(5) ingatan yeza

12.8K 837 1
                                    

"Za kamu inget orang tua kamu enggak"
tanya rendi yeza hanya bisa menggeleng boro-boro orang tua dikasih ingatan aja engggak batinnya. keduanya sudah sampai di parkiran dan masuk di mobil rendi

"Dek abang seneng banget liat perubahan kamu abang berharap kamu jadi lebih baik lagi ya"

"Iya om, sebelum kita pulang kita mampir ke mall dulu soalnya Yeza laper"

"kamu masih aja panggil om!" kesalnya

"Ya engggak papa emang udah tua"

"Ya udah kamu mau makan apa" kalau tak di berhentikan Yeza akan semakin jadi. kia melihat kiri kanan dan matanya berbinar saat melihat tukang bakso "om kita makan di sana" tunjuk kia kepada penjual bakso yang ada di pinggir jalan

"Kamu beneran mau makan disana?"

entahlah keponakannya ini sudah berubah sekali. dulu yeza sangat anti dengan makan dan pinggir jalan, dulu pernah rendi mengajak nya makan di pinggir jalan tapi yeza langsung menolak mentah-mentah.

keduanya berhenti Yeza dan Rendi duduk
disalah satu meja yg ada disana. "Ibuk kita pesan baksonya dua sama es teh nya dua" teriak yeza kepada ibu penjual bakso.

"Siap neng"

"Om yeza sekolah dimana?"

"di HIGH SCHOOL ANTARISTA"

"boleh pesenin Yeza seragam lagi engggak om tapi yg panjang, sama boleh beliin Yeza motor?,tenang nanti Yeza transfer sama om"

"emang kamu bisa bawak motor?" tanya Rendi. seingatnya Yeza tidak bisa menggunakan motor ia hanya bisa menggunakan mobil saja. "bisalah"sombong Kia

"Ini baksonya" ujar ibuk penjual bakso sambil meletakkan bakso yang di pesan oleh Yeza tadi. "makasih buk" tidak lama mereka berdua sudah selesai dan langsung membayar. "buk semuanya berapa?"

"25 den"

Rendi memberikan uang berwarna biru

"kembalian buat ibuk aja "Setelah itu Rendi dan Kia masuk mobil. Kia melihat bangunan tinggi di kanan kirinya ia teringat dengan Axsel, dulu ia pernah di ajak ke perusahaan dady nya Axsel. apa gue bisa ketemu sama keluarga gue lagi ya batinnya

"Dek kita udah sampai "

Kia tersadar dari lamunannya dan melihat rumah yang terbilang cukup besar lebih tepatnya mansion.

"dek abang engggak bisa antetin kamu sampai dalam soalnya asisten abang udah nelpon"

"gak papa, yaudah Yeza masuk duluan assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Kia pun lansung menuju pintu mansion keluarga milik tubuh. "asalamualai_____
belum selesai kia mengucapkan salam

Plak

"KAMU DARI MANA SAJA!! APA KAMU MAU JADI PEREMPUAN MURAHAN!"

Kia yg mendapatkan tamparan mendadak dari pria paruh bay tertoleh kesamping.ni apa-apaan ni orang, enak aja langsung nampar gue batin Kia

Transmigrasi (No Memory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang