58

4.8K 457 29
                                    

"jadi gimana? "

"lo nuduh gue!!"

"siapa yang nuduh lo, kok lo ngegas kan tambah keliatan" ucap rafa kepada davin, setelah kepergian yeza mereka membahas siapa dalang pembunuhan yeza. "gimana enggak ngegas lo aja natap gue kayak gitu, dan ingat saat belum kejadian gue adakan yg enggak ada cuman mada!" marah davin

mada yg sedari tadi terdiam tersentak kala nama nya di sebut. "kok gue perhatiin lo rada aneh ya Mad, apalagi Yeza bilang dia di bunuh oleh orang terdekatnya" sahut rangga.

"ak-h mak-sud lo apa? lo nuduh gue ingat pas kejadian gue di luar negri!" jawab nya tak terima. "ya mungkin aja lo bohong keluar negri dan lo yg bunuh queen apalagi beberapa minggu lalu sebelum kejadian lo bedua cek-cok" sahut Rafa dengan memincing.

"kok lo dari tadi nuduh orang jangan bilang lo pelakunya!" ucap Mada yang sudah tersulut emosi. "enggak mungkin gue bunuh queen"

"mungkin aja elo!!"

"DIAM!!"

terdengar suara dingin dan berat milik Axsel yang sedari tadi diam mendengarkan tuduh menuduh dari mereka. semua yang mendengar suara Axsel lansung kicep.
"Mada lo beneran keluar negri?" tanya Axsel.

"iya bos, kenapa lo pada nuduh gue!"

"ya karna lo mencurigakan" ketus Rafa

"lo bedua diam dulu" tegas davin

"bos enakkan kita cari cctv-nya aja mungkin ada kalau enggak kita tanya orang-orang di sana mungkin ada yang lihat.

"enggak ada!" sahut Mada dengan cepat semua menatap nya "maksud gue lo pada pasti tau tu cctv-nya udah di buang enggak mungkin tu pembunuh ninggalin jejak"

"iya juga pasti udah di buang tu rekaman"

🥭🥭🥭

"mira dara loh kok malam-malam ke sini
masuk dulu nak" ajak Ilma dan menyuruh sahabat anaknya untuk menunggu.

"gibran!"

"hm ngapain lo kesini?" ketus gibran

"mana Yeza, dih enggak usah ketus juga"

"eh dara, cari kak Yeza ya pasti lo berdua belum tau kalo kak yeza enggak tinggal di sini lagi dia udah ikut suaminya"

jika bisa mata mira dan juga dara ingin keluar. "i-kut sua-mi?" tanya mira dengan tergagap. "lo jangan bercanda" sungut dara
"kalau enggak percaya udah" malas gibran dan berlalu.

"kenzi yg di omongin gibran sialan itu benar atau hanya tipu daya" tanya mira

"yg di omongin bang gibran benar, dan kalo mau nemuin kak yeza ini alamatnya kalau kita tadi pagi udah pergi" Kenzi mengirim kan alamat baru yeza.

mira lansung diseret oleh dara. "dar kok banyak kejutan sih" gumam mira. keduanya lansung tancap gas menuju kediaman yeza dan suaminya!!!. "dara!!kalo mau mati jangan ajak gue sial"

"diam lo"

mira hanya pasrah ia merapalkan doa agar keduanya tak menabrak atau di tabrak karena dara membawa mobilnya seperti kesetanan.

🥭🥭🥭

di tempat yg begitu ramai banyak anak atau orang dewasa berlalu lalang dan banyak wahana dan makanan. yeza bukan nya pulang malahan pergi ke pasar malam. yeza tersenyum pedih tempat ini mengingatkan diri nya dengan umi dan abinya. andai saja ia tidak di bunuh mungkin ia masih bisa merasakan kebahagiaan ia tak akan pernah merasakan hidup yang menyakitkan ini mungkin sekarang ia dan keluarga Yeza sudah berdamai dan ia juga sudah merasa bahagia tapi sayang itu hanya sebentar.

"gue masih enggak percaya kok bisa lo bunuh gue, gue kira lo sayang sama gue"
lirih yeza. terdengar suara notifikasi dari ponselnya yeza membuka apk hijau nya dan menemukan nomor yang tak ia kenal.

085702****

temuin gue di gedung ******

jangan bawak siapa-siapa atau keluarga
lo gue bikin menderita, umi dan abi lo
gue teror.

me:
pengecut lo!!! awas aja lo berani lukain keluarga gue abis lo sialan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

dateng sekarang kalo lo mau tau siapa
yg bunuh queen lemah kek lo

yeza menutup hp miliknya ia berjalan ke motor miliknya dadanya naik turun menahan amarah, orang itu ingin bermain dengannya, yeza tersenyum miring ia menatap ponsel nya dan tersenyum. yeza mengendarai motornya dengan kecepatan penuh, dan tak terasa yeza sampai di bangunan tua.

bangunan itu di kosongkan karena ada yg korupsi dan banyak rumor mengatakan jika gedung ini berhantu karena 7 tahun lalu ada penculikan dan pembunuhan berantai. yeza menatap gedung itu dan berdoa setelah berdoa ia berjalan masuk.

bugh

bugh

yeza memukul 5 orang pria. baru saja ia masuk tapi ada seseorang yg ingin memukulnya dengan gesit yeza menangkis sudah ia tebak pasti banyak orang di sini
"arghhh sialan!!! habisi perempuan itu" teriak pria yg sudah tergeletak. semuanya lansung menyerang yeza dengan berutal tapi yeza hanya santai ia tak melawan melainkan menangkis saja. karna sudah bosan yeza memukul mereka dan tak lama semuanya tumbang.

setiap lantai pasti saja yeza di serang atau di beri jebakan tapi satu pun tak ada yang mengenai yeza. Yeza tersenyum kala sudah menginjak lantai 10 karna gedung ini hanya sampai lantai 10. "dateng juga lo gue kira Queen nya geng sniper enggak bakalan datang kan lemah di tusuk aja mati!"

yeza yg mendengar suara yg sangat familiar itu menoleh, mendapat pemuda dengan masker "waw ternyata dugaan gue bener ya orang yang sangat baik ini ternyata serigala nya"

prok prok "saking enggak mampu bunuh gue lo jadiin musuh kita kambing hitam waw sangat pengecut!" sinis Yeza

bugh

krekk

lagi dan lagi Yeza tak terkena apa-apa. orang itu bangun dan memukul yeza kembali tapi tetap saja Yeza tak terkena pukulan. bugh yeza dengan reflek menangkis pukulan ternyata mereka ingin mengepung Yeza.

"saking enggak bisa bunuh gue lo suruh anak buah lo ini buat bantu lo" cibir Yeza

yeza melihat wajah orang itu memerah menahan amarah walau orang itu menggunakan masker. yeza semakin gencar mengatai orang yang mudah terpancing emisi itu, sambil memukul pria berbadan besar Yeza terus merendahkan pria yang sudah ada di depannya

yeza tersenyum kala semuanya tumbang ia menatap orang yg ada di depan Yeza, yeza memancarkan amarah sedih dan kecewa.

bugh

bugh


yeza memukul orang itu dengan berutal. tapi karna tak fokus yeza terkena pukulan "SIALAN LO" yeza menarik kerah baju orang itu dan memukuli nya sampai orang itu terbatuk dan muntah darah. tak sampai di situ yeza juga membanting tubuh yg lebih besar darinya.

"lo puasin uhuk p-ukul gue dan nanti giliran g-ue" ucap dia dengan seringai, yeza yg bingung dan reflek melihat belakang dan

bugh.

entah benda apa yg orang itu pukul sehingga membuat yeza tersungkur kepalanya merasakan sakit dan pusing mata nya memburam tapi masih bisa ia lihat sosok itu yg sudah memukul nya sambil tersenyum. dan kesadaran yeza menghilang

"dugaan gue bener"







Transmigrasi (No Memory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang