45

6.9K 555 12
                                    

"YEZA PERALATAN KAMU UDAH SIAP SEMUA BELUM?!! " teriak membahana milik Ilma dari lantai satu

"UDAH MOM!" balas Yeza dengan teriakan sedangkan Kenzi dan yang lain hanya bisa menutup telinga mereka. Yeza sekarang menggunakan celana jeans dan baju kemeja berwarna biru di padukan hijab hitam miliknya dan jangan lupakan sepatu sneaker nya.

" tua bangkak kok tau warna favorit gue sih"

Sebenarnya Yeza dan Kenzi ingin membeli koper tadi malam tapi dikarenakan hujan yang begitu deras dan wiliam sudah terlebih dahulu membelikan mereka masing-masing koper.

yeza yang sebenarnya tak ingin menerima
nya pun berpikir dua kali karena besok
pagi ia akan pergi liburan dan tidak mungkin jika tidak menggunakan koper apalagi saat melihat warna koper yang dia sukai dengan senang hati yeza menerimanya

"Sayang mau makan apa? "

"Emm roti aja mom"

"Mom dinda mau__"

"Gk ada yang nanyain kamu" ketus Ilma

Sial "dad hiks kok momy gitu hiks"Wiliam akan membela oh tentu saja seperti kemarin-kemarin yang hanya diam kok bisa?

"bang hiks kok hiks dady hiks diam
aja dady marah ya hiks" adunya kepada
gibran

"Bisakah kau buang yang berada di hidung
mu itu" datar Kenzi yang sudah jengah kala
melihat ingus Dinda yan sedari tadi iya hisap. semua yan berada disana menahan tawa

"Utu-utu kacian deh gak di belain. gue kan
udah bilang hati-hati walau daging yang udah lo simpen sejauh mungkin bakalan kecium walau lo udah simpen sejauh mungkin" dapat semua lihat seringai yang tercipta dibibir kecil yeza.

"Udah-udah kalian berangkat" titah Wiliam
yang mendapati anggukan Gibran dan Dinda sedangkan kenzi dan yeza? hanya diam

"Mom kita duluan assalamualaikum" lagi dan lagi mereka hanya melewati Wiliam tanpa ingin menatap nya." Sakit bukan di acuhkan lebih baik kau cepat meminta maaf takutnya maaf mu itu tak berlaku bagi putri ku lagi" ucap Ilma dengan datar

"Apa yang kau maksud dia putri ku juga"

"Apakah kau lupa kau tak mengakui yeza
sebagai putri mu dan ingat sekarang Yeza sudah bukan milik kita lagi___ sesuai perjanjian saat d-ia kelas dua belas
dia akan bersama___" tanpa melanjutkan kata-katanya Ilma berlalu pergi dengan isakan

Wiliam terdiam benar kata Ilma iya tak
mengaggap Yeza sebagai putri nya dan
karena gengsi iya belum meminta maaf
kepada anaknya itu. dan dia tak ada hak
lagi untuk putrinya karena dia sudah
milik seseorang

🥭🥭🥭

"Kak Kenzi kita bareng kamu ya"

"Kan lo bedua punya mobil" bisa mereka
dengar nada ketus yg dikeluarkan kenzi
"tapi kak mobil bang gibran ban mobilnya
pecah. jadi kita bareng ya"

Kenzi menatap kakak sulungnya itu yang memandang kenzi dengan angkuh "ck gak sudi gue!" ketus kenzi

"Eh kita juga gk sudi bareng lo bedua"balas Gibran dengan nada marah. "Ck yaudah lo pesen taxsi aja kan bisa"

" pura-pura atau gimana sih lo. lo enggak inget bokap lo itu konglemerat enggak mungkin cuman punya tiga mobil" sahut
yeza dari mobil

Gibran dan Dinda terdiam yan dikatakan Yeza itu benar mobil di garasi memang banyak tapi itu hanya alasan mereka agar bisa berangkat bersama

Transmigrasi (No Memory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang