KAYAK LO!"

"CEWEK MURAHAN MUNAFIK LAGI!!"

"Kak udah enggak papa kok Dinda yang salah jadi gak usah salahin kak Yeza"

"tapi Din, dia udah bikin kamu kayak gini "

"gakk papa kak" balas Dinda dengan suara bergetar.

"CK LO GAK USAH KAYAK GITU, LO HARUS NGAKU KALO LO YG DULUAN" teriak Yeza "JA*ANG "lanjutnya menatap Dinda yang bersimpuh dilantai

PLAK

Wajah Yeza langsung tertoleh ia meringis
Merasakan ujung bibirnya yang sobek

"Van kamu kayak gini cuman karena dia!, aku ini tunangan kamu. kamu harus tau kalau dia iblis yang asli dia ja**ng malahan"

"JANGAN PERNAH BILANG CEWEK GUE DENGAN SEBUTAN MURAHAN ITU!"

"TAPI EMANG ITU KENYATAANNYA" teriak Yeza "dan dia deketin kamu cuman mau manfaatin kamu" lanjutnya

"enggak usah jelekin cewek gue!"marah Revan yang tidak terima cewek nya dijelekan.

PLAk

BUGH

Tak sampai situ Revan juga membenturkan kepala Yeza kedinding sampai kepala Yeza mengeluarkan darah segar dan pingsan
"REVAN KALO BENCI YA BENCI GK USAH MAIN FISIK DIA CEWEK!!" teriak Niel yang marah dengan kelakuan sahabatnya ini

Ia sedari tadi hanya diam bukan ia tak peduli tapi ia hanya malas berurusan dengan mereka tapi sahabatnya ini sudah keterlaluan bukannya merasa bersalah Revan malah membantu dinda dan berlalu pergi

"Lo juga" tunjuk Niel kepada Gibran Kakak Yeza "lo itu kakak nya tapi lo malah bikin adek lo kayak gini!"

🥭🥭🥭

Kini terlihat seorang perempuan yang tak sadarkan diri di rumah sakit sudah tiga hari tapi dia masih belum membuka matanya.

"Cucu oma belum bangun-bangun juga" terlihat wanita yg sudah menginjak kepala 60 itu menatap sendu terhadap cucu perempuannya .

Tak berapa lama terlihat mata perempuan itu terbukak sedikit demi sedikit mungkin untuk menyesuaikan cahaya yang ada disekitarnya.

"Eugh"

"Sayang kamu udah bangun" senang wanita tua itu. "haus" lirih Kia yang hampir tak terdengar. oma yang mendengar itupun lansung mengambil air yang ada di nakas dan membantu gadis itu untuk minum

"Siapa" tanya gadis itu

Oma yang mendengar itupun kaget cucu kesayangan nya tak ingat dirinya. wanita itu bergegas memanggil dokter tak berapa lama dokter datang

"Oma tunggu diluar aja ya" sahut sang dokter alias adik dari menantunya

"Ya udah oma tunggu diluar kamu periksa keponakan kamu" ucap wanita itu

ini nenek-nenek siapa sih batin Kia yang sekarang bingung dia dimana bukannya dia udah mati? umi abi dan Axsel kemana kalau ia masih hidup harusnya kan mereka menjenguk nya

"Dek kamu beneran gak inget sama abang ataupun oma" tanya dokter itu "emang kalian siapa" tanyanya dengan wajah polos
Terlihat wajah dokter itu seperti panik

"sebentar abang periksa"

dan tak membutuhkan waktu lama Rendi sudah selesai memeriksa Kia."Yeza kamu tunggu sebentar ya"

Yeza siapa lagi heran Kia

Cklek

"Rendi bagaimana dengan keponakan mu"
tanya wanita tadi yang di sebut oleh dokter itu omah. "sepertinya Yeza mengalami amnesia karena benturan yang cukup keras"

"Siapa yang telah berani melukai cucuku" terdengar suara dingin milik opa Yeza yang baru datang

"Rendi juga gak tau" sahut Rendi

Sedangkan Kia sedang berusaha untuk duduk dan menyesuaikan cahaya karena kia baru sadar, tadi Rendi menyuntik kan obat bius karena kepalanya yang begitu sakit

"ni gue dimana? dan ASTAGA HIJAB GUE MANA!!" teriak Kiw yg baru menyadari kalau ia tak menggunakan hijab.

"Yeza kamu kenapa "teriak oma dan rendi yang mendengar teriakan Yeza.

Kia menoleh mendapati mereka bertiga dan salah satunya pria paruh baya pasti suami dari oma pemilik tubuh yang ia tepati pikirnya.

Saat kia pingsan karena obat bius. dialam bawah sadarnya ada yang mendatanginya dan meminta Kia menerima takdir dan ia langsung menghilang.

Sekarang ia bisa menyimpulkan kalau dirinya mengalami transformasi eh trans- "kok gue jadi pelupa gini sih" kesalnya

dulu ia pernah membaca novel milik rafa
dan ia melihat cerminn yang ada di nakas pun bukan wajahnya yang terlihat. melainkan sosok yang emm ondel-ondel kah?

Kenapa ni pemilik tubuh gak kasih ingatan sama sekali dan ia mendengar kalau kata dokter tadi ia amnesia, jadi ia harus berpura-pura gitu batinnya

" huh" sudah ke empat kali kia menghela nafasnya. kia masih tak pernah menyangka kalau ia mengalami sebuah transmigrasi

"Yeza kamu kenapa dek " panggil Rendi
yg melihat kia melamun "Kenapa kamu teriak" panik oma. "Boleh minta hijab gak" ujar Kia

Mereka bertiga terkejut apa hijab pikir mereka. apa karena amnesia Yeza mendapat hidayah pikir mereka.Gimana gak syhok orang yeza itu jarang sekali shalatnya malahan tak pernah shalat dan pakaian nya selalu minim dan sekarang ia meminta hijab masyaallah pikir mereka.

"Sayang kamu beneran " syok oma

"Iya" balas Kia

"Rendi kamu cari hijab untuk Yeza"
titah opa Yeza

"Ya udah abang pergi dulu "ujar Rendi sambil mengusap rambut hitam milik kia
"Sayang oma sama opa keluar dulu kamu istirahat ya "

Kia hanya mengangguk entahlah sekarang ia malas untuk berbicara Saat melihat oma dan opa pergi "Huhh, orang tua ni tubuh gak ada apa gimana ya " gumamnya

"anaknya masuk rumah sakit mereka gak ada dan ni lagi kalau gue baca di novel milik Rafa kalau orang transmigrasi pasti di kasih ingatan sama pemilik tubuh tapi ini boro-boro ck"

"Kira-kira umi abi sedih gak ya kehilangan
gue. apalagi Axsel pasti kayak orang gila"

kia dulu itu wakil salah satu geng
yang diketuai oleh Axsel. Axsel itu sahabat kecilnya dari dulu selalu bareng entah
itu sekolah atau apapun dan sifat Axsel
itu super dingin tapi kalau sama Kia dia bakal berubah seratus persen dan Axsel udah nganggep si Kia kayak adik sendiri.

"Pasti Axsel kayak orang gila sekarang"


Transmigrasi (No Memory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang