(3) axsel kehilangan

15.1K 1K 8
                                    


cklek

"dek ini hijabnya " ujar Rendi sambil menyerahkan hijab instan berwarna hitam
kepada Yeza "makasih om" Rendi yang mendengar kata om pun melotot

"apa kamu panggil om!"

"emang kenapa kayaknya om udah nginjak kepala 30" jawabnya dengan polos

"Pokoknya Yeza panggil abang aja kamu kira abang udah tua. asal kamu tau abang ini masih umur 25" sewotnya ysng tidak terima dipanggil om enak aja ganteng gini di panggil om batinnya

"mang eakk umur om masih 25"

"stop kamu panggil abang om!"setelah
itu Rendi meninggalkan ruang inap Yeza

"hihiihi" sedangkan Kia tertawa
melihat wajah Rendi yang kesal. Saat sedang asyik tertawa Kia baru ingat kalau ia belum sholat tadi sebelum Rendi datang sudah terdengar azan dari mushola yang ada di rumah sakit.

Kia berjalan ke kamar mandi untuk wudhu dan mengambil mukena yang ada di ruangannya.

"YEZA ITU LO APA HANTU!" teriak seseorang yang kaget melihat yeza sholat. Saat sudah selesai sholat Kia menatap tajam siapa orang itu

"Lo siapa?" dingin Kia kepada seorang gadis yang lancang masuk fi ruangannya. gadis itu mendekati Yeza menyentuh kening milik Kia mungkin sakit pikir orang itu.

Kia menepis kasar tangan gadis itu karena dia tak menyukai bila orang asing menyentuhnya.

"Siapa lo gak usah megang gue!" sentak Kia

"Lo lupa sama gue!" teriak Mira sahabat dari yeza. apa gara-gara Revan sialan itu batinnya. "Sayang itu Mira sahabat kamu " ujar oma yang baru datang dengan opa.

"Mira Yeza amnesia" sahut opa

Mira menatap tak percaya kearah Kia.
"za beneran lo lupa sama gue" Kia hanya mengangguk

"Yaudah sekarang kenalin gue Mira Olivia sahabat lo dari kelas 5 sd. dan ada satu
lagi sahabat kita namanya Dara Winona
dia sahabatan sama kita pas kelas 10"

"oh iya kenapa gue baru jenguk karena gue baru pulang dari tempat om gue sedangkan dara dia ada acara keluarga jadi gak bisa jenguk lo maaf ya"

Kia hanya tersenyum ternyata dia sahabat pemilik tubuh yang ia tepati setelah itu kia memakai hijabnya dan melipat mukena

Sekarang ia baru ingat ia tak tau nama pemilik tubuh kemarin ia lupa menanyakan namanya kepada oma nya "nama gue siapa" tanyanya

lagi dan lagi Mira terkejut ini beneran Yeza kan sahabat nya dia sekarang sholatpakai hijab gimana gak shyok seingat nya Yeza terakhir sholat pas umur 12 thn dan dia cewek feminim dan paling anti sama hijab tapi sekarang entahlah Mira tak bisa berkata apa-apa

"Lo berubah Za" gumam Mira

"nama lo DESTAZA FITALOKA bisa dipanggil Yeza dan lo baru kelas 11 "

"Kok bisa di panggil Yeza? " tanya Kia

"Yee lo nanya sama gue gue juga sebenernya juga bingung"

🥭🥭🥭

Kia melihat jendela yang ada di ruangannya. Mira tadi sudah pulang sedangkan oma dan opa nya juga sedang keluar.

Dilain tempat

Terlihat seorang pemuda yang berpenampilan acak acakan rambut yang tak bisa dikatakan rapi baju kusut, mata hitam dan seperti tak punya semangat hidup. Sekarang ia sedang melihat gundukan tanah yang masih basah itu. semua orang sudah pulang termasuk keluarganya tapi ia lebih memilih menetap menunggu.

pemuda itu tidak lain Axsel yang sedang menatap makam gadis yang sangat ia sayang setelah mamanya PIOLA ZASKIA sahabat kecilnya.

"Piola kenapa tega tinggalin gue. lo gak tau gue kayak apa" seraknya karena sedari tadi
Axsel bak orang gila yang berbicara dengan gundukan tanah sedari pemakaman kia selesai semua sudah pulang dan hanya Asxel saja yg masih ingin menunggu Kia

"Lo tinggalin gue la. LO TINGGALIN GUE! kenapa lo tinggalin gue lo gak kasian sama gue? umi abi semua orang sedih saat lo ninggalin kita" runtuh sudah tangis Axsel. Jika kia melihat Axsel yang menangis pasti ia akan di ejek tapi sekarang sepertinya tidak

Setelah dokter menyatakan jika Kia meninggal Axsel merasakan jiwa nya telah pergi sahabat kecilnya sudah pergi kia sudah ia anggap seperti adiknya sendiri dari kecil sampai dewasa mereka bersama tapi kenapa Kia meninggalkannya.

ia heran kia tak mungkin mati di tangan geng pengecut itu walaupun lawan kia lebih dari 20 kia pasti tetap menang kekuatan kia hampir setara dengan Axsel walau Kia perempuan berhijab dan terlahir dari keluarga paham agama tapi jangan raguin kekuatan bela dirinya dan karena itu ia tak yakin bila kia mati ditangan mereka pasti ada seseorang yamg membunuhnya. dan tak terasa sekarang sudah hujan tapi Axsel tak ada niatan untuk pergi ia memilih bersama dengan kia.

"Sel lo jangan gila" teriak Davin yang datang dengan payung. dan lansung memayungi Axsel "walaupun lo sedih  tapi lo jangan kayak gini nanti Kia sedih sekarang lo pulang" ujar Davin di tengah derasnya hujan.

Saat sudah berapa lama Axsel baru bangkit dan menatap lama gundukan tanah itu "besok gue dateng lagi " gumamnya dan pergi meninggalkan pemakaman diikuti Davin

Transmigrasi (No Memory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang