chapter (2)

3.7K 287 12
                                    


"JANGAN BERCANDA! saya tau anda merindukan sahabat saya, tapi jangan pernah mengatakan jika ia masih hidup!" marah Axsel ia tau jika Danzel belum bisa mengikhlaskan Yeza tapi dari tiga tahun lalu ia berkata jika Yeza tidak mati.

"kalo lo gini terus Yeza sedih dia sedih liat lo, dan gue mohon buka lembaran baru bukan hanya lo yang belum ikhlas kita juga" ucap Axsel dengan nada bergetar.

"tapi gue yakin Yeza masih hidup" kekuh Danzel.

danzel tertoleh kesamping semuanya berteriak melihat Gibran membogem wajah danzel. "Gibran apa yang kamu lakukan!" marah Wiliam. Ilma dan Aisyah membantu Danzel yang hanya menatap dingin Gibran.

🥭🥭🥭

semua orang sudah berkumpul dan duduk di kursi masing-masing kecuali Leo, sebelum Danzel pulang leo sekeluarga sudah pammit.

"Danzel apa yang membuat kamu mengatakan Yeza maksud dady kenapa tiba-tiba kau mengatakan Yeza masih hidup dan kau melihatnya?" tanya Wiliam.

"jika kau hanya mengada-ada atau hanya imajinasi mu_____

"tutup mulut mu Gibran!" sela Ilma menatap tajam anaknya itu. Danzel mengehela nafas ia menceritakan pertemuannya dengan perempuan yang sangat mirip dengan Yeza.

"jangan bercanda!"

semuanya terdiam Mira menatap Danzel ia yakin ucapan danzel benar dan tunggu pantai?. "Sel gue kedalam bentar ya maaf semuanya Mira duluan"

Mira menuju kamarnya dan mengambil konci mobil sebelum masuk ia tersenyum menatap kamar yang sudah lama tak dihuni itu ia berharap yang dikatakan Danzel benar tapi satu fakta membuatnya terdiam mereka semua menyaksikan pemakaman Yeza dan ia juga menatap jelas jika jasad Yeza sudah berada di dalam tanah. lamunan Mira buyar kala mendengar suara anaknya.

"momy, mau kemana?"

"ak-h momy mau keluar  kamu diam disini kalau dady nanya momy kemanabbilangin lagi ambil pesanan" ucap Mira mencium putranya dan melenggang pergi.

Mira mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. ia mencari lokasi pantai yang disebutkan oleh Danzel tadi. lagi dan lagi ia termenung memikirkan apakah ini benar atau hanya sekedar mirip ia berharap Yeza kembali bertansmigrasi?.

karena tak fokus Mira hampir saja menabrak mobil ia menyembulkan kepalanya lewat kaca mobil

"eh pak maaf ya" sesal Mira "iya enggak papa, oh iya kalau mbak nya mau ke pantai sekarang udah tutup mbak ini kami baru pulang" ucap pengendara mobil yang tau tujuan Mira setelah berkata seperti itu mobil itu melaju pergi.

Mira menatap kaca mobil bagian belakang yang agak terbuka sosok perempuan yang menyamping sangat mirip dengan Yeza tapi tak mungkin pikirnya karena ia melihat ada sosok laki-laki yang sempat menyembulkan kepalanya.

"terus gimana? jangan-jangan mereka udah pulang" Mira membuka hpnya mencari di Instagramntentang pantai itu tapi badannya terasa kaku, mulutnya kelu ia segera putar balik mencari keberadaan mobil tadi saking takutnya mobil tadi menghilang.

Mira membawa mobil dengan kecepatan penuh ia melupakan jika bukan hanya dirinya saja tapi ada buah hatinya yang berada di mobil dari arah berlawanan ada mobil yang melaju kencang kearah Mira, Mira tak sempat memutar setir membuatnya menabrak mobil itu.

disisi lain Axsel dan keluarga Yeza masih belum beranjak mereka masih memikirkan ucapan Danzel. semuanya menatap axsel yang menerima panggilan mereka terkejut melihat wajah Axsel yang khawatir Axsel berkata jika Mira dirumah sakit semua nya bergegas menuju rumah sakit termasuk umi dan abi Kia.

Transmigrasi (No Memory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang