42

6.5K 554 1
                                    

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Nak kamu dari mana aja momy khawatir sama kamu, adik kamu aja dari tadi cari kamu" khawatir Ilma. "Itu Yeza abis dari taman" jawabnya

"Ck, kita capek-capek cari lo dan lo enak-enak di taman!"sinis Gibran dengan kesal terlihat wajahnya yang memerah padam

"sehari kak Yeza bilang kalau mau ke taman, kita panik dan cariin kakak kemana-mana. kaki aku jadi sakit lagi Perkara di kantin" ucap Dinda

"Emang siapa suruh lo buat nyariin gue?
gak ada kan, dan untuk lo bukannya lo yang nabrak gue kok lo yang jatoh" ketus Yeza dan pergi begitu saja

saat akan menaiki tangga Yezaa berpapasan dengan Wiliam. pria itu menahan tangan Yeza "Yeza, kamu dari mana? anak buah dady udah cari kamu tapi enggak ketemu-temu. lain kali jangan buat kita khawatir ya"

"Bukan urusan anda, dan sejak kapan anda peduli dengan keadaan saya!"ketus nya dan pergi. Wiliam merasakan sakit di dadanya tapi ia juga tau sebesar apa kesalahannya

🥭🥭🥭

Sekarang Yeza sudah mengenakan seragam sekolah HSA dan bersiap turun kebawah untuk sarapan "Good morning" sapa Yeza kepada mereka lebih tepatnya menyapa
K

enzi dan Ilma "Morning too" sapa mereka.


"Makan" titah Wiliam dan tak lama Yeza

dan Kenzi bangkit lansung mengambil tangan ilma dan mencium nya. Wiliam berharap anaknya juga berpamitan tapi tidak

"Mom kita pammit assalamualaikum" pammit keduanya.

"Kak Yeza kok gak pammit sama dady juga"
tanya Dinda

"Ck, cari gara-gara pasti" gumam Yeza

"Diakan gak mau katanya gue pembawa sial sama murahan, menjijikan betul bukan tuan Wiliam?" Wiliam yang mendengar itu terasa tersentil.

🥭🥭🥭

"Zi kok mereka liatin gue kayak gitu ya"

"Anggap aja mahluk halus kak" ujar Kenzi tapi ia juga bingung kenapa semua murid menatap mereka lebih tepatnya Yeza dengan sinis

Ck sok alim

Ieww jijik gue liatnya

Padahal udah berhijab!

Murahan

Padahal berhijab kok jadi ja***

Kenzi yg sedari tadi diam emosi kala mendengar kata-kata terakhir

"Maksud lo apa!" dingin Kenzi dengan aura yang ingin menerkam Yeza saja terkejut dimana adik nya yang selalu lembut dan tak pernah dingin kini wahh.

"Mak-sud gue yeza itu ja*** dia murahan"
ucap nya dengan lantang tapi dengan mati-matian dia menutupi rasa takutnya.

"Sadar diri" datar kenzi kala melihat penampilan siswi tadi melebihi gak di kasih taupun kalian tau kan.

"Maksud lo apa!! " Marahnya walau takut tapi ia tetap meninggikan suara nya
"lihat itu di mading. Murahan!" ucapnya dengan melirik Yeza

Transmigrasi (No Memory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang