32

7.6K 607 3
                                    

Happy reading

.
.
.

"Entah Sudah berapa jam aku disini, perut ku sungguh lapar dan kaki ku juga sungguh sakit sekali" gumam Yeza lirih.

Ia terus memeluk perutnya sendiri. dan berusaha bangkit tapi tak bisa kala kakinya
mengeluarkan darah lagi. dengan cepat Yeza merobek bajunya sedikit untuk melilit kakinya agar mengurangi pengeluaran darah

Yeza pun mencari makanan sisa di gudang dengan menyeret tubuhnya. ia mengelilingi Semua sudut gudang untuk mencari makanan sisa. Ia hanya menghela nafas kala tak menemukan sedikit pun makanan

"Perut ku lapar sekali" lirihnya.

"Kalau bukan karena tua bangkak itu aku tak akan berada disini!"

Yeza berharap bik inah datan membawakan dirinya makanan ia rela jika harus tidur disini tapi berikan ia sedikit makana
karena ia sangat lapar dan takut bila perut nya sakit karena pikirnya Yeza memiliki penyakit maggh. Ia menatap sendu, kecewa ke langit-langit gudang yg kotor

"Umi abi kia kangen. kia pengen peluk kalian kia kangen hiks"

"Kia kangen axsel dan yg lain kia kangen" lirihnya.  Ia menatap sendu kaki dan kepala nya yg sedari tadi mengeluarkan darah segar ia berdoa kepada Allah semoga ia tak mati dua kali karena banyak kehilangan darah.

Sepertinya malam akan segera tiba bisa ia lihat dari jendela gudang lampu mansion sudah hidup pertanda malam

Yeza mendekati jendela itu tapi sayang tak bisa dibukak dan tak ada sama sekali celah
bisa ia lihat di gudang ini tak ada sedikitpun lubang ataupun untuk udara masuk

"Non"

Yeza yg mendengar suara bik inah lansung mendekati pintu dengan cepat menyeret tubuhnya

Tok

"Bik tolong yeza bik yeza takut"

"Non yeza tenang ya ada bibik non"

"Bik keluarin yeza bik, yeza mohon, yeza
takut bik disini gelap... "

"Maaf non kunci nya sama tuan." yeza yg mendengar itu tersenyum kecut. "tapi non
yeza tenang bibik bakalan berusaha biar non keluar" yeza kembali bersender kembali di pintu Ia menghela nafas kala merasakan sakit lagi dibagian perutnya.

Keringat nya menetes deras udara pun semakin menipis karena tak ada celah sedikitpun untuk udara masuk.

"Tolong.... Tolong keluarkan aku" lirihnya

Percayalah sekarang tubuh yeza sungguh
Lemas. dan pernafasan nya sudah menipis
"Tolong" dengan susah payah ia mendobrak pintu dengan keras agar ada yg mendengar
nya.

"Bik inah, momy tolong yeza........yeza gak bisa nafas tolong" lirihnya

Tangannya pun mulai melemas. Ketukan
yg tadinya keras kini memelan. nafasnya pun sudah  terengah-engah

"Bik"

"Mom"

Tak ada satupun yg menolongnya ataupun mendengar gedoran pintu "Bik bik yeza gak kuat bik" lirihnya, sedikit demi sedikit matanya ingin tertutup  ia pasrah jika harus mati untuk kedua kalinya saat ingin menutup mata

Kia

Yeza membuka matanya lagi dan menatap
Seseorang berwarna putih apakah ini hantu Pikirnya tunggu ini yeza dengan susah payah ia membuka matanya dengan lebar

"Yeza" gumamnya

Kia ini aku yeza raga yg kau tepati aku mohon jangan tutup matamu bertahan
Ya aku akan menolongmu

Yeza hanya diam. Ia berusaha mengatur nafasnya yg menipis dan menggunakan tenaganya untuk memukul pintu agar
ada yg mendengarnya

"Tolong aku..... siapa pun. yg menolong
ku akan ...... kumaafkan"nafasnya sudah
tersengal-sengal yeza terus memukul dadanya

"Apa aku harus mati yeza menggeleng. Ingat kau belum menyelesaikan tugasmu
dan kau belum memberi pelajaran dengan
Dia "

"Tapi....aku tak tahan....lagi ya Allah tolong" nafas yeza sudah tersengal-sengal ia hanya pasrah saat ingin menutup mata untuk
kedua kali nya

Kia hey jangan kau jangan tutup matamu
Bertahan lah

Yeza kembali membuka matanya yg sudah kian memberat dan kepala yg sangat pusing

Kia dengar aku kau tak boleh menutup matamu

Yeza hanya acuh seolah tak mendengar
Ia bisa merasakan bila wajah nya sudah membiru. nafasnya pun kia memburu
Saat ingin menutup mata untuk sejenak

Kia! Kumohon jangan tutup mata mu

Kia

"Bisakah kau diam" bentak yeza

Maaf .. ayok kau pasti bisa terus lah gebrak
Pintu sialan itu percaya lah akan ada yg menolongmu

Lalu arwah yeza menghilang

"Tolong.... mom bik inah"

"Tolong...

Brak

Yeza bisa melihat laki-laki yg datang dengan nafas memburu saat ingin mengatakan sesuatu kesadaran nya menghilang





Transmigrasi (No Memory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang